Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Program FLPP Capai Rekor 263 Ribu Unit, BTN Dominasi Penyaluran Rumah Subsidi Nasional
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Program FLPP Capai Rekor 263 Ribu Unit, BTN Dominasi Penyaluran Rumah Subsidi Nasional

Atti K. Selasa, 23 Desember 2025 | 12:35 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Salah satu penerima manfaat FLPP sedang melakukan Akad/Doc/Ist
Bagikan

Telegraf – Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) terus menunjukkan peran strategis dalam mendorong kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hingga 19 Desember 2025, penyaluran KPR FLPP secara nasional telah mencapai 263.017 unit dengan nilai pembiayaan sebesar Rp32,67 triliun.

Data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat, rumah subsidi tersebut tersebar di 12.981 perumahan pada 33 provinsi dan 401 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Program FLPP melibatkan 39 bank penyalur, 22 asosiasi pengembang, serta didukung oleh 7.998 developer.

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi capaian tersebut karena dinilai langsung meningkatkan kualitas hidup rakyat. Menurut Presiden, kepemilikan rumah layak merupakan kebutuhan dasar yang harus terus diperjuangkan oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Kita bisa memberikan kualitas hidup kepada rakyat kita. Mereka harus punya rumah yang layak. Ini sangat membanggakan, tapi masih jauh dari yang harus kita capai,” ujar Presiden Prabowo dalam acara Akad Massal 50.030 KPR Sejahtera FLPP di Serang, Banten.

Dalam penyaluran KPR Sejahtera FLPP, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi bank dengan kontribusi terbesar. Sepanjang 2025, BTN telah menyalurkan 182.952 unit KPR FLPP, atau sekitar 70 persen dari total penyaluran nasional, menjadikannya pemimpin utama pembiayaan rumah subsidi di Indonesia.

Presiden Prabowo secara khusus menyampaikan apresiasi kepada BTN atas konsistensinya mendukung program perumahan rakyat melalui skema FLPP.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait juga menilai keberhasilan FLPP terlihat dari semakin luasnya lapisan masyarakat yang mampu memiliki rumah.

“Hari ini ada asisten rumah tangga yang bisa memiliki rumah dari gajinya sendiri dan atas namanya sendiri. Ini bukti nyata program FLPP membantu rakyat memiliki rumah dengan biaya terjangkau,” kata Maruarar.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyatakan bahwa KPR subsidi FLPP masih menjadi portofolio terbesar BTN dan akan terus diperkuat ke depan. Untuk meningkatkan efektivitas penyaluran, BTN akan mengembangkan strategi create demand dengan menjalin kerja sama langsung dengan berbagai institusi dan komunitas pekerja.

“Mulai 2026, kami akan mencari debitur potensial dari institusi-institusi di berbagai sektor, seperti guru, tenaga kesehatan, dan pekerja formal lainnya,” ujar Nixon.

Melalui pendekatan tersebut, BTN akan merekomendasikan debitur FLPP yang siap akad kepada para pengembang, sehingga proses penyaluran rumah subsidi dapat dipercepat.

Akad Massal 50.030 KPR Sejahtera FLPP digelar secara hybrid. Sebanyak 300 akad dilakukan langsung di Perumahan Pondok Banten Indah (PBI), Serang, sementara 49.730 akad lainnya berlangsung secara daring di 110 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Program ini juga mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah FLPP. Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyebutkan, dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai 109.253 unit, penyaluran FLPP pada 2025 melonjak signifikan.

“Peningkatan ini menunjukkan tingginya minat MBR terhadap rumah layak dan terjangkau, sekaligus efektivitas kebijakan FLPP,” ujar Heru.

Dengan capaian tersebut, program FLPP diharapkan terus menjadi tulang punggung penyediaan perumahan rakyat dan mendukung target pemerintah dalam mengurangi backlog perumahan nasional yang masih mencapai puluhan juta unit.

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Rock Ngisor Ringin Part #2 Jadi Ajang Kumpul Musisi Rock Tanah Air
Waktu Baca 4 Menit
Program FLPP Capai Rekor 263 Ribu Unit, BTN Dominasi Penyaluran Rumah Subsidi Nasional
Waktu Baca 4 Menit
BSN Resmi Beroperasi Usai Spin-Off dari BTN, Bidik Pertumbuhan Perbankan Syariah Nasional
Waktu Baca 3 Menit
Tradisi Warga Indonesia Dalam Merayakan Malam Tahun Baru di New York
Waktu Baca 6 Menit
OJK Bentuk Departemen UMKM dan Keuangan Syariah, Pengawasan Bank Digital Berlaku 2026
Waktu Baca 3 Menit

Keamanan Digital Adalah Tanggung Jawab Setiap Pengguna Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

Keamanan Digital Kebutuhan Mendasar di Tengah Transformasi Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

BTN Salurkan Bantuan Rp8 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Waktu Baca 3 Menit

OJK Raih Predikat Badan Publik Terbaik Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi

Waktu Baca 4 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Keseimbangan Energi Jadi Kunci Ketahanan Nasional, Migas dan EBT Harus Berjalan Beriringan

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Transisi Energi Terkendala Infrastruktur, Pemanfaatan EBT Masih di Bawah Target

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

OJK: Aset Perbankan Syariah Tembus Rekor Tertinggi, Lampaui Rp1.028 Triliun pada Oktober 2025

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

OJK Terapkan Perlakuan Khusus Kredit Untuk Korban Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

OJK Resmikan Kantor Provinsi Maluku Utara, Perkuat Pengawasan Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

LPS Tegaskan Pentingnya Penjaminan Polis untuk Stabilitas Industri Asuransi

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Penetrasi Rendah, Industri Asuransi RI Dinilai Masih Punya Ruang Pertumbuhan Sangat Besar

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?