Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca ICW Prediksi Ketua KPK Tidak Akan Lulus Tes Wawasan Kebangsaan
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Nasional

ICW Prediksi Ketua KPK Tidak Akan Lulus Tes Wawasan Kebangsaan

A. Chandra S. Sabtu, 8 Mei 2021 | 16:01 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Photo Credit: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Photo Credit: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Bagikan

Telegraf – Polemik seputar tes wawasan kebangsaan bagi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus bergulir.

Diketahui, sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Sehingga tidak lolos menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lembaga anti rasuah tersebut.

Menurut Koordinator Indonesia Coruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo menilai TWK yang diberikan kepada 75 pegawai KPK tersebut terkesan aneh.

“Kita enggak perlu melihat tes itu sebagai wawasan kebangsaan. Saya menyebutnya tes abal-abal saja,” kata Adnan, Sabtu (08/05/2021).

Adnan menyatakan, jika seandainya Ketua KPK Firli Bahuri ikut tes tersebut. Maka sudah dipastikan tidak akan lulus. Karena dia telah melanggar kode etik KPK. Karena bertemu dengan seseorang yang sedang tersangkut kasus korupsi di KPK.

“Jika diukur dengan tes sekarang saya yakin Pak Firli enggak lulus. Karena Pak Firli pernah melanggar kode etik di KPK,” jelasnya.

Karenanya Adnan mempertanyakan kenapa Firli yang telah melanggar kode etik, lantas dijadikan orang yang menentukan nasib 75 pegawai di KPK ini. Menurutnya hal itu tidak bisa diterima oleh akal sehat.

“Nah sekarang mereka-mereka menentukan yang tidak punya integritas tinggi,” cetusnya.

Adnan menduga, memang ada kesengajaan tidak meloloskan 75 pegawai KPK tersebut dalam test TWK. Sehingga memang ada upaya membuat KPK ini lemah.

“Realitasnya satu paham yakni membuat KPK hancur maka upaya-upaya itu dilakukan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Penanganan Bencana di Aceh-Sumut-Sumbar Difokuskan Pada Titik Prioritas

Photo Credit: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Nasional

Penanganan Bencana di Aceh-Sumut-Sumbar Difokuskan Pada Titik Prioritas

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Prabowo Minta Penanganan Pengiriman Bantuan Bencana di Sumbar Dipercepat

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Tetapkan Tanggap Darurat, Pemkab Aceh Tengah Minta Percepatan Bantuan

Waktu Baca 5 Menit
Nasional

PBNU Diminta Mempercepat Muktamar Untuk Selesaikan Konflik

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Dituduh Pro Israel, Gus Yahya Enggan Mundur Dari Ketum PBNU

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?