Telegraf, Grobogan – Prosesi pengambilan Api Dhamma Tri Suci di sumber Api Abadi Mrapen Desa Manggarmas Kecamatan Godong Grobogan, Selasa (09/05/2017) berlangsung khidmat. Pengambilan api menggunakan obor dilakukan DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan sejumlah perwakilan biksu.
Selanjutnya, api dibawa dengan mobil pikap menuju Candi Mendut Magelang dengan menempuh rute Gubug, Tegowanu, Karangawen, Mranggen, Semarang, Ungaran, Ambarawa, Magelang. Sesampainya di Candi Mendut, Api Dharma diterima Ketua DPP Walubi kemudian diserahkan kepada Bhiku/Bhiksu Sangha.
“Untuk menjaga api tetap menyala dalam perjalanan dari Mrapen ke Mendut, yang selanjutnya dibawa ke Candi Borobudur, panitia menyiapkan beberapa lampu minyak tanah yang telah disulut Api Abadi Mrapen,” ujar Ketua DPP Walubi Sujito Kusumo didampingi Ketua DPD Walubi Jateng, David Herman Jaya.
Dalam acara pengambilan api Waisak dihadiri enam majelis Sangha yakni Majubuthi, Mapanbumi, Madatantri, Mantrisia, Majabudhi, dan MBMI, serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Karsono. Sebelum pengambilan api, terlebih dahulu umat Budha yang hadir memanjatkan doa bersama. “Makna pengambilan api alam ini yaitu untuk penyegaran dan pemurnian batin yang lesu,” terang Ketua DPP Walubi Sujito Kusumo.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Karsono, berharap, dengan acara tersebut, Kabupaten Grobogan bisa lebih dikenal lebih luas sehingga daerah itu dapat menjadi destinasi wisatawan. (Red)