Connect with us

Musik

SPMS Entertainment Label Baru dari Karawang Terbitkan Dua Single Sekaligus

Published

on


Sales Public Media Studio (SPMS) Entertinment Label baru dari Karawang mencoba keberuntungan di dunia musik. Mengawali debutnya dengan menerbitkan dua talenta sekaligus dengan genre pop rock.

Aib Mercury pria kelahiran Karawang yang pernah mengikuti audisi idol 2020 SPMS pilih “karena SMPMS ingin mengangkat anak anak muda yang berbakat/talenta dalam musik dari Karawang, contohnya Aib Mercury, tetapi tidak membuka kemungkinan juga menerima dan mengangkat talenta talenta baru di luar Karawang” ungkap Cindy General Manager SPMS.

Aib Mercury yang memiliki nama Arief Hidayatullah saat ditanya kenapa mau di pinang SPMS menjelaskan “saya di telpon keponakannya Mbak Cindy waktu itu, dan saya tidak berpikir panjang langsung saya iyain, pokonya trobos aja,” ungkapnya di 98 Coffe&Bar dibilangan Jakarta Selatan, Senin (27/07).

Aib mengaku singlenya menceritakan usaha seorang pria untuk mengejar cintanya hingga titik darah penghabisan, meskipun dia tahu bahwa usahanya mungkin akan sia-sia. Single Berlari dan Berlutut juga menceritakan tentang cinta sejati memang layak dikejar hingga akhir, namun bila gagal, berlututlah dan relakan demi kebahagiaan bersama, seperti kala pepatah, cinta tak harus memiliki.

“Lagu ini adalah pengalaman perjalanan hidup kaka saya. Ia yang selalu suport terus agar saya bisa menjadi musisi,” akunya.

Rofi single perdana yang didapuk oleh SPMS mengambil judul Cinta Uang Bicara, lagi lagi Cinta Uang Bicara menceritakan kisah cinta seseorang pria yang ditingalkan karena tidak memiliki kekayaan baik harta maupun uang.

“Di lagu ini Rofi mengajak penikmat musik untuk move on, jika di tinggal sang kekasih, jadilah motivasi untuk bangkit dan mengejar cita cita menjadi sukses,” kata Rofi.

Lagu Rofi bergenre R&B yang di ciptakan dan di aransemen oleh Rofi dan tim musik SPMS Entertainment.

Untuk masyarakat yang penasaran seperti apa kedua single yang di rilis SPMS Entertainment, bisa kunjungi situs youtube, JOOX, Spotify, iTunes dan layanan sigital Streaming lainnya dan akan di putar serentak di radio seluruh Indonesia di akhir Juli nanti. (AK)


Photo Credit: Rofi, Aib Mercury dan Cindy (ki-ka) General Manager SPMS saat peluncuran singgle mereka. TELEGRAF

Advertisement
Click to comment

Musik

Dibalik Buku The Making of Java Jazz Festival and History Karya Peter F Gonta

Published

on

Foto : Peter menyerahkan buku kepada SS Budi Rahardjo, Pemimpin Redaksi Majalah MATRA sekaligus CEO Majalah EKSEKUTIF. (28/5/25) (Idris/MATRA)

TELEGRAF — Ada yang berbeda dari gelaran konferensi pers Jakarta International BNI Java Jazz Festival tahun ini.

Bukan karena daftar pengisi acaranya—yang tetap memukau seperti biasa—melainkan karena suasananya.

Ada nuansa hangat yang sulit dijelaskan. Seolah waktu melambat sejenak, mengajak kita menengok ke belakang, ke tahun 2005, ke momen ketika segalanya dimulai dari satu hal sederhana: mimpi.

Dua Dekade Java Jazz: Ketika Mimpi dan Musik Tak Pernah Usai

Java Jazz Festival kini memasuki usia dua puluh tahun. Sebuah tonggak yang bukan hanya mencerminkan umur, tetapi kedalaman perjalanan.

Dari sebuah gagasan yang sempat dianggap terlalu ambisius, menjadi festival musik jazz berskala internasional yang menjadi kebanggaan Indonesia.

Dalam konferensi pers tersebut, Dewi Gontha—Presiden Direktur Java Festival Production—membuka acara dengan kata-kata yang menyentuh, kemudian memanggil seseorang yang selama ini berada di balik layar kesuksesan Java Jazz: sang ayah, Peter F. Gontha.

“Sebelum lanjut, saya ingin mengundang ayah saya naik ke atas panggung,” ucap Dewi, suaranya terdengar penuh emosi.

Peter naik ke atas panggung bukan sebagai pengusaha, bukan pula sebagai tokoh publik.

Ia berdiri sebagai seorang ayah, seorang pecinta musik, dan seorang pemimpi.

“Saya hanya seseorang yang dulu bermimpi Indonesia bisa punya festival jazz kelas dunia,” katanya singkat, sebelum diam sejenak.

