Telegraf, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Jazilul Fawaid menyebutkan tidak akan mempermasalahkan jika Jokowi akan memilih calon wakil presiden (cawapres) dari partai lain dan bukan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Pasalnya, selain Cak Imin, nama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga kerap digadang-gadang untuk menjadi cawapres Jokowi.
“Itu tergantung Pak Jokowi, ketika Golkar dulu tidak bersama Pak Jokowi tiba-tiba jadi yang pertama (mendukung) itu haknya Golkar. Namun kami tetap menghargai itu dan kalau betul-betul tulus tanpa syarat mendukung Pak Jokowi (siapapun cawapresnya), tidak ada masalah,” ujar Jazilul di Gedung DPR, Rabu (18/04/18).
Namun dari hasil survei salah satu lembaga survei yang baru saja dirilis, yakni Media Survei Nasional (Median), Jokowi mendapatkan elektabilitas tinggi apabila dipasangkan dengan Cak Imin. Menanggapinya, anggota Komisi III DPR ini mengatakan, pihaknya akan terus bekerja dan apapun hasil survei, Cak Imin tetap akan didorong menjadi cawapres Jokowi.
PKB saat ini juga disebutkannya memiliki posisi sebagai pendukung Jokowi dengan terus memberikan support. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada kiai dan ulama tentang arah pembangunan negeri ini, termasuk tentang Jokowi sendiri.
Diketahui pada Selasa (17/04/18) kemarin, Cak Imin diajak satu pesawat oleh Jokowi usai menghadiri acara Harlah ke-58 PMII di Bandung, Jawa Barat. Bahkan Cak Imin juga sempat berdampingan dengan Jokowi dalam mobil kepresidenan. Saat menaiki pesawat, Cak Imin sempat mengunggah foto selfie bersama Jokowi ke akun Instagram pribadinya.
Menanggapi hal tersebut, politikus PKB, M Lukman Edy mengatakan jika momen tersebut merupakan progres yang baik walaupun Jokowi belum memberikan jawaban pasti. Namun dalam seminggu terakhir ini, katanya, ada perkembangan yang agak berbeda untuk PKB dan Cak Imin.
“Hal itu karena menguatnya isu-isu Islam yang saya kira membuat Pak Jokowi untuk mempertimbangkan sosok Cak Imin untuk jadi cawapres karena Cak Imin ini dinilai merepresentasikan mayoritas kalangan umat islam di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, daya tawar Cak Imin juga paling tinggi dibanding cawapres-cawapres yang lain. Alasannya karena
hasil surveinya terus progresif, termasuk soliditas PKB yang dibuktikan dalam beberapa survei. Tidak hanya itu, kata Lukman, mesin Cak Imin untuk mendorongnya sebagai cawapres juga kencang. (Red)
Photo Credit : PKB sebut tidak akan mempermasalahkan jika Jokowi akan memilih cawapres dari partai lain dan bukan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). | File/Dok/Ist. Photo