Indonesia salah satu negara yang mendapat bonus demografi, diproyeksikan pada 100 tahun Indonesia Merdeka prosentase usia muda produktif mencapai 70% dari populasi. Apa jadinya bila generasi muda kita tidak bisa bersaing baik di ranah regional atau global ? Kolaborasi City Foundation dan Indonesia Bussines Link ( IBL) menjawab tantangan tersebut melalui program “Skilled Youth” dengan slogan “siap kerja dan siap berwirasata” (ready to work ready to be an entrepreneur).
Kedua lembaga ini sudah menjalin kerjasama peningkatan kapasitas generasi muda selama 6 tahun, terutama untuk lulusan SMK yang menurut statistik paling banyak menganggur dibandingkan lulusan sederajat. Hasil dari kolaborasi ini menggembirakan, 2850 generasi muda yang mengikuti program ini mendapatkan pekerjaan dan sebagian lagi mampu membangun usaha mandiri.
“Program ini secara konsisten telah membekali generasi muda dengan berbagai keterampilan soft skill dan hard skill untuk mendukung mereka menjadi SDM yang siap kerja serta menjadi wirausaha yang tangguh dan berdaya saing.Terhitung sejak tahun 2015. Program skilled youth berhasil meraih sebanyak 2850 generasi muda penerima manfaat”, ujar Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia pada penutupan “Skilled Youth”, 31 Maret 2022 lalu.
Batara membanggakan output dari Skilled Youth ini, menurutnya berhasil melampaui target dari segi pencapaian para penerima manfaatnya, dimana lebih dari 980 generasi muda berhasil mendapatkan pekerjaan dan lebih dari 190 lainnya berhasil menciptakan ataupun mengembangkan bisnisnya. Capaian ini sesuai dengan harapan pihaknya, yakni menjangkau generasi muda terlatih lebih luas.
“Salah satu fokus utama kami adalah empowerment yang tentu tertuang dalam program skill ini. Program ini pun menjadi salah satu wujud nyata dari city dalam mendukung pemberdayaan para generasi muda. Hingga saat ini kami berhasil menjangkau lebih dari 63.000 generasi muda melalui program pelatihan keterampilan dan pendampingan”, tambah Batara.
Indonesia Bussines Link sebagai mitra Citi Foundation dalam program “Skilled Youth” mengapresiasi dukungan semua pihak sehingga program ini bisa berjalan selama 6 tahun.
“Tapi lepas dari itu perjalanan 6 tahun yang indah yang kita jalani bersama merupakan sesuatu yang sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia, 6 tahun yang menurut pendapat saya memberikan kepada kita tidak saja kegembiraan, tidak saja kebanggaan, tidak saja harapan tapi juga banyak pembelajaran”, ujar Heru Prasetyo, Ketua Dewan Pembina IBL dalam acara talk show di penutupan program Skilled Youth tahun 2021.
Penutupan Skilled Youth diselenggarakan di Marquee, Gedung Cyber II di Jalan Rasuna Said, Jakarta dengan mengambil tema “Kemitraan Multipihak dalam Mempersiapkan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara dilaksanakan secara live hybrid, sebagian peserta mengikuti acara secara online lewat zoom meeting, juga ada yang hadir lokasi acara.
Tokoh – tokoh yang ikut berpartisipasi dalam acara ini antara lain Menko PMK Muhajir Effendy, Batara Sianturi (CEO Citi Indonesia), Heru Prasetyo (Ketua Dewan Pembina IBL), Yayan Cahyana (Acting Executive Director IBL), Dr. Ir. Hamka Hendra (Staf Ahli Kemenpora), Teguh Sri Pambudi (Managing Director Majalah SWA), Abdul Rosyid (Tokoh Pemuda), serta Andromeda Mercury (Presenter TV) sebagai pembawa acara Talk Show ini.