Sorot matanya menerawang jauh, barangkali ke ruang waktu yang hanya bisa dijangkau oleh mereka yang pernah bermimpi dan berani bertaruh segalanya untuk itu.

Peter mengenang awal mula Java Jazz.

Tentang ketidakpercayaan banyak pihak, tentang keterbatasan sumber daya, tentang bagaimana ia harus meyakinkan sponsor dan musisi bahwa festival ini layak diwujudkan.

Tapi ia juga bercerita tentang harapan. Tentang komunitas. Tentang cinta—pada musik, pada negeri ini, dan pada kemungkinan-kemungkinan yang lahir dari ketulusan niat.

Sebagai bentuk penghormatan pada perjalanan dua dekade ini, Peter merilis buku “The Making of Java Jazz Festival”—sebuah karya setebal 506 halaman yang tak hanya berisi dokumentasi sejarah, tapi juga memoar pribadi.

Ditulis dalam bahasa Inggris, buku ini menghadirkan kisah-kisah di balik layar, fragmen-fragmen kecil yang selama ini tersembunyi di balik gemerlap panggung.

Buku tersebut diserahkan langsung oleh Peter kepada SS Budi Rahardjo, Pemimpin Redaksi Majalah MATRA sekaligus CEO Majalah EKSEKUTIF, sebagai bentuk terima kasih kepada media yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan Java Jazz.

“Media bukan hanya peliput, mereka adalah saksi. Bahkan sering kali, mereka yang pertama kali percaya pada mimpi ini,” ujar Peter.

Buku ini tidak dijual. Ia akan dibagikan secara gratis kepada para mitra, sponsor, dan media sebagai bentuk penghargaan atas kepercayaan dan kerja sama yang telah terjalin selama 20 tahun.

Karena bagi Peter, festival ini tidak mungkin berdiri sendiri. Ia dibangun oleh banyak tangan—yang bekerja dalam diam, yang tidak selalu terlihat kamera, tapi selalu hadir dalam semangat.

Java Jazz, katanya, adalah kerja kolektif. Dari relawan yang mengatur logistik hingga produser yang menyusun line-up, dari teknisi suara hingga penyedia makanan, semuanya punya peran. Dan semuanya punya cerita.

Dalam bukunya, Peter juga mengajak pembaca untuk menyusuri kenangan pribadinya.

Dari masa remaja ketika jatuh cinta pada jazz, pertemuannya dengan musisi-musisi lokal, hingga bagaimana ia mengenang istrinya, Purnama—sosok yang selalu mendukung dalam diam.

Juga tentang bagaimana ia melihat putrinya, Dewi, tumbuh dan kini memimpin festival ini dengan caranya sendiri.

Java Jazz bukan hanya festival. Ia adalah ruang temu. Ruang nostalgia. Ruang harapan.

Tahun 2025 ini, Java Jazz kembali akan digelar pada 30 Mei hingga 1 Juni di Jakarta.

Tapi kali ini, ia membawa satu makna tambahan: bahwa mimpi yang dijaga dengan cinta akan terus hidup.

Dan musik, seperti kehidupan itu sendiri, selalu menemukan caranya untuk bertahan.

Seperti jazz yang lahir dari kebebasan dan keberanian bereksplorasi, Java Jazz Festival berdiri sebagai bukti bahwa Indonesia bisa.

Bahwa kita mampu membangun panggung bagi talenta lokal dan internasional, menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa depan, antara kenangan dan kemungkinan.

Dan di atas semua itu, Java Jazz adalah tentang manusia. Tentang mereka yang percaya pada mimpi, yang bekerja tanpa pamrih, dan yang tahu bahwa di balik setiap nada, ada cinta yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Karena musik, pada akhirnya, adalah cara kita mencintai dunia.

Continue Reading

Musik

Sheila On 7, Kahitna, Denny Caknan dan Payung Teduh X Pusakata Siap Tampil di Rendezvous 2025 Jakarta

Published

on

RENDEZVOUS 2025

TELEGRAF — Dunia hiburan kembali diramaikan oleh kehadiran salah satu festival musik dan pentas seni tahunan paling ditunggu di Indonesia, Rendezvous 2025.

Acara ini akan digelar pada Sabtu, 9 Agustus 2025, mulai pukul 11:00 WIB bertempat di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Dengan tema tropikal penuh makna, “Whispers of Aloha”, Rendezvous 2025 siap memberikan pengalaman musik dan seni yang tidak terlupakan.

Diselenggarakan oleh SMA Labschool Cirendeu, acara ini memasuki tahun keempat penyelenggaraan dengan skala yang semakin besar, lineup yang lebih kuat, serta konsep yang kian matang.

Menggabungkan nuansa pantai, angin laut, dan semangat persahabatan, Rendezvous 2025 tidak hanya sebuah konser, tetapi juga sebuah perjalanan emosional dan budaya yang mendalam.

Tema “Whispers of Aloha”: Simfoni Kehangatan dan Kebersamaan

“Whispers of Aloha” menjadi tema utama Rendezvous tahun ini.

