WONOSOBO, TELEGRAF.CO.ID — Puncak perhatian pada Pentas Duta Seni Wonosobo 2025 di Anjungan Jawa Tengah, TMII, adalah pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk, sebuah karya kolaboratif yang memadukan kekuatan cerita Wayang Gepuk dengan keunikan instrumen tradisional Bundengan. Pertunjukan ini tampil sebagai inovasi seni khas Wonosobo yang berhasil memikat ribuan penonton, terutama diaspora yang rindu nuansa kampung halaman.
Sejak awal pertunjukan dimulai, para penari tampil dengan gerak ritmis yang tegas, menggambarkan karakter wayang yang dinamis, namun tetap lembut mengikuti alunan Bundengan. Perpaduan gerak tari, dialog wayang, dan bunyi khas Bundengan menghadirkan suasana sakral sekaligus modern, seakan membawa penonton menyelami dua dunia: tradisi dan kreasi baru.

Tari Wayang Bundeng Gepuk tidak hanya menampilkan estetika visual, tetapi juga menyampaikan nilai moral tentang kebijaksanaan, keberanian, dan keselarasan hidup. Melalui gerak tubuh penari yang ekspresif, kisah-kisah pepeling Jawa disampaikan dengan cara yang lebih segar dan mudah diterima generasi muda.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyebut bahwa kehadiran tari ini merupakan bukti bahwa seni tradisi terus berkembang tanpa kehilangan akar. “Wayang Bundeng Gepuk bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan. Kolaborasi tari dan musik tradisional ini memperlihatkan identitas Wonosobo yang kreatif sekaligus berakar kuat pada budaya,” ujarnya.
Antusiasme penonton terlihat jelas. Ribuan warga Wonosobo yang hadir di TMII berdiri memenuhi area pertunjukan, memberikan tepuk tangan panjang setiap kali adegan dramatik dan gerak tarian mencapai puncaknya. Banyak diaspora yang mengaku bangga melihat inovasi ini tampil di panggung nasional.
Pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk pada acara ini menjadi penegas bahwa Wonosobo tidak hanya kaya tradisi, tetapi juga memiliki kemampuan besar dalam menciptakan seni kolaboratif yang relevan dan inspiratif. Pertunjukan tersebut menambah warna sekaligus memperkuat posisi Wonosobo sebagai daerah yang terus berinovasi melalui seni tari dan musik tradisional. (rilis)