Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca 2019, Jika Prabowo-Anies Lawan Jokowi-Puan?
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Politika

2019, Jika Prabowo-Anies Lawan Jokowi-Puan?

Telegrafi Senin, 18 Juni 2018 | 10:04 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Gubernur BI Agus Martowardojo (kedua kiri) dan Menko PMK Puan Maharani (kiri) menyaksikan penggunaan mesin ATM khusus bagi penyandang disabilitas pada acara puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2015 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/12). Presiden Joko Widodo mengatakan dalam sambutannya bahwa negara harus terus hadir untuk melindungi hak-hak para penyandang disabilitas. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/15.
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Jaringan aktivis gerakan reformasi yang berhimpun di Jaringan 98, berharap proses dan tahapan Pemilu yang rencananya akan digelar pada Rabu, 17 April 2019 mendatang berlangsung jujur, adil dan damai. Kondusifitas ekonomi-politik menjadi prasyarat utama momentum politik elektoral tersebut, agar rakyat dapat leluasa menyalurkan hak konstitusionalnya, khususnya untuk menentukan kepemimpinan nasional di Pilpres, yang berbarengan dengan pemilihan DPR dan DPD RI.

“Sepertinya hanya ada 2 bakal Capres RI yang potensial maju berkompetisi yakni Prabowo Subianto dari oposisi kerakyatan dan Joko Widodo sebagai petahana. Perang urat syaraf dan manuver mulai digencarkan, walau terkesan justru pihak Istana Negara dan partai pendukung rezim Jokowi yang sibuk akrobatik menaikkan elektabilitas yang kian terpuruk akibat berbagai kebijakan yang dinilai merugikan rakyat, juga maraknya gerakan tagih janji Pilpres 2014 di media sosial,” kata Jurubicara Jaringan ’98, Ricky Tamba pada redaksi, Senin (18/06/18).

Dalam catatan Jaringan ’98, tagar #2019GantiPresiden telah dicuit sekitar tigaratusan juta (300 juta) kali di aneka aplikasi media sosial (medsos), sementara pendukung #2019TetapJokowi hanya puluhan juta cuitan. Di era cyber digital, perlawanan publik selalu dimulai dari keresahan dan aspirasi di medsos, yang akhirnya termanifestasi di dunia kehidupan nyata. Contoh nyata adalah Aksi Bela Islam 212 yang didukung tumpahnya jutaan rakyat berdemonstrasi, dengan mekanisme propaganda, mobilisasi dan koordinasi via medsos.

“Alhamdulillah Idul Fitri berlangsung kondusif, demikian pula harapan situasi nasional jelang pendaftaran Capres-Cawapres ke KPU bulan Agustus. Publik menunggu siapakah yang akan menjadi Cawapresnya Prabowo dan Jokowi. Pemilihan tokoh yang digandeng berpengaruh ke kepastian partai pengusung. Selain itu, akan membuat rakyat mengerti lebih awal tentang karakteristik kepemimpinan dan pertarungan gagasan dari pasangan yang dimajukan,” terangnya.

Bila Prabowo Subianto menggandeng Anies Baswedan, lanjutnya, akan menjadi sebuah perpaduan yang menarik bagi rakyat. Figur Prabowo yang sangat populis dan nasionalis patriotik, bersanding dengan sosok Anies yang santun, intelektual dan memiliki rekam jejak sebagai aktivis mahasiswa.

Beberapa partai selain Gerindra diprediksi akan tertarik turut mengusung. Selain berkarakter, rencana regenerasi kepemimpinan nasional akan berlangsung sesuai sikap yang telah dilontarkan Prabowo di beberapa kesempatan.

Baca Juga :  Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging

Disisi lain, walau sudah ada puluhan tokoh nasional yang memiliki keinginan dilamar, petahana Joko Widodo sebaiknya memperhitungkan figur muda Puan Maharani yang baru berusia 45 tahun sebagai cawapresnya. Selain faktor kepastian partai pengusung yakni PDI Perjuangan, jumlah basis massa hampir 24 juta pemilih solid di Pileg 2014 menjadi variabel penting dalam kontestasi elektoral.

Citra Jokowi yang jujur, sederhana dan merakyat akan mudah disosialisasikan all out melalui struktur konkrit PDIP yang ada hingga seluruh pedesaan se-Indonesia, yang telah terbukti dan teruji menghantarkan Jokowi ke kursi kepresidenan.

“Menarik bila 2019 Prabowo-Anies versus Jokowi-Puan. Kami yakin tingkat partisipasi pemilih akan meningkat dan politik elektoral menghasilkan kepemimpinan yang legitimasinya kuat dan berkarakter. Harapannya, proses regenerasi dapat berjalan alamiah serta Pemilu 2019 akan berlangsung jujur, adil dan damai. Jauhi segala upaya kecurangan, manipulasi data dan penyalahgunaan kewenangan yang dapat menciderai semangat demokrasi. Kalah legawa, menang tak jumawa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menjaga dan memberkahi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta,” pungkasnya. (Red)


Photo Credit : Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi mantan Gubernur BI Agus Martowardojo (kedua kiri) dan Menko PMK Puan Maharani. ANTARA/Widodo S. Jusuf

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Politika

Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Ketua PKB Merasa Sedih dan Prihatin Pada Nasib Ketua PBNU

Waktu Baca 2 Menit
Politika

PSI Buka Suara Terkait Peresmian Bandara di Morowali Oleh Jokowi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Keterlibatan Dunia Islam Dalam Geopolitik Global Sangat Diperlukan

Waktu Baca 3 Menit
Politika

Prabowo Kembali Terima Kunjungan Sufmi Dasco di Hambalang

Waktu Baca 1 Menit
Politika

Temui Prabowo di Istana, Apa Saja Yang Dasco Bicarakan?

Waktu Baca 1 Menit
Politika

DPR Setujui RUU KUHAP Jadi Undang-Undang, Simak Isinya!

Waktu Baca 6 Menit
Politika

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan

Waktu Baca 5 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?