Aloha bukan hanya kata, tetapi filosofi hidup yang merangkul cinta, kedamaian, dan kebersamaan.

Tema ini diwujudkan melalui desain venue yang bernuansa tropikal, pengalaman visual yang immersive, dan line-up penampil yang siap menggugah perasaan penonton dari berbagai kalangan.

Lineup Spektakuler: Musisi Favorit Lintas Generasi

Pentas utama akan dimeriahkan oleh nama-nama besar di industri musik Indonesia:

  • Sheila On 7 – legenda pop rock yang membawa nostalgia dan semangat masa muda.
  • Kahitna – simbol romantisme musik Indonesia.
  • Denny Caknan – ikon dangdut koplo modern yang merajai chart musik nasional.
  • Parade Hujan (Payung Teduh X Pusakata) – kolaborasi eksklusif yang menyatukan suara syahdu dan lirik puitis.

Dengan kekuatan lineup ini, Rendezvous 2025 menjanjikan malam penuh irama, emosi, dan energi positif.

Harga Tiket dan Cara Pembelian

Tiket resmi hanya tersedia di Yesplis.com dengan harga mulai dari Rp 335.000. Tersedia kategori Tribune dan Festival, serta bundling spesial untuk pembelian grup.

Langkah-langkah pembelian:

  1. Pilih kategori dan jumlah tiket.
  2. Isi data lengkap dan email aktif.
  3. Pilih metode pembayaran.
  4. Lakukan pembayaran.
  5. Simpan e-voucher dan tukarkan dengan wristband saat event.

Perlu diingat, satu email hanya dapat digunakan untuk pembelian maksimal 5 tiket. Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau dialihkan.

Syarat & Ketentuan Masuk Acara

  • E-ticket wajib ditukar dengan wristband.
  • Tiket hanya sah jika dibeli melalui Yesplis.com.
  • Pengunjung dilarang membawa makanan/minuman dari luar, rokok/vape, kamera profesional, dan barang terlarang lainnya.
  • Penonton di bawah 7 tahun dilarang masuk. Anak 7 tahun ke atas wajib tiket dan pendamping.
  • Dalam kondisi force majeure, panitia berhak mengubah jadwal dan tidak menanggung akomodasi atau transportasi.

Beli Tiket Sekarang dan Rasakan Energi Tropikal di Rendezvous 2025!

Jangan lewatkan kesempatan menyaksikan Sheila On 7, Kahitna, Denny Caknan, dan kolaborasi legendaris Payung Teduh X Pusakata dalam satu panggung.

📍 Lokasi: Istora Senayan, Jakarta Pusat
🗓️ Tanggal: 9 Agustus 2025
Jam: Mulai pukul 11:00 WIB
🎟️ Tiket: Mulai dari Rp 335.000
🔗 Beli sekarang di: www.yesplis.com/event/rendezvous-2025

Untuk info terbaru dan pengumuman penting, ikuti akun Instagram resmi @rrendezvous25.

Rendezvous 2025 adalah selebrasi seni dan musik dengan nuansa yang menyatukan generasi, emosi, dan ekspresi kreatif dalam satu ruang. Jadilah bagian dari gelombang Aloha yang mengguncang Jakarta. Sampai jumpa di festival tropis paling hangat tahun ini!

Continue Reading

Musik

Java Jazz Festival 2025 Rayakan Dua Dekade Musik Tanpa Batas di JIExpo Kemayoran, Jakarta

Published

on

Foto : Konferensi pers BNI Java Jazz Festival 20th Anniversary di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 19 Maret 2025 dihadiri oleh Dewi Gontha, Presiden Direktur Java Festival Production bersama Tim Program Java Festival Production, Perwakilan Sponsor, serta Artis & Musisi Java Jazz Festival 2025. (Doc. Idris Daulat)

TELEGRAF – Jakarta kembali bergemuruh! International BNI Java Jazz Festival hadir lagi tahun ini, tepatnya pada 30 Mei – 1 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta (19/3/25).

Kali ini terasa lebih istimewa karena festival jazz terbesar di Indonesia ini merayakan ulang tahunnya yang ke-20!

Dua dekade perjalanan yang penuh warna, penuh cerita, dan tentu saja, penuh musik berkualitas.

Dua Dekade Perjalanan: Dari Impian hingga Tradisi Musik Dunia

Sejak pertama kali digelar pada 2005, Java Jazz Festival telah tumbuh menjadi salah satu festival jazz terbesar di dunia.

Dari tahun ke tahun, festival ini tak hanya menampilkan musisi jazz legendaris tetapi juga menjadi panggung bagi talenta-talenta muda berbakat dari dalam dan luar negeri. ”

20 tahun adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan kenangan indah, canda, tawa, dan air mata,” ujar Dewi Gontha, CEO Java Festival Production.

Bertahan selama dua dekade tentu bukan hal mudah. Java Jazz Festival telah melewati berbagai tantangan, dari krisis ekonomi, pandemi global, hingga perubahan tren musik.

