Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Berdialog Dengan Tuhan, Rodrigo Duterte Tak Ingin Lagi Sembarangan Bicara
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Internasional

Berdialog Dengan Tuhan, Rodrigo Duterte Tak Ingin Lagi Sembarangan Bicara

Telegrafi Jumat, 28 Oktober 2016 | 17:49 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Rodrigo Duterte
Rodrigo Duterte
Bagikan

Telegraf, Filipina – Presiden Filipina Rodrigo Duterte terkenal dengan mulutnya yang mudah sekali mengeluarkan kata kasar, kepada siapa saja tanpa pandang bulu. Namun tiba-tiba dia mengatakan tidak akan lagi berkata kotor, karena telah berjanji kepada Tuhan.

Duterte, orang yang menyebut Paus Fransiskus “anak pelacur” dan mengatakan kepada Barack Obama “pergi kau ke neraka”, mengaku janji ini disampaikannya langsung kepada Tuhan dalam penerbangan kembali ke negaranya usai kunjungan ke Jepang.

Dikutip media Filipina Philstar, Duterte di Davao pada Kamis malam (27/10) mengaku mendengar suara Tuhan di pesawat. Saat itu, kata dia, semua orang di kabin sudah tidur, sebagian mendengkur.

“Jika kau tidak berhenti mencela, saya akan menjatuhkan pesawat ini,” ujar Duterte, menirukan suara yang dia dengar saat itu.

“Saya berkata, ‘Siapa ini?’ Dan, tentu saja ‘Ini Tuhan,'” lanjut dia.

Sejak saat itu dia mengaku tidak akan lagi berbicara kasar.

“Jadi saya berjanji kepada Tuhan, tidak lagi menggunakan bahasa prokem, umpatan dan semuanya. Jadi kalian dengarkan saya, karena janji kepada Tuhan adalah janji kepada rakyat Filipina,” tutur Duterte.

Janji Duterte itu disambut tepuk tangan orang-orang di sekelilingnya, tapi dia memperingatkan: “Jangan tepuk tangan terlalu keras atau saya bisa kembali tergelincir.”

Duterte tahun lalu mengejutkan para penganut Katolik Roma di Filipina dengan umpatannya terhadap Paus Fransiskus. Kata kasar itu dilontarkan saat terjebak macet karena terhambat iring-iringan Paus yang tengah menyambangi Manila.

Baca Juga :  Tatiana Schlossberg, Cucu Presiden John F. Kennedy Didiagnosis Kanker

“Saya ingin mengatakan ‘Paus, dasar kau anak pelacur, pergi kau, jangan datang ke sini lagi,” ujar Duterte dalam kampanye presiden, beberapa orang tertawa.

Belakangan dia meminta maaf atas komentarnya itu.

Tidak bisa diprediksi apakah Duterte akan memegang janjinya kali ini. Sebelumnya pada Juni lalu dia juga berjanji akan menghilangkan sifat “kasarnya”. “Karena saat saya menjadi presiden, saat saya diambil sumpahnya, ceritanya akan lain. Ada ada metamorfosis,” kata dia saat itu.

Namun Duterte tetaplah Duterte yang dulu, yang dituding membantai ribuan orang penjahat saat menjadi walikota Davao. Sejak dia menjabat presiden, sudah 3.700 orang tewas di tangan aparat dan warga karena dituduh bandar narkoba.

Duterte bahkan membuka seteru dengan AS dengan menghina Obama dan bersumpah akan memutus hubungan kedua negara. Sasaran Duterte tentu saja para pengkritiknya, terutama para pegiat HAM yang menilai dia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Semua wanita Filipina cantik, tapi kalian yang ada di komisi HAM semuanya jelek,” ujar Duterte saat dimintai komentar soal kontes kecantikan di Filipina, Kamis kemarin. (red/ist)

Foto : Presiden Filipina Rodrigo Duterte. | Reuters Photo

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York
Waktu Baca 7 Menit
Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China
Waktu Baca 3 Menit
Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Waktu Baca 3 Menit
Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa
Waktu Baca 3 Menit
Jadi Utusan PBB, Ratu Belanda Akan Temui Prabowo Bahas Kerjasama Finansial
Waktu Baca 4 Menit

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Waktu Baca 3 Menit

Menyelami “Mens Rea” Polisi

Waktu Baca 8 Menit

Percepatan Konektivitas Rumah Tangga Perkuat Digitalisasi Pendidikan Nasional

Waktu Baca 3 Menit

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Internasional

Takaichi dan Meloni, Perjumpaan Dua Wanita Populis di G20

Waktu Baca 5 Menit
Internasional

Tatiana Schlossberg, Cucu Presiden John F. Kennedy Didiagnosis Kanker

Waktu Baca 3 Menit
Internasional

Kekeh Tak Mau Tarik Ucapannya Soal Taiwan, PM Jepang Buat China Makin Geram

Waktu Baca 3 Menit
Internasional

Usai Sebut Mamdani Komunis, Trump Kini Mulai Dukung Wali Kota Terpilih Itu

Waktu Baca 6 Menit
Internasional

Dijatuhi Hukuman, Mantan Presiden Brasil Ditangkap Oleh Polisi

Waktu Baca 1 Menit
Internasional

Di KTT G-20 Afrika Selatan, Macron Ingatkan Nasib ke Depan

Waktu Baca 2 Menit
Internasional

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit
Internasional

Xi Jinping dan Donald Trump Bakal Absen di KTT G-20 Afrika Selatan

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?