Connect with us

Humaniora

Kepedulian Warga Adalah Kunci Memajukan Suatu Daearah

Published

on

Credit Photo : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan Ledy M.P. Butar-Butar Foto Bersama masyarakat saat menghadiri acara “Guyub Bersama Cluster Fedora, Tangerang Selatan, Minggu (12/03/2023)/Doc/Ist

Telegraf – Untuk memajukan suatu daerah, andil dari pendatang dan penduduk asli derah tersebut adalah kunci.  Hal itu di ungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan Ledy M.P. Butar-Butar saat menghadiri acara “Guyub Bersama Cluster Fedora, Tangerang Selatan, Minggu (12/03/2023).

“Siapa lagi yang bisa membangun daerah (Tangerang Selatan) kalau bukan sesama warga. Saya ini juga dari perantauan, juga panjenengan-panjenengan sama-sama merantau dari daerah.
Bagaimana caranya kita membangun daerah, yaitu dengan saling respek, saling tepo seliro, tidak ada masalah yang tidak bisa terselesaikan. Kita bisa menyeselesaikan dengan secangkir kopi, secangkir teh. Artinya apa? Kita bangun rasa kekeluargaan yang luar biasa?,” ungkap Ledy.

ia mengungkapkan Bagaimana bisa memajukan suatu daerah, jika tidak ada kepedulian warga, baik pendatang maupun penduduk asli.

Hadir dalam kegiatan tersebut PLT Camat Serpong Utara Heru Sudarmanto yang mengapresiasi kegiatan “Guyub Bersama Cluster Fedora” yang kedatangan Anggota Dewan dari PDIP.

Kegiatan Guyub bersama tersebut juga dibarengi dengan bazar (usaha mikro kecil menengah) UMKM, Bank Sampah, Cek Kesehatan, Senam Bersama dan Launching Kids Sport di Cluster Fedora, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara.

“Saya memberi apresiasi kepada seluruh warga yang ada di sini. Tepuk tangan untuk kita semua,” seru Heru disambut tepuk tangan warga.

Heru menekankan kehidupan bermasyarakat, baik itu di komplek perumahan maupun di luar komplek itu sama. Keberadaan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) merupakan kepanjangantangan dari Pemerintah Daerah (Pemda).

Atti K.
Bagikan Artikel
Advertisement
Click to comment

Humaniora

Kementerian PPPA dan Huawei Indonesia Bekerjasama untuk Membentuk Talenta dan Pemimpin Digital Perempuan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  (Kemen PPPA) dan Huawei Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi

Bagikan Artikel

Published

on

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga

Telegraf – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  (Kemen PPPA) dan Huawei Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan generasi pemimpin digital perempuan di Indonesia di masa depan. MoU ditandatangani oleh Sekretaris Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu dan Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia James Sun, disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, dan CEO Huawei Indonesia, Hailong Guo, di Huawei Innovation Center di Jakarta.

Mengambil tema “Peningkatan Sinergitas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Menuju Transformasi Digital yang Responsif Gender dan Ramah Anak”, MoU tersebut bertujuan untuk mengintensifkan kegiatan bersama dalam pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan di era transformasi digital.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, yang saat ini kita alami tentunya memberikan kesempatan bagi anak untuk mengakses berbagai fasilitas teknologi digital seperti internet dan media sosial, demi mendapatkan informasi dan pengetahuanPerempuan juga berpeluang untuk menambah penghasilan, meningkatkan prospek pekerjaan, hingga memperoleh berbagai pengetahuan dan wawasan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya.

Kecanggihan yang ditawarkan teknologi mendukung perempuan untuk semakin berdaya dan mampu berkontribusi di semua bidang, terutama dalam ekonomi digital,” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.

Meskipun demikian, Menteri PPPA menyampaikan bahwa kemajuan teknologi nyatanya seperti pisau bermata dua, yang juga memiliki banyak risiko. Maraknya kasus grooming, pornografi, bullying hingga eksploitasi seksual online banyak dialami oleh perempuan dan anak, sehingga pemerintah dan dunia usaha perlu membangun ekosistem positif bagi dunia digital yang Responsif Gender dan Ramah Anak.

“Nota kesepahaman antara Kemen PPPA dan Huawei ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas, koordinasi, dan kerja sama dalam upaya peningkatan sinergisitas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menuju transformasi digital yang responsif gender dan ramah anak, melalui peningkatan literasi dan kecakapan digital bagi perempuan dan anak, serta peningkatan akses terhadap internet aman dan perangkat digital bagi perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA.

Sementara itu, Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia James Sun menjelaskan bahwa Huawei melihat pentingnya teknologi digital untuk membuka potensi anak-anak dan perempuan untuk mencapai kualitas hidup terbaik mereka.