Namun satu hal yang tak pernah berubah: komitmen untuk menyajikan musik berkualitas bagi pencinta jazz di Indonesia dan dunia.

11 Panggung, Ribuan Nada, Satu Pesta Jazz Akbar!

Tahun ini, Java Jazz Festival menghadirkan 11 panggung yang tersebar di area JIExpo Kemayoran.

Setiap panggung akan menyajikan pengalaman musik yang unik, mulai dari jazz klasik, fusion, funk, hingga R&B dan soul.

Para penonton bisa bebas memilih menikmati alunan musik dari panggung ke panggung, sesuai selera mereka.

Bicara soal line-up, tahun ini Java Jazz Festival kembali menghadirkan nama-nama besar, baik dari kancah internasional maupun lokal.

Salah satu kejutan spesialnya adalah kehadiran tiga special show yang akan menampilkan musisi-musisi luar biasa:

  • Jacob Collier – Multi-instrumentalis, komposer, dan produser asal Inggris yang dikenal dengan pendekatan uniknya dalam musik jazz dan fusion.
  • Raye – Penyanyi-penulis lagu berbasis di Inggris yang sukses mencuri perhatian di **Grammy Awards 2025** dengan lagu Oscar Winning Tears.
  • Tunde (The Voice of Lighthouse Family) – Vokalis dari grup legendaris Lighthouse Family yang akan membawakan lagu-lagu ikonis mereka.
  • Snarky Puppy – Band instrumental asal Amerika yang dikenal dengan perpaduan jazz, funk, dan musik dunia.
  • Lettuce – Band funk yang telah lama menjadi bagian dari komunitas jazz global.
  • The Stevie Wonder Celebration – Sebuah pertunjukan penghormatan bagi legenda musik Stevie Wonder.

Tak ketinggalan, deretan musisi internasional lainnya seperti Jeff Lorber, Kamasi Washington, hingga Yun Seok Cheol Trio dari Korea Selatan siap mengguncang panggung Java Jazz 2025.

Dari tanah air, nama-nama seperti Rizky Febian, Endah N Rhesa Extended, Rony Parulian, Rahmania Astrini, Wijaya 80, Nonaria x Horns Big Band hingga The Lantis turut meramaikan festival ini.

Kombinasi antara musisi senior dan generasi baru menjadi bukti bahwa Java Jazz selalu menjadi wadah bagi regenerasi musisi di Indonesia.

Maskot Baru: Jazon dan Jezzy!

Ada yang baru di perayaan ke-20 tahun ini. Java Jazz Festival akhirnya punya maskot resmi, yaitu Jazon dan Jezzy.

“Sekarang, setelah duapuluh tahun, kami memiliki maskot yang terinspirasi dari pick gitar. Sebuah benda kecil, namun kuat untuk membuka potensi suara yang tiada terbatas,” jelas Dewi Gontha.

Maskot ini diharapkan bisa menjadi ikon yang semakin memperkuat identitas Java Jazz Festival di masa depan.

Harga Tiket dan Cara Membeli

Java Jazz Festival 2025 menawarkan beberapa kategori tiket yang bisa dibeli melalui situs resmi www.javajazzfestival.com. Berikut harga tiketnya:

Tiket Reguler:

  • 3 Days Pass (30 Mei – 1 Juni 2025): Rp 2.100.000
  • Daily Pass Friday (30 Mei 2025): Rp 875.000
  • Daily Pass Saturday (31 Mei 2025): Rp 875.000
  • Daily Pass Sunday (1 Juni 2025): Rp 875.000

Tiket Special Show:

  • Special Show – Jacob Collier (30 Mei 2025): Rp 350.000
  • Special Show – Tunde (31 Mei 2025): Rp 275.000
  • Special Show – Raye (1 Juni 2025): Rp 545.000

Sebagai bentuk apresiasi kepada para penonton setia, Java Jazz Festival bekerja sama dengan BNI menghadirkan promo spesial Buy 1 Get 2 Daily Pass secara eksklusif melalui aplikasi wondr by BNI.

Jadi, bagi yang ingin menikmati festival dengan harga lebih hemat, jangan lupa manfaatkan promo ini!

Dukungan Penuh dari Para Sponsor

Perjalanan panjang Java Jazz Festival tentu tak lepas dari dukungan para sponsor.

Tahun ini, BNI kembali menjadi title sponsor, memastikan bahwa festival ini bisa berjalan dengan lebih megah dari tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, ada juga dukungan dari Tehbotol Sosro, Telkomsel Hyper 5G, serta Zurich Syariah yang memberikan perlindungan bagi lebih dari 3000 kru, artis, dan musisi yang tampil di festival ini.

Java Jazz Festival 2025: Sebuah Perayaan, Sebuah Warisan

Dua dekade bukan waktu yang singkat, tapi Java Jazz Festival terus berdiri kokoh sebagai festival musik yang dicintai banyak orang.

