Merancang Masa Depan Jakarta: Monash University Dorong Desain Kota yang Lebih Manusiawi dan Berkelanjutan

Oleh : Idris Daulat

TELEGRAF — Di tengah gempura pembangunan vertikal dan tantangan iklim yang semakin nyata, Monash University, Indonesia, menghadirkan solusi segar untuk masa depan tata kota Jakarta, (26/6/25).

Melalui perspektif urban design berkelanjutan, kampus global ini mempertegas perannya sebagai mitra strategis dalam merancang ibu kota yang lebih inklusif, hijau, dan resilien.

Dr. Alyas Widita, pakar desain kota dan dosen di Monash University, menyoroti urgensi perubahan.

“Banjir tahunan, konsumsi energi tinggi, hingga krisis kesehatan mental adalah alarm keras bahwa kita perlu mengubah cara membangun kota,” tegasnya.

Menurutnya, pembangunan Jakarta belum cukup berpihak pada kualitas hidup.

Padahal, kota ini sudah masuk kategori rawan tenggelam akibat penurunan tanah dan naiknya permukaan laut.

Maka dari itu, solusi seperti efisiensi energi pada bangunan, revitalisasi sistem drainase, dan penyediaan ruang terbuka hijau bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan.

Salah satu pendekatan yang dibawa Monash adalah Transit-Oriented Development (TOD).

Studi menunjukkan bahwa penambahan 1.000 lapangan kerja di zona TOD bisa mendongkrak 300 pengguna transportasi publik tiap hari.

“Desain kota yang strategis terbukti mampu menekan kemacetan hingga 34%,” ungkap Dr. Widita merujuk pada data MRT Jakarta.

Melalui program Master dan riset-riset berdampak seperti Banten Mosaic—sebuah laboratorium hidup yang memadukan teknologi, partisipasi warga, dan solusi lingkungan—Monash berkomitmen mencetak perancang kota masa depan yang berpikir sistemik dan berjiwa empatik.

“Membangun kota bukan sekadar menata ruang, tapi tentang bagaimana kita memperlakukan manusia di dalamnya,” pungkasnya.

Dengan visi Indonesia Emas 2045 sebagai latar, langkah-langkah yang dilakukan Monash University, Indonesia menjadi cerminan bahwa pendidikan tinggi dan desain kota bisa menjadi kekuatan transformasional untuk Jakarta—dan seluruh Indonesia.

Lainnya Dari Telegraf