Telegraf – Persaingan industri air minum antara galon sekali pakai dan guna ulang melejit di jagat media sosial hingga muncul (tagar) #tolakgalonsekalipakai, tagar tersebut muncul diangkun instagram changeorg_id.
Petisi booming bertepatan dengan upaya BPOM menerapkan label BPA Free pada galon guna ulang berbahan plastik polikarbonat. Puncak perang hashtag berpindah ke jagad twitter, dengan timpalan tagar #AquaRusakLingkungan, Kamis 16 Desember.
“Banyak akun organik nimbrung dalam tagar itu. Melempar pesan dampak lingkungan yang ditimbulkan market leader selama ini. Pesan lain, banyak netizen memahami semaian tagar itu hasil suruhan lobi bisnis industri yang ingin tetap mempertahankan status quo. Pesan terakhir banyak terbaca di kedua tagar. Menariknya, netizen memahami dan menggugat strategi greenwashing yang diterapkan, terutama kepada market leader,” jelas Cahyadi Gunawan, pegiat medsos dan dosen komunikasi di Bandung.
Tagar tersebut di tenggarai rekasyasa dan menguntungkan satu brand air minum kemasan. Percakapan mengarah pada kampanye hitam atas PT Tirta Fresindo Jaya, produsen air minum kemasan dengan merek Le Minerale, karena dianggap menambah beban sampah. Perang pendapat di instagram yg ditengarai digerakan akun robot, dengan pesan cenderung seragam.
Pertempuran opini terus berjalan seiring kemunculan tagar #AquaRusakLingkungan. Percakapan dengan tagar itu menampilkan sejumlah isu serius terkait dampak lingkungan dari besarnya operasi bisnis Aqua.
Sejumlah posting misalnya menyorot dampak armada truk pengangkut produk Aqua yang kerap mendominasi jalan raya dan menimbulkan kemacetan dan bahkan kecelakaan.
Posting lainnya menyoroti sisi kesehatan distribusi galon Aqua yang terpapar sinar matahari di atas truk dalam waktu yang lama sebelum akhirnya sampai ke tangan konsumen.
Dalam momen kampanye edukasi publik, BPOM meminta masyarakat berhati-hati dalam penyimpanan dan distribusi galon, khususnya menghindarkan galon dari terpaan sinar matahari langsung agar tak terjadi peluruhan polimer plastik kemasan ke dalam air minum. Karena dianggap bisa memicu masalah kesehatan yang serius.
Photo Credit : Ilustrasi Galon /Doc/Ist