Telegraf – Kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat menembus rekor baru pada dua hari terakhir waktu setempat, Jumat (24/10/2020) dan Sabtu (25/10/2020). Kondisi ini bakal semakin berbahaya memasuki musim dingin.
Pada hari Jumat, AS mencatat 83.757 kasus baru, menembus rekor sebelumnya 77.300 kasus pada 16 Juli lalu. Pada hari Sabtu, AS kembali mencatat 83.718 kasus baru.
“Saya kira kita bakal memasuki masa-masa sulit. Musim dingin akan sangat berat,” kata Dr Scott Gotlieb, mantan komisioner Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (FDA) AS, dirilis dari CNBC, Jumat malam waktu setempat.
Kasus baru Covid-19 naik sebesar 5% atau lebih di 37 negara-negara bagian dalam sepekan terakhir per Jumat, menurut analisa CNBC menggunakan data Johns Hopkins University.
Secara rerata mingguan, kasus baru Covid-19 ada di 63.200 minggu lalu, naik lebih dari 14 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Jumlah pengetesan yang naik 13% sejak 1 Oktober disinyalir menjadi salah satu penyebab naiknya kasus baru Covid-19.
Memasuki musim dingin, kasus Covid-19 diperkirakan meningkat seiring berkumpulnya keluarga dan kerabat dalam rumah untuk menghindari cuaca dingin.
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, Minggu, mengatakan Pemerintah AS tidak bisa mengendalikan pandemi, tetapi yang bisa dikendalikan adalah pengobatannya.
“Kami tidak akan mengendalikan pandemi. Kami akan mengendalikan fakta bahwa kita bisa mendapatkan vaksin, terapi dan pencegahan lain,” kata Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, Minggu.
Dia mengatakan bahwa pandemi ini tidak bisa dikendalikan karena virus ini menyebar seperti flu. Pemerintah AS menekankan fokus pada mencari vaksin atau obat supaya orang-orang tidak mati karena virus ini.
Photo AFP