Perempuan juga berperan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia selama pemulihan paska pandemi di mana sebagian besar dari 37 juta UMKM yang ada saat ini dijalankan oleh perempuan. Beberapa juga telah mengadopsi teknologi baru untuk mengubah bisnis mereka.

Untuk itu, tahun ini Huawei akan semakin intensif mengembangkan program, Women in Tech dengan program-program pengembangan kapasitas digital yang ada dengan mengusung tagline: TogetHer Shape A Better FutureHuawei berkomitmen untuk mendukung transformasi digital yang secara khusus menyasar perempuan melalui program pengembangan 100 ribu talenta digital yang lebih menekankan kesetaraan gender.

“Saya percaya bahwa kolaborasi hari ini hanyalah sebuah langkah kecil menuju kolaborasi yang jauh lebih besar dan luas dengan Kementerian PPPA dan banyak pendukung pemberdayaan perempuan lainnya. Saya percaya bahwa era digital ini membutuhkan lebih banyak pemimpin perempuan. Hal ini tidak hanya menjadi pengakuan dan inspirasi bagi kekuatan perempuan tetapi juga menjadi motor penggerak perkembangan ekonomi digital,” tutup James Sun.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin, menegaskan pentingnya upaya bersama dalam mengatasi berbagai tantangan untuk meningkatkan peran perempuan dalam dunia perekonomian digital dengan memperkuat akses pada internet dan infrastruktur internet yang memadai; memperkuat kebijakan yang responsif gender, redistribusi beban terhadap perempuan; serta mememerangi kekerasan berbasis gender di ranah digital.

“Upaya bersama tersebut sangat diperlukan untuk mengubah budaya patriarki yang telah berakar sejak lama agar status perempuan ditempatkan secara setara dan kontribusinya terutama dalam ekonomi diperhitungkan. Sinergi bersama Huawei ini adalah langkah baik yang perlu didorong dan diperluas untuk dapat melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam arus perubahan ini,” ujar Lenny.

Senada, Director of Government Affairs, Huawei Indonesia, Yenty Joman, mengatakan sinergi antara Kemen PPPA dan Huawei ini membawa pesan penting bahwa perempuan dan anak perempuan Indonesia harus memanfaatkan peluang emas ini untuk sekaligus menegakkan kesetaraan gender serta meningkatkan kontribusi perempuan terhadap ekonomi digital melalui peningkatan kompetensi dan kemampuan, baik di dalam keluarga maupun dalam kepemimpinan digital.

“Saya berharap Perempuan Indonesia dapat mengambil bagian dalam percepatan pemulihan ekonomi digital pasca pandemi di tengah laju perkembangan teknologi dan ekonomi digital  yang tengah terjadi. Inisiatif Women in Tech saat ini menegaskan kembali komitmen Huawei untuk terus memberdayakan Perempuan Indonesia dalam semangat Tech for Her, Tech with Her dan Tech by Her,” tegas Yenty.

Atti K.
Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

Tahap Tiga Permata Sanny Peduli Rayakan Natal Bersama Anak Anak di Cianjur

Published

on

By

Photo Credit : Tim Permata Sunny Peduli membagikan tas beserta perlengkapan sekolah kepada anak anak di salah satu gereja di Cianjur /Doc/telegraf

Telegraf – Bersama tim gabungan jurnalis dan fotografer, Permata Sanny Peduli sambangi anak anak kristiani yang menjadi korban Gempa Canjur.

Bersamaan Natal tahun ini (2022) Permata Sanny Peduli tim gabungan jurnalis dan fotografer kembali mengandeng Tim Reaksi Cepat (TRC) Solidaritas Merah Putih (Solmet) dalam berbagi kasih tanpa memandang suku ras dan agama.

Tak hanya membahagiakan anak anak kristiani yang tmenjadi korban gempa, Permata Sanny Peduli tim gabungan jurnalis dan fotografer juga membahagiakan anak anak di Cianjur khususnya daerah Gasol, Cugenang dengan trauma healing.

”Kegiatan baksos ketiga kami dikhususkan untuk anak-anak. Sekaligus merayakan Natal bersama anak anak yang terdampak gempa,” papar Permata Warokka selaku penggagas Permata Sanny Peduli.

Ia mengungkapkan toleransi beragama sebagai misi utama Permata Sanny Peduli,”berbagi kasih seharusnya tidak memandang siapapun itu, bertepatan natal tahun ini dan kebetulan cianjur sedang tertimpa musibah, kita andil untuk membahagiakan sesama,” tambahnya.

