Telegraf, Jakarta – Co-organizer Group Gimnastik National Danish Performance Team (NDPT) meyakini kegiatan workshop dan performance di kawasan wisata kota tua Jakarta berlangsung di tengah kekhawatiran rencana aksi unjuk rasa 212 mendatang. Agenda NDPT akan dibarengi dengan momen World Disability Day (hari internasional Penyandang Disabilitas). Peringatannya berlangsung setiap tanggal 3 Desember, NDPT akan berkolaborasi dengan para penyandang disabilitas. “Kita tetap jalan. Bahkan sejarah pernah mencatat, di tengah perang dunia (tahun 1944), Olympic Games (Olimpiade) tetap berlangsung. Kami juga percaya dengan aparat kepolisian,” Nurdin Purnomo (Go Nen Pin) sebagai Co-organizer NDPT mengatakan kepada Redaksi.
Momentum NDPT 2016 di Indonesia juga parallel dengan HUT ke-25 Kerjasama ASEAN China. Sehingga para peserta NDPT akan hadir pada peringatan HUT tersebut di Sekretariat ASEAN di Jakarta. Selain di Jakarta, kegiatan peserta berlangsung di berbagai kota lain termasuk Semarang, Yogyakarta. Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) rencananya juga akan menerima kedatangan peserta NDPT. “Bahkan peserta akan berkunjung ke pabrik mobil Tiongkok di Cikarang. Lokasi (pabrik) sampai 60 hektar, dan kapasitas produksi rencananya sampai 152 ribu unit mobil. Semuanya ini bisa sinergi aktif antara pemerintah Indonesia, pelaku usaha khususnya negara ASEAN, Tiongkok dan Denmark yang tujuannya peningkatan TTI (trade, tourism, investment).”
Di tempat yang sama, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyambut positip kedatangan NDPT ke Indonesia. Hal yang bisa menjadi pembelajaran dari kegiatan NDPT yakni nation branding (pencitraan Bangsa dan Negara). “Selain itu, kegiatan olahraga yang dibungkus dengan kebudayaan bisa menjadi penguatan jati diri bangsa. Industri olahraga bisa mengikuti,” Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan kepada Redaksi.
Kunjungan NDPT berlangsung selama tiga minggu (28/11 – 18/12) di beberapa kota besar termasuk Jakarta, Semarang, Yogyakarta. NDPT gelar kegiatan Viking Biking dari Gedung Kedutaan Denmark di Mega Kuningan Jakarta Selatan sampai Gedung Kemenpora Senayan. Atribut Viking khas suku bangsa Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang dan paling terkenal sebagai perompak. Sekitar 30 peserta bersama Duta Besarnya, Casper Klynge bersepeda dan mengayuh becak khas Denmark. “Di negara maju seperti Denmark, masyarakat sudah sadar akan pentingnya olahraga, otomatis peran pemerintah semakin berkurang. Kami tidak usah ajak-ajak lagi masyarakat berolahraga, tapi hanya dengan menyediakan fasilitas, sambil kampanye. Seperti NDPT, para pesertanya sangat antusias dengan berbagai kegiatan termasuk biking, gymnastic. Mereka juga mengeluarkan biaya sebesar 6.000 Euro untuk keliling lima benua, berolahraga dan berekreasi. Mereka juga ibaratnya membantu nation branding Denmark,” (S,Liu)
Foto : National Danish Performance Team (NDPT). | thedanishpioneer.com