Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Didaktika
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Otomotif
    • Regional
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Telecoffee
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telefokus
Membaca Tingkatkan Kepercayaan Publik, LPS Perkuat Persiapan Program Penjaminan Polis
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Didaktika
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Otomotif
    • Regional
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Telecoffee
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telefokus
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Ekonomika

Tingkatkan Kepercayaan Publik, LPS Perkuat Persiapan Program Penjaminan Polis

Atti K. Jumat, 7 November 2025 | 11:41 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Polis LPS, Ferdinan D. Purba. FILE/Telegraf
Bagikan

Telegraf – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menegaskan bahwa Program Penjaminan Polis (PPP) akan menjadi instrumen penting dalam memperkuat perlindungan bagi pemegang polis serta menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Polis LPS, Ferdinan D. Purba, menyampaikan hal tersebut dalam COO Summit 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Bandung, Kamis (06/11/2025).

Ferdinan mengungkapkan, implementasi PPP telah terbukti efektif di berbagai negara seperti Korea Selatan, Kanada, Inggris, dan Malaysia. Negara-negara tersebut menunjukkan bahwa penjaminan polis mampu meningkatkan kepercayaan publik, memperkuat tata kelola industri asuransi, serta mempercepat penanganan perusahaan asuransi yang mengalami gagal bayar.

“PPP merupakan bagian integral dari kerangka recovery & resolution yang menyeluruh. Peran ini menjadi elemen penting dalam financial safety net nasional agar resolusi perusahaan asuransi dapat berjalan efektif dan melindungi pemegang polis,” ujarnya.

Ferdinan menambahkan, dampak positif PPP sejalan dengan pengalaman penerapan program penjaminan simpanan di sektor perbankan Indonesia. Keberadaan LPS terbukti meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan, tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik dari rata-rata 7,7% sebelum LPS beroperasi menjadi 15,3% setelah program berjalan.

Contoh serupa juga terlihat di Malaysia, di mana pendapatan premi asuransi meningkat dari rata-rata 5,5% menjadi 9,7% setelah aktivasi PPP.

LPS saat ini tengah mempercepat penyusunan kebijakan pelaksanaan PPP, termasuk kebijakan resolusi bagi perusahaan asuransi dan asuransi syariah. Bila prasyarat telah dipenuhi sesuai timeline, registrasi kepesertaan PPP untuk perusahaan asuransi jiwa dan umum akan dimulai pada triwulan III tahun 2026.

Baca Juga :  Di Tengah Globalisasi, Alumni GMNI Dorong Kemandirian Ekonomi Ibu Kota

“Koordinasi dengan OJK menjadi krusial, terutama dalam pertukaran data. LPS menargetkan sistem Sarana Pertukaran Informasi Terintegrasi (SAPIT) dapat go-live pada tahun 2025,” jelasnya.
Desain PPP Dibangun Berdasarkan Best Practice Internasional

LPS memastikan desain PPP mengacu pada prinsip global, termasuk pembatasan cakupan dan nilai maksimum penjaminan untuk mengurangi risiko moral hazard dan kebutuhan pendanaan yang berlebihan. Saat ini LPS tengah mengkaji lini usaha dan produk yang akan dijamin berdasarkan karakteristik produk, loss ratio, dan pangsa pasar.

Terkait skema iuran, LPS mempertimbangkan penerapan premi berbasis risiko (differential premium) agar menjadi insentif bagi perusahaan asuransi yang memiliki tata kelola dan manajemen risiko yang baik.

UU P2SK mewajibkan perusahaan asuransi untuk menyerahkan data polis berbasis pemegang polis, tertanggung, dan/atau peserta kepada LPS. Data tersebut akan menjadi dasar penentuan polis yang layak mendapatkan penjaminan saat terjadi resolusi.
Kolaborasi LPS dengan Asosiasi Industri Asuransi

Sebagai bagian dari persiapan aktivasi PPP, LPS telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan AAJI, AAUI, AASI, dan AAMAI pada 18 Oktober 2025. Kerja sama tersebut meliputi penyediaan tenaga ahli, edukasi, pelatihan, publikasi, serta riset bersama sektor asuransi.

“Dengan dukungan penuh dari industri, kami optimistis PPP akan memperkuat kepercayaan publik dan mendorong pertumbuhan sehat sektor asuransi nasional,” tutup Ferdinan.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Rumuskan Solusi Stunting dan Anemia, Ilmuwan Mesir dan Turki Berkumpul di UNU Yogyakarta
Waktu Baca 6 Menit
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (21/06). ANTARA/Rivan Awal Lingga
Di Tengah Globalisasi, Alumni GMNI Dorong Kemandirian Ekonomi Ibu Kota
Waktu Baca 4 Menit
Antasari Azhar Mantan Ketua KPK Era SBY Meninggal Dunia
Waktu Baca 1 Menit
Berikut Alasan Prabowo Membentuk Komisi Reformasi Polri
Waktu Baca 3 Menit
Siapakah Zohran Mamdani Muslim Pertama Yang Jadi Walikota New York?
Waktu Baca 8 Menit

Soal Gelar Pahlawan Bagi Soeharto, Gibran: Beliau Berkontribusi dan Berjasa Besar Untuk Pembangunan

Waktu Baca 2 Menit

Ledakan di SMA 72 Kelapa Gading Jakarta Melukai 54 Orang

Waktu Baca 3 Menit

Tingkatkan Kepercayaan Publik, LPS Perkuat Persiapan Program Penjaminan Polis

Waktu Baca 3 Menit

Korea Utara Kecam Sanksi AS Terkait Kejahatan Siber dan Nyatakan Tekanan Itu akan Gagal

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

BCA Syariah Dorong Ekonomi Berkelanjutan Lewat Inovasi Digital dan Literasi Keuangan Syariah

Waktu Baca 4 Menit
Photo Credit: Seorang karyawan terlihat melintas di depan kantor OJK. Joglosemar/Mohammad Ayudha
Ekonomika

OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa Atas Permintaan Pemegang Saham

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Luncurkan Housingpreneur 2025, BTN Dorong Inovasi di Sektor Perumahan

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

BCA Syariah Dorong Mahasiswa Lhokseumawe Melek Investasi Syariah Lewat Seminar dan FGD

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Telecoffee
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
MUSIKPLUS
  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe

Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?