Tahun ini bukan hanya sekadar festival, tapi juga selebrasi perjalanan panjang yang telah mengukir sejarah di industri musik Indonesia dan dunia.

Bagi para pencinta musik, jangan lewatkan perayaan ke-20 ini.

Ajak teman, keluarga, dan orang-orang tersayang untuk bersama-sama menikmati tiga hari penuh musik, nostalgia, dan kejutan tak terduga.

Karena seperti yang selalu dikatakan, musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan perbedaan.

Sampai jumpa di Java Jazz Festival 2025!

Continue Reading

Musik

Siapkan Akhir Pekan Seru di Konser X.02! Segera Dapatkan Tiketnya dan Bergabunglah Bersama Pecinta Koplo di Bekasi!

Published

on

Konser X.02

TELEGRAF – Bekasi, siap-siap bergoyang! Konser X.02 akan membawa suasana koplo yang meriah ke Lapangan Parkir Selatan Transera Waterpark pada Jumat, 13 Desember 2024.

Penggemar musik koplo tidak boleh melewatkan kesempatan ini untuk menyaksikan aksi panggung bintang-bintang koplo yang sudah dinanti-nantikan.

Setelah kesuksesan Konser X.01 di Serpong bulan September lalu, X.02 siap menghadirkan suasana yang lebih megah dan penuh semangat.

NDX Axa hingga Guyon Waton Pimpin Lineup

NDX Axa, Guyon Waton, dan Aftershine akan mengguncang Bekasi dengan deretan lagu koplo andalan yang dijamin bikin penonton bernyanyi bersama.

Dengan lineup yang mengusung semangat khas musik koplo, malam ini akan dipenuhi irama yang bikin siapa pun sulit duduk diam.

Konser X.02 bukan hanya sebuah acara musik—ini adalah perayaan koplo yang menyatukan penggemar dalam suasana yang seru dan dekat dengan budaya musik Indonesia.

Tiket Normal dan Paket Bundling Masih Tersedia

Tiket untuk Konser X.02 masih tersedia dengan dua pilihan menarik:

  • Normal Ticket – Rp 90.000, kuota terbatas
  • Bundling 5 Tiket – Rp 400.000, cocok bagi yang datang beramai-ramai

Tiket dapat langsung dibeli di etupay.tunaipay.com.

Dengan e-ticket yang bisa ditunjukkan langsung saat acara, prosesnya mudah dan cepat.

Cek juga akun Instagram resmi @Konser.x untuk update lineup, rundown acara, dan informasi lainnya.

Konser X.02 menawarkan momen akhir tahun yang tak terlupakan dengan tiket terjangkau dan pilihan bundling yang lebih hemat.

Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini! Segera amankan tiket Anda, persiapkan suara, dan mari ramaikan suasana di Konser X.02!

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Konser X (@konser.x)


#bekasi #konser #bekasikonser #bekasiconcert #hiburanbekasi #bekasikoploan #koplo #musik #crowd #konserx #joged #goyang #concert #hiburan #singalong #konserterus #konserasik #konsermusik #xmusik

Continue Reading

Musik

Gitaris Djent Metal Indonesia, Fritz Faraday Resmi Di-endorse Blackstar Amplification

Published

on

By

JAKARTA, TELEGRAF.CO.ID  — Fritz Faraday, gitaris ikonik sekaligus motor unit djent metal asal Indonesia, Bless The Knights resmi di-endorse oleh merek amplifier, Blackstar Amplification. Hal ini diumumkan PT. Citra Intirama sebagai distributor instrumen musik terbesar di Tanah Air.

Head of Marcomm PT. Citra Intirama, Rizky Milaz mengatakan bahwa nama Fritz sudah lama menjadi target sebagai duta merek. Hal itu kemudian berhasil menjadi kenyataan saat kedua pihak menandatangani kontrak yang berlangsung selama tiga tahun ke depan.

“Fritz telah lama menjadi incaran kami untuk dijadikan brand ambassador, menemani produser terkenal Denny Chasmala, yang sebelumnya telah lebih dahulu menjadi brand ambassador Blackstar Amplification,” ucap Rizky Milaz.

“Kami percaya bahwa kehadiran Fritz di keluarga Blackstar akan membawa dampak positif bagi brand ini di Indonesia, terutama di skena metal modern,” tuturnya.

Head of Marcomm PT. Citra Intirama, Rizky Milaz mengatakan bahwa nama Fritz sudah lama menjadi target sebagai duta merek.

Kerja sama endorsement dengan Blackstar Amplification tidak hanya menandai pencapaian besar dalam karier musik Fritz, tetapi juga menempatkan nama Indonesia dalam peta dunia musik internasional, terutama dalam genre djent yang semakin berkembang.

Fritz Faraday dikenal karena keterampilan bermain gitarnya yang memukau dan penampilannya yang luar biasa di atas panggung. Sejak memulai karier musiknya pada tahun 2009 bersama band Blitzkrieg, ia telah berhasil menarik perhatian banyak penggemar musik.

