Telegraf – Mendukung secara konkrit program pemerintah, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam rangka memastikan kesiapan mahasiswa/i terjun langsung ke dunia kerja, khususnya di sektor survei/pemetaan. PT Kantara Group Indonesia, diwakili oleh I Made Nugraha Jaya Wardana selaku Chief Executive Officer (CEO), melaksanakan program hibah alat ukur GNSS/RTK (Global Navigation Satellite System/Real Time Kinematic) kepada 4 fakultas Teknik di bidang Geodesi/Geomatika.
“Program hibah alat dengan Teknologi GNSS ini adalah inisiatif kami untuk berperan dalam pembangunan Indonesia lewat sektor Pendidikan, dimana akan sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan praktikum mahasiswa, baik mahasiswa Prodi Vokasi, Prodi Sarjana maupun Prodi Magister. Dalam bidang penelitian, alat dapat dimanfaatkan untuk mendukung penelitian mahasiswa, baik skripsi, tesis, maupun disertasi doktoral. Selain itu, alat juga akan dimanfaatkan oleh dosen untuk melakukan penelitian yang hasilnya akan dipublikasikan di berbagai media publikasi karya ilmiah,” hal itu di ungkapkan oleh I Made Nugraha Jaya Wardana
selaku Chief Executive Officer (CEO), Rabu, (24/21).
Ia menyebutkan bahwa ke empat fakultas terseut adalah Fakultas Teknik jurusan Geomatika Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Geodesi (UGM), Fakultas Teknik Geodesi Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (Vokasi UGM).
Lanjutnya pemberian bantuan berupa 2 unit Sino GNSS T300 untuk ITS dan UGM, serta 1 set CORS System untuk UNDIP dan Vokasi UGM senilai lebih dari Rp 500 juta.
Diketahui PT. Kantara Group Indonesia adalah holding company berbidang multisektoral yang melalui anak perusahaan PT. Kompas Navigasi Indonesia merupakan representatif produk teknologi survey pemetaan bermerk SinoGNSS. SinoGNSS sendiri adalah market leader di sektor produk servei pemetaan darat khususnya produk teknologi berbasis GNSS di Indonesia.
Sementara itu Dr. Ing. Ir. Agus Maryono, Dekan Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada Mengungkapkan, ini sebuah perjalanan baru dibidang pemetaan di Indonesia dengan bergabungnya antara industri dengan perguruan tinggi yaitu Kantara grup dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Geodesi (UGM), FakultasTeknik Geodesi Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (Vokasi UGM).
“Hal ini merupakan sesuatu yang luar biasa, catatan sejarah kedepan. Saya mewakili universitas Gajah Mada yang dalam hal ini kerjasamanya baik dengan fakultas teknik maupun dengan fakultas atau sekolah vokasi universitas Gajah Mada. Kami sangat bahagia dan bangga sekali, serta menaruh harapan yang besar sekali terhadap kerjasama ini. Mudah-mudahan kerjasama ini akan di ikuti dengan aktivitas yang massif”, kata Dr. Ing. Ir. Agus Maryono.
Photo Credit : 2 unit Sino GNSS T300 untuk ITS dan UGM, serta 1 set CORS System untuk UNDIP dan Vokasi UGM/ Doc/Ist