Telegraf, Jakarta – Kesehatan merupakan harta berharga bagi semua orang, bahkan sekalipun bergelimang harta dunia seakan tak ada nilainya sama sekali jika anda sakit-sakitan maupun sakit keras. Aktifitas anda sehari-hari akan terganggu, apabila anda mengalami sakit yang keras. Selain aktifitas, biaya yang dikeluarkanpun juga tidak sedikit. Maka dari itu jaga kesehatan tubuh anda, dan utamakan juga ginjal anda.
Kepopuleran organ ginjal memang masih kalah dibandingkan dengan otak atau jantung dalam berbagai pembahasan seputar kesehatan. Akibatnya, banyak masyarakat yang kurang atau bahkan tidak peduli dengan kesehatan ginjalnya sendiri.
Padahal peranan ginjal di dalam metabolisme tubuh sama vitalnya dengan organ lainnya sehingga menjaga kesehatannya sudah menjadi kewajiban setiap orang.
Ginjal adalah organ tubuh yang terletak dekat bagian tengah punggung, tepat di bawah tulang rusuk. Sama seperti bagian tubuh lainnya, fungsi ginjal pun tak kalah penting. Ginjal terdiri dari satu pasang organ, yaitu ginjal kiri dan ginjal kanan.
Tiap ginjal berukuran sekitar 10-12 cm atau sebesar kepalan tangan, dan mengandung sekitar satu juta nefron, yaitu saringan darah yang sangat kecil. Terdapat berbagai fungsi ginjal yang memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh.
Begitu pentingnya peran ginjal dalam tubuh, maka sudah semestinya jika kedua ginjal dijaga kesehatannya agar selalu dapat berfungsi dengan baik. Meskipun manusia dapat hidup sehat dan normal hanya dengan satu ginjal, memiliki dua ginjal yang sehat tentu lebih baik.
Ketika ginjal mengalami gangguan atau rusak, sisa-sisa metabolisme tubuh dan cairan berlebih bisa tertimbun di dalam tubuh hingga akhirnya menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, muntah-muntah, merasa lemas, sesak napas, dan kurang tidur.
Penyakit ginjal merupakan kondisi yang berbahaya yang mana jika tidak ditangani, ginjal bisa berhenti berfungsi. Jika ginjal berhenti berfungsi, akibatnya bisa mematikan.
Menjaga kesehatan dan fungsi ginjal dapat dilakukan dengan menjaga tekanan darah dan kolesterol, mengonsumsi makanan rendah garam, makan lebih banyak buah dan sayuran, rajin berolahraga, sering minum air hingga urine berwarna bening, jangan merokok, jangan terlalu banyak mengonsumsi alkohol, dan menjaga berat badan ideal.
Penilaian risiko ginjal akan menjadi lebih baik jika dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan ginjal. Lakukanlah pemeriksaan ginjal di laboratorium klinik di sekitar tempat tinggal Anda, yaitu pemeriksaan Cystatin C yang bermanfaat dalam deteksi dini penurunan fungsi ginjal dan pemeriksaan Albumin Urin Kuantitatif (AUK) untuk mengetahui adanya kerusakan pada penyaring ginjal. (Red)