Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Hipmikindo: Pentingnya UMKM sebagai Penompang Perekonomian Indonesia
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Regional

Hipmikindo: Pentingnya UMKM sebagai Penompang Perekonomian Indonesia

KBI Media Minggu, 17 Maret 2019 | 09:33 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Hipmikindo
Bagikan

Telegraf,  Jakarta – Ketua Umum Barisan Muda Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Indonesia (Hipmikindo) Denny Agiel Prasetyo mengatakan peran UMKM dalam mendukung perekonomian Indonesia harus tetap diutamakan.

Contents
Dalam acara diskusi yang digagas Dewan Pimpinan Nasional Keluarga Besar Marhaenis itu, Denny menegaskan UMKM nyata terbukti dan teruji  mampu serta memiliki ketahanan yang relatif luar biasa menghadapi krisis ekonomi pada saat itu (1998) dan mampu survive.“Pada kenyataannya dalam uji materi di lapangan, kemajuan UMKM sangatlah tergolong relatif kecil bilamana dibandingkan dengan kemajuan yang sudah dicapai usaha besar (makro),” ungkapnya.

“Sektor UMKM telah terbukti tangguh, contoh yang paling mengemuka ialah misalnya ketika terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998, hanya sektor UMKM lah yang bertahan dari kolapsnya ekonomi di Indonesia,”  ujarnya saat acara diskusi “Pemberdayaan UMKM Dalam Era Jokowi-JK”, di Aula Keluarga Besar Marhaenis di Central Cikini Building, Gd. Impression, Jl. Cikini Raya 58A, Lantai 4, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019).

Dalam acara diskusi yang digagas Dewan Pimpinan Nasional Keluarga Besar Marhaenis itu, Denny menegaskan UMKM nyata terbukti dan teruji  mampu serta memiliki ketahanan yang relatif luar biasa menghadapi krisis ekonomi pada saat itu (1998) dan mampu survive.

Menurut Denny, ada beberapa alasan yang membuat UMKM bisa jadi penopang keterpurukan perekonomian Indonesia saat itu. “Pertama, UMKM jelas-jelas nyata adanya bahwasanya tidak memiliki utang terhadap atau kepada pihak luar negeri,” ujarnya.

Kedua, dan pada umumnya, UMKM memang tidak banyak memiliki utang terhadap dunia perbankan ataupun akses perbankan karena UMKM dianggap unbankable

Ketiga, lanjutnya, UMKM menggunakan input lokal. Dan yang terakhir adalah berorientasi ekspor. ”Di Indonesia, UMKM mempergunakan modal sendiri dari tabungan, sementara aksesnya terhadap perbankan relatif sangatlah tergolong pada tingkat yang rendah,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Denny berharap peran tiga kementerian, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM harus optimal dalam pengarusutamaan UMKM ini. Denny menilai, sampai saat ini peran tiga kementerian tersebut masih belum memuaskan.

“Pada kenyataannya dalam uji materi di lapangan, kemajuan UMKM sangatlah tergolong relatif kecil bilamana dibandingkan dengan kemajuan yang sudah dicapai usaha besar (makro),” ungkapnya.

Denny melihat, setiap rezim pemerintahan berganti,  pemerintah lebih berpihak pada pengusaha besar hampir di semua sektor, antara lain perdagangan, perbankan, kehutanan, pertanian, sampai sektor industri.

“Sesuai dengan apa yang dikumandangkan yakni Nawa Cita yang didengungkan pemerintahan Jokowi-JK, mestinya haruslah ada kebijakan dan dukungan yang lebih besar terhadap pelaku UMKM di tanah air,” tegas Ketum BM Hipmikindo ini. (Red)


Credit Photo : Acara diskusi “Pemberdayaan UMKM Dalam Era Jokowi-JK”/Telegraf


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Identitas Wonosobo Hadir Dalam Pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk
Waktu Baca 3 Menit
Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit

Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini

Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

BCA Syariah Perkuat Dukungan untuk UMKM Lewat Festival Kebudayaan Balimester 2025

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

OJK Terbitkan POJK 19/2025 untuk Permudah Akses Pembiayaan UMKM

Waktu Baca 2 Menit
Mendagri Instruksikan Siskamling, IPDN Lakukan Monitoring di Palembang
Regional

IPDN Pantau Siskamling Palembang, Tindaklanjuti 11 Arahan Mendagri

Waktu Baca 2 Menit
Diton Fest 2025 festival musik Jakarta
Regional

Line-up Lengkap Diton Fest 2025, Ada NTRL dan Endank Soekamti

Waktu Baca 7 Menit
Masjid Jami Al Akhyar Sukabumi Utara
Regional

Dik Doank dan Semangat Anak Negeri: Festival Gema Kemerdekaan Islami TPQ Al Akhyar

Waktu Baca 7 Menit
Ekonomika

Indonesia–Selandia Baru Bahas Perdagangan, Energi Terbarukan, dan Aksesi CPTPP

Waktu Baca 2 Menit
Regional

Terinspirasi dari Sistem Tulang, Dosen UNU Jogja Kembangkan Komposit Lunak-Keras

Waktu Baca 2 Menit
Foto : Kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) Revisi Skema Kualifikasi dan Skema Sertifikasi Penyuluh Hukum Tahun Anggaran 2025, yang diselenggarakan oleh LSP Lemdiklat POLRI di Hotel Park 5 Simatupang, Jakarta Selatan. (31/7/25) (Doc.Ist)
Regional

BNSP Dukung Revisi Skema Sertifikasi Penyuluh Hukum Polri

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?