Telegraf, Jakarta – Setelah menahan lapar selama kurang lebih 14 jam, hal pertama yang ada di kepala kita mungkin hanya makan, makan, dan makan lagi. Kami mengerti seberapa berat rasa lapar yang Anda rasakan, namun kesehatan Anda juga perlu dipikirkan sebelum memutuskan untuk melahap segala menu berbuka. Beberapa pakar gizi juga menyebutkan hal-hal yang sebaiknya dihindari ketika buka puasa, serta yang patut untuk dikonsumsi. Berikut daftarnya:
1. Segerakan minum air putih
Tubuh Anda telah kekurangan cairan selama belasan jam, sehingga hal pertama yang harus Anda lakukan adalah meminum segelas air putih. Setelah itu, Anda baru dapat mengonsumsi hal lain.
2. Buah-buahan kaya kalium
Rahma Ali, seorang pakar diet asal Abu Dhabi menyebutkan pentingnya mengonsumsi buah-buahan kaya kalium. Anda mungkin bosan mendengar ini, tapi ya, kalium dapat Anda dapatkan di buah kurma. Kurma mengandung kalium, serat, dan magnesium dengan jumlah yang banyak, sehingga dapat dengan segera memulihkan dehidrasi dan tenaga Anda. Coba untuk mengonsumsi 3-4 kurma setelah minum air putih.
3. Buah-buahan berair
Buah kaya air juga penting dikonsumsi untuk memulihkan kandungan cairan dalam tubuh Anda. Kandungan air yang banyak dapat Anda dapatkan di buah semangka, melon, serta jeruk. Untuk sedikit variasi, Anda dapat membuat smoothies buah dengan tambahan yogurt atau susu agar lebih kaya serat dan kalsium.
4. Hindari makanan pedas atau berminyak
Berdasarkan wawancara Nola.com dengan pakar gizi asal Virginia Utara, Nour Zibdeh, makanan pedas atau berminyak harus dihindari sebagai menu berbuka puasa. Perut Anda tentunya akan ‘kaget’ ketika disuapi makanan pedas dan berminyak setelah tidak bekerja selama belasan jam. Akibatnya, asam lambung akan naik dan dapat menyebabkan sakit perut yang menusuk ulu hati.
5. Waspadai minuman berkafein dan bersoda
Photo Credit : Reuters/Cathal McNaughton