Unit musik besutannya tersebut pernah menjadi pembuka untuk eks drummer Dream Theater, Mike Portnoy, di Jakarta, yang menjadi momen bersejarah dalam perjalanan kariernya.

Sementara Bersama Bless The Knights, Fritz juga telah menghasilkan karya-karya luar biasa yang telah membawa nama band ini dikenal di industri musik Indonesia terutama sebagai pelopor musik djent.

Dikenal tidak hanya karena kemampuan teknisnya dalam bermain gitar, tetapi juga karena sikap profesional dan etika kerjanya, Fritz Faraday telah menjadi teladan bagi banyak musisi muda.

“Saya sangat bersemangat untuk dapat berkolaborasi dengan Blackstar Amplification. Produk mereka sudah terkenal di kalangan musisi dunia, dan saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari keluarga Blackstar,” kata Fritz Faraday dalam keterangannya saat acara penandatanganan kontrak endorsement.

Tidak hanya dikenal di dunia musik, Fritz juga sangat sukses di bidang pendidikan. Ia memiliki gelar S1 di Teknik Kimia dari Universitas Indonesia dan Curtin University-Perth, serta gelar S2 di bidang Bisnis dari Prasetiya Mulya.

Kombinasi antara pendidikan yang mumpuni dan karier musik yang cemerlang menjadikannya sebagai sosok yang inspiratif.

“Dalam setiap langkah yang saya ambil, saya selalu berusaha untuk belajar dan mengembangkan diri, baik sebagai musisi maupun sebagai individu. Pendidikan adalah bagian penting dari perjalanan saya,” kata Fritz.

Sejak 2009, Fritz Faraday telah mengukir namanya di skena musik Indonesia. Bersama Bless the Knights, ia telah meraih tiga kali nominasi AMI Awards, pada tahun 2016, 2019, dan 2023.

Keberhasilan ini menunjukkan dedikasi dan bakat luar biasanya yang terus diakui oleh industri musik. “Nominasi AMI Awards adalah salah satu pencapaian tertinggi dalam karier saya, dan saya sangat bersyukur atas pengakuan tersebut,” ujar Fritz.

Selain Blackstar Amplification, Fritz juga merupakan endorsee dari beberapa merek ternama lainnya, termasuk Solar Guitars, NUX Audio, Avara In Ear Monitor, Laidback Pick, dan Fivefingers String Dampener. Dukungan dari merek-merek ini menandakan kepercayaan yang tinggi terhadap bakat dan reputasinya sebagai salah satu gitaris terbaik di Indonesia.

Dengan resmi di-endorse oleh Blackstar Amplification, Fritz Faraday berharap dapat membawa musik djent Indonesia ke level yang lebih tinggi. Ia ingin menjadikan pengalaman dan pengetahuannya dalam musik sebagai inspirasi bagi generasi muda musisi tanah air.

“Saya ingin menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita bisa mencapai impian kita. Mari kita bersama-sama mengangkat musik Indonesia ke kancah internasional,” ucapnya.

Fritz berencana untuk menggunakan kesempatan ini untuk menjalin kolaborasi dengan musisi lain, menciptakan karya-karya baru dan memamerkan kemampuan musiknya di berbagai festival dan acara, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dia yakin bahwa dukungan dari Blackstar Amplification akan memfasilitasi pencapaian tersebut. Kabarnya Fritz juga akan didapuk menjadi international artist yang namanya akan terpampang di website resmi Blackstar Amplification. 

 

Continue Reading

Musik

Konser John Legend Hadirkan Yura Yunita & Dato’ Sri Siti Nurhaliza, Harga Tiket & Cara Beli yang Perlu Diketahui

Published

on

Special Guest Yura Yunita & Dato' Sri Siti Nurhaliza, Begini Cara Beli Tiket Konser John Legend yang Dinanti

TELEGRAF – John Legend, penyanyi legendaris asal Amerika Serikat, siap memukau penggemar musik Indonesia dengan konser tunggal pertamanya di Indonesia.

Konser bertajuk “An Evening With John Legend: A Night of Songs and Stories” akan digelar pada 6 Oktober 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Acara ini akan semakin istimewa dengan penampilan tamu spesial, Dato’ Sri Siti Nurhaliza, penyanyi nomor 1 Malaysia yang telah meraih lebih dari 200 penghargaan musik.

Kehadirannya di konser ini tentu menjadi momen yang dinantikan, mengingat rekam jejak kariernya yang gemilang, termasuk tampil di hadapan Ratu Elizabeth II pada Commonwealth Games 1998 dan menggelar konser di Royal Albert Hall pada 2005 dengan dukungan London Symphony Orchestra.

Konser ini juga akan dimeriahkan oleh penyanyi muda berbakat, Yura Yunita.

Saat ini, Yura sedang naik daun berkat viralnya konten “Gak bisa Yura” yang tengah ramai di platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Popularitas konten tersebut membuatnya semakin dikenal dan dicintai oleh banyak kalangan, menjadikan penampilannya di konser ini sebagai salah satu yang paling dinantikan.

