Telegraf – Trendingnya tagar #SbyMakanDanaPacitan membanjiri linimasa media sosial (medsos). Warganet menduga ada aliran dana sebesar Rp 9 miliar dari Pemprov Jatim ke Pemkab Pacitan berupa Bantuan Keuangan (BK) akan diserahkan ke Yayasan Yudhoyono (Yudhoyono Foundation). Menjadikan tagar tersebut menyebar luas di dunia maya.
Hingga Kamis (18/02/2021) siang tagar #SbyMakanDanaPacitan sudah dikunjungi lebih dari 2.500 netizen.
Trending topik tagar #SbyMakanDanaPacitan bermula saat publik memergoki Museum SBY-Ani. Museum megah ini mendadak jadi perbincangan. Ini menyusul dugaan kucuran dana Rp 9 miliar ke Yayasan Yudhoyono (Yudhoyono Foundation).
Uang sebesar Rp 9 Miliar itu konon akan dipakai untuk membangun museum SBY-Ani yang saat ini pembangunannya mendekati finishing. Namun keberadaan pembangunan museum itu kini menjadi gunjingan bagi warganet.
Pasalnya, pemerintah Kabupaten Pacitan mengusulkan pemberian dana hibah melalui dana APBD senilai Rp 9 miliar untuk proyek tersebut.
Diketahui museum yang dimaksud itu adalah Museum dan Galeri Seni SBY-Ani yang terletak di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pacitan di Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan.
Berbagai meme dan kritikan netizen meramaikan hastag #Bayar9Miliar dan meme bergambar SBY. Tagar dan meme ini membanjiri linimasa Twitter dan menjadi trending topik pada Selasa pagi, 16 Februari 2021. Figur SBY dengan latar museum menjadi bahan olok-olokan yang dilontarkan warganet.
Warganet menjadi antusias dan ramai membahas soal dugaan kucuran dana Rp 9 miliar itu datang dari Pemkab Pacitan. Adapun penerimanya konon adalah Yayasan Yudhoyono (Yudhoyono Foundation) untuk Museum SBY.
Alhasil tudingan liar netizen tersebut langsung dibantah oleh kader Partai Demokrat, Andi Arief lewat cuitan Twitternya yang diunggah pada Selasa, 16 Februari 2021 lalu, Andi mengatakan jika tudingan warganet kepada SBY merupakan fitnah yang sangat keji dari para buzzer.
“Para Buzzer sudah fitnah keji soal pembangunan museum SBY ANI di Pacitan Jatim,” tulisnya.
Menurutnya, SBY tidak pernah meminta sedikitpun bantuan kepada Pemprov Jatim untuk membangun museum dan galeri tersebut. Andi menilai niat baik yang ditawakan Pemda Jatim untuk pembangunan museum dan galeri tersebut murni, tanpa ada dorongan dari pihak lain.
“Pak SBY ditawarkan bantuan hibah 9 M oleh Pemda Jatim untuk pembangunan. Pak SBY tidak pernah minta, bantuannya pun belum diterima. Niat baik Pemda Jatim, murni,” katanya menambahkan.
Bupati Pacitan Indartato kepada wartawan menjelaskan asal muasal anggaran tersebut. Indartato membantah bahwa dana Rp 9 miliar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pacitan.
Memang ada alokasi dana sebesar itu. Hanya saja, anggaran tidak masuk ke kantong Susilo Bambang Yudhohono (SBY). Katanya, dana itu dikucurkan oleh Pemprov Jawa Timur (Jatim) berupa bantuan keuangan khusus atau BKK.
“Bukan dari APBD Pacitan. Itu dari pemerintah provinsi yang memberikan bantuan namanya bantuan keuangan khusus kepada pemerintah daerah untuk pembangunan museum Pak SBY,” kata Indartato.
Dijelaskan bupati, dana yang disebut sebagai bantuan keuangan khusus (BKK) itu diterima oleh Pemkab Pacitan pada 9 Desember 2020 lalu untuk selanjutnya dimasukkan dalam APBD Kabupaten Pacitan Tahun 2021.
“Alhamdulillah uangnya keluar. Tapi karena keluarnya tanggal 9 Desember 2020, pemerintah daerah juga tidak berani untuk memberikan ke museum, akhirnya dianggarkan pada APBD 2021,” jelas Indartato dalam laporan Kompas TV, Senin 15 Februari 2021.
Informasi lainnya, peletakan batu pertama (ground breaking) museum tersebut dilakukan langsung oleh Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pada Sabtu, 22 Februari 2020 lalu.
SBY mengaku keinginannya membangun museum ini karena pernah mengunjungi museum Presiden Soekarno di Blitar, dan Museum Yogyakarta. Untuk itulah, dirinya mempunyai keinginan membangun museum di kota kelahirannya yakni Pacitan, Jawa Timur.
“Dari kunjungan museum Presiden Soekarno dan Soeharto, saya ingin bangun museum juga,” kata SBY ketika memberi sambutan kala itu.
Keinginan membangun museum telah disampaikan ke istrinya, (almarhumah) Ani Yudhoyono ketika sakit. Harapan membangun museum seluas 7.500 meter diatas lahan 1,5 hektare area tersebut akhirnya didukung Ani. Hanya saja, istrinya masih bingung soal konsep dan isi museum yang akan dipamerkan.
Museum yang kini pembangunannya masih dalam proses tersebut bentuknya sekilas mirip Capitol Hill di Amerika Serikat. Musem SBY-Ani tersebut terdiri dari puluhan ruangan. Dalam ruangan museum akan dibangun ruang khusus yang menceritakan tentang SBY dan keluarganya. Ruangan itu akan dilengkapi dengan karya-karya seni fotografi dan pernak pernik dari Almarhumah Ani.
Sebagian besar menampilkan pernak-pernik yang berkaitan dengan perjalanan SBY, seperti rangkaian cerita sejak SBY menghabiskan masa muda di Pacitan hingga menapaki karir di dunia militer.
Selain museum, juga ada Galeri Seni Ani yang akan menampilkan koleksi seni dan foto hasil jepretan Ibu Ani. Selain berupa foto lanskap, karya lain berupa foto humanistik juga akan dipajang menghiasi ruangan yang ada.
Photo Credit: Presiden ke-6 RI yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. FILE/Dok/Ist. Photo