Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Macron Kecewa Terhadap Trump Karena Keluar Dari Perjanjian Paris
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Internasional

Macron Kecewa Terhadap Trump Karena Keluar Dari Perjanjian Paris

Telegrafi Sabtu, 3 Juni 2017 | 05:31 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Photo Credit: Presiden Prancis Emmanuel Macron. Reuters/Stephanie Mahe
Bagikan

Telegraf, Prancis – Presiden Prancis Emmanuel Macron kecewa dengan pengumuman Donald Trump pada Kamis yang menyatakan Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Paris, yang merupakan kesepakatan global bersejarah dalam memerangi perubahan iklim.

Meski demikian, Time.com menyebut Macron bereaksi atas pengumuman itu dengan “sedikit bersenang-senang”.

Dalam pidatonya di akun Twitter resmi miliknya, Macron meniru slogan khas Trump “Buat Amerika Hebat Lagi”, tapi Macron menggantinya dengan “Buat Planet Kita Hebat Lagi”.

Seperti halnya banyak pemimpin dunia lain, Macron mengulang kembali komitmennya dalam kesepakatan iklim internasional dan mencari cara-cara baru untuk melindungi planet dari pemanasan global.

“Untuk semua ilmuwan, insinyur, pengusaha, penduduk yang bertanggung jawab yang kecewa engan keputusan Amerika Serikat, saya ingin katakan Prancis bisa jadi rumah kedua mereka,” kata Macron menanggapi Trump.

“Saya serukan pada mereka: datanglah dan bekerja di sini bersama kami-bekerja bersama untuk solusi-solusi konkrit bagi iklim kita, lingkungan kita. Saya pastikan, Prancis tak akan menyerah dalam pertempuran.”

Sementara keluarnya AS pada kesepakatan tahun 2015 tak diharapkan akan mengacaukan kesepakatan, namun itu akan melemahkan persetujuan dan mampu menciderai bisnis AS.

Keputusan juga mengisolasi AS dari isu penting seiring dengan komunitas internasional bertujuan melanjutkan upaya untuk mengendalikan perubahan iklim.

Selain AS, hanya Suriah dan Nikaragua yang tak menandatangani kesepakatan 2015.

Macron, tak gentar dengan mundurnya AS: “Saya serukan Anda sekalian tetap percaya diri, kita akan berhasil. Karena kita berkomitmen penuh, karena di mana pun kita tinggal, siapa pun kita, kita punya tanggung jawab sama. Buat planet kita hebat lagi.”

Baca Juga :  Putin Sampaikan Belasungkawa Untuk Bencana di Sumatera dan Aceh

Sementara itu, Nikaragua juga tak menandatangani karena merasa kesepakatan tak akan berdampak jauh terhadap perubahan iklim. (Red)

Photo Credit : Reuters/Stephanie Mahe


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Internasional

Putin Sampaikan Belasungkawa Untuk Bencana di Sumatera dan Aceh

Waktu Baca 2 Menit
Internasional

Trump Akan Hentikan Secara Permanen Migrasi Dari Negara-Negara Miskin ke AS

Waktu Baca 5 Menit
Internasional

Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York

Waktu Baca 7 Menit
Internasional

Takaichi dan Meloni, Perjumpaan Dua Wanita Populis di G20

Waktu Baca 5 Menit
Internasional

Tatiana Schlossberg, Cucu Presiden John F. Kennedy Didiagnosis Kanker

Waktu Baca 3 Menit
Internasional

Kekeh Tak Mau Tarik Ucapannya Soal Taiwan, PM Jepang Buat China Makin Geram

Waktu Baca 3 Menit
Internasional

Usai Sebut Mamdani Komunis, Trump Kini Mulai Dukung Wali Kota Terpilih Itu

Waktu Baca 6 Menit
Internasional

Dijatuhi Hukuman, Mantan Presiden Brasil Ditangkap Oleh Polisi

Waktu Baca 1 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?