Niat baik tersebut disambut baik anak-anak yang tengah merayakan Natal di Gereja Kristen Pasundan. ”Waktunya sangat tepat sekali, anak anak sedang merayakan Natal Anak Sekolah Minggu. Lalu ada kejutan dari teman teman Permata Sanny Peduli dan TRC Solmet. Anak anak happy mendapat bingkisan Natal,” ucap Pendeta Anna Savira.

Bingkisan Natal berupa perlengkapan sekolah seperti tas, set alat tulis, buku gambar, diary, buku dan pensil mewarnai serta paket makanan anak, dibagikan langsung oleh Sinterklas. Tampak kebahagiaan terpancar dari mata anak anak yang hari itu tak mengira mendapat kejutan.

”Harapan kami gerakan ini bisa berkesinambungan agar setiap orang boleh merasakan kebahagiaan di momen apapun juga. Natal atau pun Idul Fitri supaya kita memang satu. Kondisi sekarang kita bersyukur aman berkat Tuhan yang luar biasa. Mudah mudahan budaya ini, kita kembangkan terus. Karena tidak ada perbedaan, perbedaan itu indah,” sambung Anna.

Selain Gereja Kristen Pasundan, tim juga berbagi bingkisan Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Katolik Santo Petrus, Gereja Bethel Indonesia, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI).

”Total untuk kegiatan ‘Berbagi Kasih Natal’ sebanyak dua ratus bingkisan untuk anak-anak yang terdampak. Semoga apa yang kami berikan bisa menambah kebahagiaan khususnya bagi anak anak yang merayakan Natal,” Permata menambahkan.

 

Atti K.
Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

Kedua Peduli Cianjur, Permata Sanny Peduli Boyong Sandang Untuk Korban Gempa

Published

on

By

Photo Credit : Salah satu relawan Tim Permata Sanny Peduli menyerahkan bantuan berupa sandang ke salah satu korban gempa Cianjur/Doc/Telegraf

Telegraf – Tiga pekan sudah setelah Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo meluluhlantahkan Cianjur, Jawa Barat, gempa susulanpun masih terus ada hingga menyisakan trauma bagi bagi banyak masyarakat Cianjur.

Banyaknya kepedulian masyarakat luar Cianjur meringankan beban para korban, dari elemen masyayarakat masih juga terus berdatangan.

Seperti halnya Tim gabungan jurnalis dan fotografer Permata Sanny Peduli yang sebelumnya telah datang untuk memberikan bantuan paket sembako dan alat untuk berteduh sementara tenda pleton dan terpal, kembali salurkan kebutuhan logistik serta kebutuhan sandang baik dewassa maupun anak anak.

Dari hasil laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) Solmet (Solidaritas Merah Putih) yang memang dari awal sudah bekerjasama dengan Tim gabungan jurnalis dan fotografer Permata Sanny Peduli bahwa kebutuhan tersebut masih banyak di butuhkan.

“Sesuai dengan laporan dari relawan TRC Solmet, ternyata masih ada titik pengungsian yang sangat membutuhkan logistik khususnya berupa pakaian dalam, selimut, terpal, alat mandi dan bubur bayi. Kami kembali bekerjasama dengan relawan menuju titik lokasi yang dimaksud,” jelas Permata Warokka selaku founder Permata Sanny Peduli.

Kedatangan tim yang membawa logistik disambut hangat warga Kampung Buniaga, Desa Ciherang, Pacet Kabupaten Cianjur. Masih terlihat tenda pengungsi terisi penuh oleh warga setempat.

“Kami masih bertahan di tenda pengungsian bersama anak-anak karena rumah kami tidak bisa dihuni lagi. Bisa dilihat kondisi tenda kami yang apa adanya. Anak anak juga mulai terserang flu dan gatal, karena cuaca dingin tidur di tenda,” terang Kang Ade, warga Kampung Buniaga RT 04/08, Ciherang, Kecamatan Pacet.

Usai menyalurkan bantuan, tim pun diajak melihat kondisi rumah tinggal warga yang hancur. Bahkan ada sebagian rumah yang tertimbun longsoran tanah.

“Kalau di daerah kami rata rata hancur karena longsoran tanah. Juga tembok retak parah dan tak bisa dihuni lagi. Itulah yang membuat kami bertahan di tenda pengungsian seadanya,” tutur Kang Ade yang menyebut warganya mendirikan tenda darurat di atas ladang.

Selain mengunjungi sejumlah titik tenda pengungsian di Kampung Buniaga, tim juga bergerak ke Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Cugenang. Di sana warga setempat juga mengatakan hal yang sama yaitu tinggal di tenda pengungsian yang tidak memadai.