Dengan suara khas dan penampilan enerjik, Yura dipastikan akan membawa warna tersendiri di panggung “An Evening With John Legend: A Night of Songs and Stories“.

TGC Live, sebagai promotor acara, telah mengumumkan bahwa tiket untuk konser ini tersedia dalam dua tahap.

Penjualan prajual (pre-sale) dimulai pada 14 Juli 2024, sementara penjualan umum akan dibuka pada 15 Juli 2024 pukul 14.00 WIB.

Tiket dapat dibeli melalui situs resmi johnlegend.com atau johnlegendindonesia.com.

Harga tiket konser John Legend bervariasi tergantung kategori tempat duduk.

Berikut rincian harga tiket yang ditawarkan:

  • Super VVIP: Khusus undangan (tidak dijual secara umum)
  • VVIP: Rp5.500.000
  • Diamond: Rp4.000.000
  • Gold: Rp3.200.000
  • Silver: Rp2.600.000
  • Bronze: Rp1.700.000
  • Green: Rp900.000

Catatan penting: Harga tiket di atas belum termasuk pajak pemerintah sebesar 10 persen dan biaya administrasi platform sebesar 5 persen.

Tiket kategori Green menawarkan area menonton dengan pandangan yang mungkin terbatas.

Cara Pembelian Tiket:

  1. Kunjungi Situs Web: Akses johnlegendindonesia.com atau johnlegend.com.
  2. Pilih ‘Buy Ticket’: Klik opsi untuk membeli tiket.
  3. Ruang Tunggu: Anda akan diarahkan ke ruang tunggu antrean.
  4. Pilih Kategori Tiket: Setelah antrean selesai, pilih kategori tiket yang diinginkan.
  5. Isi Data Diri: Masukkan data diri sesuai identitas yang digunakan.
  6. Pilih Metode Pembayaran: Pilih metode pembayaran yang sesuai.
  7. Syarat dan Ketentuan: Bacalah dan pahami syarat serta ketentuan pembelian tiket.
  8. Setujui dan Lanjutkan: Klik ‘Agree & Continue’ untuk melanjutkan.
  9. Pembayaran: Lakukan pembayaran menggunakan Virtual Account yang muncul.
  10. E-Ticket: Setelah pembayaran berhasil, e-ticket akan dikirimkan melalui email yang terdaftar 7 hari sebelum tanggal konser.

Layout dan Kategori Kursi:

  • Green: Tiket kategori ini terletak di tepi kanan dan kiri arena dengan pandangan yang mungkin terhalang.
  • Bronze: Terletak di bagian paling belakang.
  • Silver: Berada di belakang kategori Bronze.
  • Gold: Terletak di bagian belakang namun lebih dekat dengan panggung dibandingkan Silver.
  • Diamond: Berada di tengah arena dan dekat dengan panggung.
  • VVIP: Terletak di bagian depan, sangat dekat dengan panggung.
  • Super VVIP: Hanya untuk tamu undangan dan berada di area eksklusif dekat panggung.

Profil Singkat John Legend:

Lahir pada 28 Desember 1978 di Springfield, Ohio, John Legend menunjukkan bakat musiknya sejak kecil dengan bermain piano pada usia 4 tahun dan bernyanyi di paduan suara gereja pada usia 7 tahun.

Setelah menempuh pendidikan di Universitas Howard dan Berklee College of Music, ia merilis album debutnya “Get Lifted” pada 2004 yang sukses besar.

Album ini membawanya meraih Grammy Awards untuk Best New Artist dan Best R&B Vocal Performance.

Sejak itu, John Legend telah merilis tujuh album studio dan dikenal melalui lagu-lagu hits seperti “All of Me“, “Ordinary People“, dan “Glory“.

Selain karir musiknya, Legend juga aktif dalam perjuangan sosial dan kesetaraan.

Penghargaan John Legend:

  • 10 Grammy Awards: Mencakup kategori seperti Song of the Year dan Best R&B Album.
  • 1 Oscar Award: Untuk Best Original Song dalam film “Selma”.
  • 1 Tony Award: Untuk Best Lead Actor in a Musical dalam drama musikal “Jitney”.

Konser ini menandai penampilan besar John Legend pertama kali setelah pandemi dan merupakan kesempatan langka untuk menyaksikan langsung kehebatannya di Indonesia.

Penampilan Siti Nurhaliza bersama John Legend tentu akan menjadi sorotan utama dalam acara ini, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penggemar musik di Indonesia.

Profil Singkat Dato’ Sri Siti Nurhaliza

Dato’ Sri Siti Nurhaliza merupakan penyanyi nomor 1 Malaysia yang telah mengukir prestasi gemilang di industri musik Asia Tenggara.

Lahir pada 11 Januari 1979 di Pahang, Siti memulai kariernya di usia muda dan langsung mencuri perhatian publik dengan suaranya yang khas dan kemampuannya menyanyikan berbagai genre musik, mulai dari pop, balada, hingga tradisional.

