Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Ahok: Kios Pasar Senen Bukan Untuk Gudang Penimbunan Barang
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Politika

Ahok: Kios Pasar Senen Bukan Untuk Gudang Penimbunan Barang

Telegrafi Jumat, 20 Januari 2017 | 01:13 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye/16
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan kios-kios yang ada di Pasar Senen seharusnya tidak boleh dipergunakan sebagai gudang penyimpanan barang dagangan.

Ahok menilai akan sulit memadamkan jika terjadi kebakaran di Blok I dan Blok II yang umumnya menjual pakaian jika kios dialihfungsikan menjadi gudang.

“Tidak boleh orang menumpuk toko untuk gudang karena konsep pasar itu sebenarnya untuk dagang. Barang-barang tidak boleh numpuk terlalu banyak akhirnya sekarang setengah mati memadamkannya,” kata Ahok usai menghadiri bedah buku “A Man Called Ahok” di Jakarta, Kamis.

Calon gubernur nomor urut dua yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat tersebut khawatir jika kebakaran kembali terulang dan api merembet ke Blok III Pasar Jaya yang baru dibangun.

Meski saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta nonaktif, ia mengaku telah melakukan komunikasi dengan Dirut Pasar Jaya dan Dirut Pembangunan Jaya.

Ia memberi masukan agar pedagang tidak boleh memiliki lima sampai 10 kios dan kemudian menjadikannya sebagai gudang. Selain itu, ia juga menyarankan agar Dirut Pasar Jaya dapat menyediakan tempat penampungan sementara.

“Yang paling dibutuhkan sekarang adalah sediakan tempat penampungan sementara, maka saya bilang untuk kontak bank karena dia harus meminjam dengan bunga semurah mungkin supaya usaha tetap jalan,” kata mantan bupati Belitung Timur tersebut.

Baca Juga :  Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

Ahok juga menilai sistem kebakaran di Pasar Senen tidak memadai serta kondisi gedung tersebut sudah terlalu tua.

Oleh karena itu, ia berencana membangun ulang Pasar Senen dengan konsep kepemilikan kios yang adil, yakni pedagang tidak boleh memiliki lebih dari dua kios. Ada pun renovasi Pasar Senen direncanakan mulai “groundbreaking” pada Februari 2017.

“Harusnya Februari ini Pasar Jaya itu bisa groundbreaking,” ungkapnya. (Ant)

Photo credit : Antara/Hafidz Mubarak 


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Politika

Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Ketua PKB Merasa Sedih dan Prihatin Pada Nasib Ketua PBNU

Waktu Baca 2 Menit
Politika

PSI Buka Suara Terkait Peresmian Bandara di Morowali Oleh Jokowi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Keterlibatan Dunia Islam Dalam Geopolitik Global Sangat Diperlukan

Waktu Baca 3 Menit
Politika

Prabowo Kembali Terima Kunjungan Sufmi Dasco di Hambalang

Waktu Baca 1 Menit
Politika

Temui Prabowo di Istana, Apa Saja Yang Dasco Bicarakan?

Waktu Baca 1 Menit
Politika

DPR Setujui RUU KUHAP Jadi Undang-Undang, Simak Isinya!

Waktu Baca 6 Menit
Politika

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan

Waktu Baca 5 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?