Pemerintah Pastikan Ketersediaan Stok dan Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan

Oleh : Atti K.

Telegraf – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan), memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Klender SS, Jakarta Timur, Rabu (5/2). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kestabilan harga dan pasokan bahan pokok menjelang bulan puasa dan Lebaran. Secara umum, harga bahan pokok di pasar tersebut terpantau stabil dibandingkan minggu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya pengawasan terhadap bahan pokok, mengingat kebutuhan masyarakat yang sangat tinggi selama Ramadan dan Lebaran. “Pemerintah akan terus memperhatikan stok dan harga bapok menjelang puasa dan Lebaran karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujarnya.

Selain itu, Zulkifli Hasan juga menyampaikan bahwa distribusi elpiji 3 kg yang sempat mengalami perubahan kebijakan telah kembali normal. Setelah evaluasi dan sesuai arahan Presiden, penugasan penjualan elpiji 3 kg dikembalikan kepada pengecer sebagai sub pangkalan. Hal ini, menurutnya, mempermudah pengawasan stok elpiji dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan elpiji 3 kg.

“Distribusi elpiji kemasan 3 kg sudah berjalan lancar dan kembali normal. Pengembalian penugasan kepada sub pangkalan memudahkan pemerintah dalam memantau stok dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan elpiji 3 kg,” kata Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Mendag Busan menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus memantau stok dan harga bahan pokok hingga Lebaran. “Kita harus buat stabil jelang Ramadan hingga Lebaran. Kemendag akan terus melakukan monitoring. Kami sebelumnya telah berkoordinasi juga, bertemu produsen, Bulog, ID Food, dan distributor. Jadi, kami berkoordinasi agar pasokan cukup. Dengan demikian, harga dan pasokan bapok terjamin,” ungkap Busan.

Baca Juga :   Call Name Bank DKI Menjadi Bank Jakarta, Gubernur: Representasi Identitas Kota dan Aspirasi Baru

Busan juga memastikan stok telur dalam keadaan aman sesuai dengan harga acuan sebesar Rp30.000/kg. “Kami akan jaga terus stok telur. Kemarin kami ke produsen telur di Blitar. Produsen telur Blitar menyumbang 30 persen produksi nasional dan mereka menyanggupi untuk menyuplai hingga menjelang Lebaran,” tuturnya, menekankan pentingnya pasokan yang terjaga.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa elpiji 3 kg termasuk dalam barang penting (bapokting) yang diatur oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2015, sebagaimana diubah oleh Perpres Nomor 59 Tahun 2020. Pemerintah, bersama kementerian dan lembaga terkait, diberikan kewenangan untuk mengawasi harga, stok, distribusi, dan pelaporan terkait elpiji 3 kg agar ketersediaannya tetap terjamin bagi masyarakat.

Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kemendag, dan kementerian/lembaga lainnya, akan terus memantau harga dan pasokan bahan pokok serta elpiji hingga Lebaran untuk memastikan tidak ada gangguan dalam distribusi barang-barang vital ini.

Lainnya Dari Telegraf