Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Banjir Bandang Terjang Seluma, Hanyutkan 72 Rumah dan 15 Warga Hilang
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Regional

Banjir Bandang Terjang Seluma, Hanyutkan 72 Rumah dan 15 Warga Hilang

Telegrafi Kamis, 18 Juli 2019 | 11:48 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Seluma – Berdasarkan informasi dari BMKG bahwa peringatan dini cuaca ekstrim di wilayah kabupaten Seluma secara umum, bahwa sejak hari Rabu 17 Juli 2019 Kabupaten Seluma diselimuti Awan Gelap di bagian Perbukitan. Namun hujan tidak terjadi wilayah Kecamatan Air Periukan khususnya Desa Padang Pelasan, sehingga masyarakat merasa aman-aman saja.

Tepat pada pukul 06.30 WIB terdengar dengungan suara Sirine Sistem Peringatan Dini Banjir di Desa Padang Pelasan. Masyarakat tetap melakukan aktifitas seperti biasanya, terlihat masyarakat yang sedang berjalan menuju kebun untuk menyadap karet. Hilir mudik masyarakat juga terlihat melintasi jalan raya menggunakan kendaraan menuju tempat bekerja masing-masing.

Ketika waktu menunjukkan pukul 09.30 WIB, disaat masyarakat sedang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing kembali terdengar suara Sirine Sistem Peringatan Dini diiringi dengan suara gemuruh di hulu sungai.

Seketika masyarakat terlihat panik dan terdengar suara jeritan dan tangisan anak-anak yang ketakutan akan dampak yang akan terjadi dari kejadian itu. Terlihat masyarakat hiruk pikuk menyelamatkan diri sambil menggendong anaknya, membawa bungkusan kain yang berisikan barang-barang penting dari rumahnya menuju titik kumpul yang aman dari bencana banjir. Suara Sirine tak kunjung berhenti membuat suasana semakin mencekam.

BPBD Kabupaten Seluma melihat dilayar monitor di Pusat Pengendali Operasi Kantor BPBD Kabupaten Seluma berusaha untuk menghubungi Kepala Desa Padang Pelasan, namun dikarenakan Bapak Kepala Desa sedang sibuk ikut serta menyelamatkan masyarakat, sehingga tidak merespon panggilan tersebut.

Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Seluma, Tagana, Bagana dan Para Pendamping Desa membantu evakuasi warga.

Laporan tokoh masyarakat bahwa banyak warga yang terjebak banjir di kebun dan belum pulang, masih memanen sawit”.

Dampak Banjir Bandang

Setidaknya 72 rumah hanyut terbawa arus. Jalan Raya terputus dikarenakan terendam banjir hingga pinggang orang dewasa. 15 Orang dilaporkan hilang di Desa Padang Pelasan, 3 orang dari Desa Air Periukan dan 2 orang dari Desa Lubuk Gilang. Korban yang luka-luka sebanyak 5 orang dan sudah berada di pengungsian. Pengungsi sebanyak 450 orang sementara berada di titik kumpul yang aman dari banjir. Kepanikan dimana-mana sehingga rasa solidaritas hilang dan cenderung mementingkan kepentingan diri sendiri.

Ini adalah bagian dari skenario untuk simulasi penanganan banjir dan uji EWS (Early Warning Syatem) Banjir di Kabupaten Seluma.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana (PDRB) Ditjen PDTu Kemendesa PDTT memberikan bantuan Bantuan EWS (Early Warning System) atau System Peringatan Dini Banjir di Kabupaten Seluma TA 2019.

Direktur PDRB Hasman Maani menyampaikan bahwa pemberian bantuan EWS dan simulasi adalah bagian dari mitigasi bencana baik struktur maupun kultur, EWS alat yanh harus diujicobakan melalui simulasi sehingga peringatan dini akan tersistem dengan baik, dengan adanya EWS semoga dapat mengurangi risiko dan dampak.

Bupati Seluma Bundra Jaya, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan EWS dan penguatan kapasitas dari Dit. PDRB Kemendesa, ini bagian dari perhatian pemerintah pusat ke daerah, semoga koordinasi ini terua terjalin, semoga EWS tidak terpakai karena tidak ada bencana, kalaulah ada bencana kami sudah siapsiaga. (red)


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Mendagri Instruksikan Siskamling, IPDN Lakukan Monitoring di Palembang
Regional

IPDN Pantau Siskamling Palembang, Tindaklanjuti 11 Arahan Mendagri

Waktu Baca 2 Menit
Diton Fest 2025 festival musik Jakarta
Regional

Line-up Lengkap Diton Fest 2025, Ada NTRL dan Endank Soekamti

Waktu Baca 7 Menit
Masjid Jami Al Akhyar Sukabumi Utara
Regional

Dik Doank dan Semangat Anak Negeri: Festival Gema Kemerdekaan Islami TPQ Al Akhyar

Waktu Baca 7 Menit
Regional

Terinspirasi dari Sistem Tulang, Dosen UNU Jogja Kembangkan Komposit Lunak-Keras

Waktu Baca 2 Menit
Foto : Kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) Revisi Skema Kualifikasi dan Skema Sertifikasi Penyuluh Hukum Tahun Anggaran 2025, yang diselenggarakan oleh LSP Lemdiklat POLRI di Hotel Park 5 Simatupang, Jakarta Selatan. (31/7/25) (Doc.Ist)
Regional

BNSP Dukung Revisi Skema Sertifikasi Penyuluh Hukum Polri

Waktu Baca 4 Menit
Regional

Kades Sebamban Lama Dipanggil Penyidik Terkait Dugaan Korupsi Dana Tali Asih

Waktu Baca 2 Menit
Regional

Masjid Ikonik di Jogja Dirundung Sengketa, Seperti Apa Duduk Perkaranya?

Waktu Baca 5 Menit
Jakarta Lebaran Fair
Regional

Belanja Kebutuhan Ramadan & Lebaran dengan Harga Terbaik! Yuk, Kunjungi Jakarta Lebaran Fair 2025!

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?