Sejak debut albumnya pada 1995, Siti Nurhaliza telah meraih lebih dari 200 penghargaan musik dari berbagai ajang bergengsi, termasuk Anugerah Industri Muzik, Anugerah Planet Muzik, dan World Music Awards.

Ketenarannya tidak hanya terbatas di Malaysia, tetapi juga merambah ke negara-negara seperti Indonesia, Singapura, Brunei, hingga tingkat internasional.

Dengan lebih dari dua dekade perjalanan karier yang luar biasa, Siti juga dikenal sebagai ikon mode dan filantropis yang aktif.

Kepiawaiannya dalam bernyanyi dan kontribusinya terhadap musik telah menjadikannya sebagai salah satu diva terbesar Asia, dan ia terus mempertahankan popularitasnya hingga kini.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan penampilan spektakuler dari sang legenda musik soul ini dan tamu spesial Dato’ Sri Siti Nurhaliza. Segera beli tiketnya sebelum kehabisan!

Rekomendasi Penginapan :

  1. Aston Sentul Lake Resort & Conference Center Jarak dari SICC: ± 10 menit berkendara
  2. Harris Hotel Sentul City Bogor Jarak dari SICC: ± 7 menit berkendara
  3. Bigland Hotel & Convention Sentul Jarak dari SICC: ± 8 menit berkendara
  4. Neo+ Green Savana Sentul City Jarak dari SICC: ± 5 menit berkendara
  5. Hotel Olympic Renotel Sentul Jarak dari SICC: ± 10 menit berkendara
  6. Lorin Sentul Hotel Jarak dari SICC: ± 7 menit berkendara
  7. The Alana Hotel and Conference Center Sentul City Jarak dari SICC: ± 15 menit berkendara

Bagi pengunjung konser “An Evening With John Legend” dan Siti Nurhaliza di Sentul International Convention Center (SICC), berikut adalah rekomendasi transportasi umum yang bisa digunakan untuk menuju lokasi:

1. KRL Commuter Line (Kereta Rel Listrik)

  • Rute: Naik KRL Commuter Line menuju Stasiun Bogor atau Stasiun Cibinong.
  • Dari Jakarta: Anda bisa naik KRL jalur Jakarta Kota-Bogor atau Tanah Abang-Nambo dan turun di Stasiun Bogor atau Stasiun Cibinong.
  • Setelah tiba: Dari Stasiun Bogor, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan ojek online, taksi, atau angkot ke arah Sentul City atau langsung ke SICC (sekitar 20-30 menit berkendara).

2. Bus TransJakarta dan Bus AKAP

  • Dari Jakarta: Naik bus TransJakarta atau bus antarkota menuju terminal Bogor atau terminal Baranangsiang.
  • Alternatif Bus AKAP: Anda juga bisa menggunakan bus seperti Damri, Agra Mas, atau Pahala Kencana yang melayani rute Jakarta-Bogor. Setelah tiba di terminal, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan taksi atau ojek online ke SICC.

3. Bus DAMRI

  • Rute Bandara Soekarno-Hatta ke Bogor: Jika Anda datang dari luar kota atau luar negeri, tersedia bus DAMRI dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bogor (Terminal Baranangsiang). Setelah sampai, gunakan taksi atau ojek online menuju SICC.

4. Ojek dan Taksi Online

  • Opsi Praktis: Jika Anda berada di Bogor, Jakarta, atau sekitarnya, opsi paling praktis adalah menggunakan ojek online atau taksi online (seperti Gojek dan Grab) yang langsung bisa mengantar Anda ke SICC tanpa perlu transit.

5. Shuttle Bus dari Sentul City

  • Beberapa hotel di sekitar Sentul City, seperti Aston Sentul atau Harris Hotel Sentul, menyediakan layanan shuttle bus ke berbagai lokasi di Sentul, termasuk SICC. Pastikan Anda memeriksa ketersediaan layanan shuttle dari hotel tempat Anda menginap.

6. Bus Wisata Bogor

  • Untuk pilihan yang lebih santai, Anda bisa mencoba Bus Wisata Bogor yang memiliki rute melintasi beberapa titik penting di kota. Meski tidak langsung ke SICC, bus ini bisa membawa Anda ke area pusat kota, kemudian dilanjutkan dengan transportasi online.

Tips:

  • Waktu Kedatangan: Usahakan datang lebih awal untuk menghindari kemacetan, terutama di hari konser besar. Area sekitar SICC bisa cukup ramai pada hari acara besar.
  • Unduh Aplikasi Transportasi: Pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi transportasi seperti Gojek atau Grab untuk kemudahan perjalanan di sekitar Bogor dan Sentul.

Menggunakan transportasi umum bisa menjadi pilihan yang lebih praktis, terutama mengingat area parkir di SICC dapat penuh saat acara besar.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh limagroup.id (@limagroup.id)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement

/Lainnya Dari Telegraf/

close