PROPAMI: Relaksasi Otak Bukan Malas, Tapi Strategis

Oleh : Idris Daulat
Pentingnya Mental Cash Position di Dunia Finansial

TELEGRAF – Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) menyelenggarakan webinar bertajuk “The Art of Mental Rest: Foundation for Financial Professional” sebagai bagian dari upaya literasi keuangan yang menyentuh aspek emosional dan keseimbangan diri.

Acara ini menghadirkan Hany Gungoro, CFA, seorang mentor bisnis dan keuangan yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai industri.

Dalam pemaparannya secara daring, Hany menekankan bahwa istirahat mental bukanlah bentuk kemalasan, melainkan strategi produktivitas baru di tengah tekanan tinggi dunia keuangan.

“Otak kita seperti otot. Jika dipaksa terus menerus tanpa jeda, maka kemampuannya untuk mengambil keputusan akan menurun,” ujarnya.

Istirahat Mental Bukan Kemewahan, Tapi Kebutuhan

Webinar ini mengangkat urgensi istirahat mental di tengah rutinitas dan ekspektasi tinggi terhadap profesional di pasar modal.

Hany menyebut fenomena “busyness paradox”—yakni sibuk belum tentu berarti produktif—sebagai salah satu penyebab stres berkepanjangan.

Ia memaparkan bagaimana stres kronis dapat mengecilkan hippocampus, bagian otak yang mengatur memori, serta melemahkan kemampuan otak dalam berpikir strategis.

Untuk itu, ia memperkenalkan konsep “mental cash position”—cadangan energi kognitif untuk menghadapi tantangan tak terduga.

Gejala dan Tantangan Overwhelm Mental

Dalam pemaparannya juga membahas tanda-tanda mental overwhelm, seperti sering lupa hal kecil, gangguan tidur, sakit fisik tanpa sebab medis, hingga kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial.

Bahkan, kebiasaan “pamer kesibukan” (busy bragging) disebut sebagai bentuk penyangkalan terhadap kelelahan mental.

Di sisi lain, tantangan utama dalam praktik istirahat mental antara lain persepsi bahwa rehat itu membuang waktu, rasa bersalah, atau bahkan dianggap tidak produktif oleh budaya kerja.

“Kita tidak bisa berharap mobil tetap melaju tanpa diisi bensin. Tapi kita terus memaksa otak untuk bekerja tanpa diisi ulang,” tegas Hany.

Praktik Praktis untuk Kesehatan Mental Finansial

Beberapa teknik yang disampaikan dalam webinar antara lain:

  • 15-Minute Rule: Gunakan jeda 15 menit untuk gerakan mikro agar tubuh tetap aktif.
  • 90-Second Reset: Bernapas dalam untuk menghentikan hormon stres.
  • 5-Minute Mental Declutter: Klarifikasi prioritas dan buang pikiran tidak penting.
  • Satu Penolakan Energi: Katakan “tidak” pada satu hal yang menyedot energi pekan ini.
  • Reframing dan Thought Filtering: Mengubah “Saya sibuk” menjadi “Saya sedang memprioritaskan”.

Seluruh teknik ini tidak memerlukan perubahan besar, tapi cukup untuk membantu profesional finansial mengatur ulang keseimbangan pikir dan emosi.

Menyentuh Sisi Manusia di Balik Dunia Finansial

Webinar ini menandai komitmen PROPAMI dalam mendukung ekosistem pasar modal melalui pendekatan holistik: tidak hanya bicara soal data dan laporan keuangan, tapi juga memperhatikan kesejahteraan mental para profesionalnya.

“Dunia keuangan bukan hanya tentang angka, tapi manusia yang membuat keputusan, untuk itu perlu relaksasi dan istirahat demi keseimbangan pikiran, maka akan didapat keputusan yang lebih baik” ujar Ketua Umum PROPAMI, NS Aji Martono, dalam pembukaan acara.

Webinar ini terbuka untuk umum dan diikuti ratusan peserta secara daring melalui Zoom Meeting. PROPAMI juga menyediakan souvenir eksklusif bagi lima peserta aktif sebagai bentuk apresiasi.

Lainnya Dari Telegraf