TELEGRAF – Persaingan antar pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024 berjalan ketat. Hari hari ini perhatian warga tertuju pesatnya kemajuan popularitas kubu nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno diatas kandidat lain. Sebelum masa kampanye pasangan ini sempat tertinggal popularitasnya, namun kini mereka berbalik unggul.
Beberapa lembaga survei menyatakan belum ada pasangan yang popularitas dan elektabilitasnya melebihi 50 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa ada kemungkinan Pilgub Jakarta bakal berlangsung dua putaran. Namun selesai satu putaran saja tentu akan lebih baik karena energi dan waktu lebih hemat.
“Untuk memenangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung dan Rano Karno, team relawan Kawan 98 dan Jaga Suara telah membangun Posko Anti Politik Uang di sejumlah lokasi di Jakarta,” kata Koordinator Kawan 98 dan Jaga Suara, Kelik Ismunanto, Jumat (08/11/2024).
Kelik belum bisa memastikan berapa banyak pos yang dibangun kelompoknya. Menurut dia, awal mereka menyiapkan lokasi posko di sejumlah titik, namun kemudian muncul permintaan dari banyak warga. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan kelompok kelompok relawan lain yang memiliki rencana sama. Dalam kondisi sekarang banyak yang harus kita waspadai agar Pilgub berjalan baik dan warga Jakarta mendapat pemimpin terbaik,” ujar Kelik mengingatkan kembali.
Kelompok relawan Jaga Suara dan Kawan 98 terus melakukan monitoring persaingan ketiga pasangan di seluruh wilayah Jakarta dengan melibatkan unsur-unsur masyarakat, semisal dari komunitas pecinta bola, komunitas pengemudi Ojol, dan komunitas-komunitas lain. Semenjak awal warga di berbagai wilayah telah melaporkan kecurigaan mereka akan tanda-tanda praktik kecurangan.
“Mula mula hanya sedikit saja informasi itu namun belakangan kok makin santer,” ujarnya menambahkan.
Di tengah persaingan ketat karena dua pasangan tingkat popularitasnya berselisih sedikit, warga diharap waspada akan segala bentuk kecurangan dan intimidasi. Untuk itulah para relawan akan dibekali trik-trik menjaga suara pemilih.
Harapan kelompok relawan, sebagaimana warga Jakarta adalah Pilgub kali ini akan melahirkan pemimpin yang jujur, berintegritas dan berkomitmen yang kuat untuk memajukan Jakarta. Alasannya adalah karena Pilkada adalah alat rakyat, bukan alat elit demi menguntungkan pihak-pihak tertentu.