Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Fajri Setiawan Selasa, 25 November 2025 | 12:38 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Petugas memotret warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kantor Kecamatan Ciomas, Kabupaten, Serang, Banten, Selasa (25/02/2025). ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Bagikan

Telegraf – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengajak masyarakat aktif memberikan koreksi terhadap data penerima bantuan sosial (bansos) guna memastikan bantuan pemerintah tersalurkan kepada warga yang benar-benar berhak menerimanya.

Saifullah menyampaikan hal tersebut guna merespons keluhan sejumlah warga di media sosial terkait akurasi data penerima manfaat bansos dan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) yang sedang berlangsung.

“Kami harapkan ini sekaligus menjadi ground check untuk memastikan bahwa penerima bansos itu adalah mereka benar-benar berhak menerima,” kata Saifullah melalui keterangan yang diterima, (25/11/2025).

Salah satu keluhan itu diunggah seorang warga Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, bernama Dharma Muthe yang mengaku tidak memperoleh bansos dan BLTS meski masuk dalam kategori penerima manfaat, sementara tetangganya yang sudah hidup layak justru menerima dana stimulan dari pemerintah. Unggahan rekaman video Dharma tersebut menjadi viral dalam beberapa hari terakhir di berbagai kanal media sosial.

Mensos mengatakan, perbaikan data penerima tidak bisa instan, membutuhkan verifikasi di lapangan, karena dinamika sosial masyarakat menuntut pembaruan data secara berkala, sehingga dirinya memahami apa yang menjadi keresahan warga terkait bansos tersebut.

Ia mengungkapkan, Kementerian Sosial telah menyediakan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengajukan usulan maupun sanggahan melalui saluran resmi, salah satunya aplikasi Cek Bansos.

Selain melalui aplikasi, masyarakat juga dapat menyampaikan sanggahan lewat pusat layanan 021-171 yang beroperasi selama 24 jam bahkan saat ini Kementerian Sosial juga menyiapkan layanan pesan cepat melalui aplikasi WhatsApp.

Baca Juga :  Berikan Kepastian Pasar Modal, Pemerintah Godok Aturan Demutualisasi BEI

“Salurannya sudah ada. Syarat jelas sekali masyarakat melampirkan data pendukung berupa foto kondisi rumah, aset, dan informasi keluarga penerima manfaat untuk mempercepat proses verifikasi. Kirimkan saja, pasti kami tindaklanjuti,” katanya.

Kementerian Sosial menerima penugasan penyaluran bansos reguler berupa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), sembako (BPNT) dan BLTS untuk triwulan IV 2025 dengan total kuota 35.046.783 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dari kuota tersebut tercatat ada sejumlah 16,3 juta KPM lama dan 18,7 juta KPM baru yang berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Para penerima manfaat menerima dana stimulan secara keseluruhan senilai Rp900 ribu – Rp1,2 juta dari pemerintah.

Dari kuota tersebut Kementerian Sosial bersama mitra penyalur yakni PT Pos Indonesia dan segenap Himbara telah merampungkan penyaluran kepada sejumlah 15,7 juta KPM pada Oktober atau tahap pertama.

Kemudian, untuk tahap kedua menyasar sejumlah 11,6 juta KPM, dan lebih dari 8 juta KPM disalurkan tahap ketiga sekitar Desember 2025.

Kementerian Sosial mengonfirmasi mereka merupakan bagian dari 18,7 juta KPM baru, yang sudah terverifikasi keluarga desil 1-4 berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York
Waktu Baca 7 Menit
Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China
Waktu Baca 3 Menit
Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Waktu Baca 3 Menit
Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa
Waktu Baca 3 Menit
Jadi Utusan PBB, Ratu Belanda Akan Temui Prabowo Bahas Kerjasama Finansial
Waktu Baca 4 Menit

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Waktu Baca 3 Menit

Menyelami “Mens Rea” Polisi

Waktu Baca 8 Menit

Percepatan Konektivitas Rumah Tangga Perkuat Digitalisasi Pendidikan Nasional

Waktu Baca 3 Menit

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Jelang Libur Nataru, KAI Berikan 1,5 Juta Diskon Gede-Gedean

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Di G20 Johannesburg, Gibran Pamerkan Aplikasi QRIS ke Jepang dan Korea

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Prabowo Bahas Soal Kepemilikan Lahan dan Penguasaan Tambang

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Indonesia Tekankan Soal Inklusi Global di KTT G20 Afrika Selatan

Waktu Baca 6 Menit
Photo Credit: Seorang karyawan melewati layar yang menampilkan pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Ekonomika

Berikan Kepastian Pasar Modal, Pemerintah Godok Aturan Demutualisasi BEI

Waktu Baca 5 Menit
Ekonomika

Kunjungi Markas Alumni GMNI, Anies Baswedan Bicara Soal Keadilan Ekonomi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

MBG Tercatat Serap Rp41,3 Triliun per 18 November 2025

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

BSN Siap Jadi Katalis Pasar Syariah Usai Terima Aset UUS BTN

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?