“Di sini sering hujan, jadinya tenda basah dan alasnya rembes kena air. Banyak anak anak yang mulai sakit. Alhamdulillah dari tim ini (Permata Sanny Peduli) bawa selimut juga pakaian dalam dan makanan bayi, terimakasih,” ucap ibu Mae saat berbincang dengan tim Permata Sanny Peduli.

Noviana K, Wakil Sekjen TRC Solmet mengatakan bila bantuan yang diberikan Permata Sanny Peduli sesuai dengan kebutuhan pengungsi. Bahkan menurutnya tim Permata Sanny Peduli sangat cepat Kembali membawa logistic yang dibutuhkan.

”Tim Permata Sanny Peduli bergerak cepat dan tepat untuk pemenuhan kebutuhan pengungsi di titik-titik lokasi pengungsian yang telah ditelusuri oleh TRC Solmet. Bantuan yang diberikan tentunya sangat bermanfaat bagi korban,” ucap Noviana.

Atti K.
Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

Ringankan Beban Korban Gempa Cianjur Tim Permata Sanny Peduli Turun Langsung ke Titik Bencana

Published

on

By

Photo Credit : Tim Permata Sunny Peduli menyerahkan bantuan ke korban Gempa Bumi/Doc/Ist

Telegraf – Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat dengan magnitudo (M) 5,6 pada Senin (21/11) lalu, menyisakan kesedihan yang cukup mendalam, gempa merenggut jiwa dan materi yang sudah sekian lama terkumul.

Wujudkan cinta terhadap sesama tim “Permata Sanny Peduli” bekerjasama dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Solidaritas Merah Putih (Solmet) meringankan sebagian beban corban.

“Turut berdukacita atas musibah gempa yang menimpa saudara kita di Cianjur. Semoga diberi ketabahan dan kembali bangkit dari bencana ini. Kami menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban secara langsung di daerah Pacet dan Cugenang. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, semoga bantuan yang kami berikan bermanfaat bagi korban di sana,” ucap Permata Warokka, penggagas tim ‘Permata Sanny Peduli’.

Medan yang cukup berat untuk sampai di lokasi pengungsian terutama di Kecamatan Cugenang terbayar dengan sambutan hangat para korban. Terlihat disepanjang jalan menuju lokasi pengungsian hampir keseluruhan bangunan rumah rata dengan tanah.

“Ternyata apa yang kita lihat di postingan medsos itu tidak sesuai dengan kenyataan. Para korban sangat membutuhkan uluran tangan kita. Sebelumnya tim kami bekerjasama dengan TRC Solmet untuk mapping di lokasi mana yang benar benar membutuhkan. Sehingga bantuan ini bisa diterima langsung kepada korban,” ungkap Permata.

Banyaknya pemberitaan miring di media sosial terkait korban gempa Cianjur menjadi semangat tim Tim Permata Sanny Peduli bergerak dan turun langsung. Bantuan berupa tenda pleton, terpal, ratusan paket sembako, diapers dan selimut telah diterima sebagian korban yang terdampak.

Seperti yang disampaikan Boim (34) warga Desa Cirumput, Cugenang mengaku menyayangkan pemberitaan yang tak sesuai dengan kenyataan. “Sebenarnya kami masih membutuhkan tempat yang layak untuk berteduh. Tenda pengungsian yang disediakan sudah terisi penuh. Pembagian ke daerah yang sulit terjangkau belum merata, daerah kami masih kekurangan tenda,” beber Boim.

Hal senada juga disampaikan Teddi Susandi (37) warga Desa Ciputri, Pacet yang terpaksa harus membeli sendiri bambu untuk dijadikan tempat tinggal. “Tadinya di tenda darurat isinya lima keluarga dan penuh sesak. Istri saya sebentar lagi melahirkan jadi harus pindah mendekat akses jalan. Dapat bagian terpal untuk tenda seadanya, tapi untuk alasnya nggak ada,” aku Teddi yang berprofesi sebagai guru SD honorer.

Sementara itu, Noviana selaku Wasekjen TRC Solmet menyambut baik ajakan Tim Permata Sanny Peduli untuk mendistribusikan bantuan. Sebanyak 16 relawan dan dua unit mobil ambulance TRC Solmet dikerahkan untuk mengangkut logistik.

“Seperti yang kita ketahui, ‘Permata Sanny Peduli’ memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan sudah sangat sering turun dalam berbagai aksi kemanusiaan tanpa memandang segala perbedaan apapun. Selaras dengan visi dan misi Solidaritas Merah Putih (Solmet), sehingga kami dengan senang hati bersinergi dengan tim Permata Sanny Peduli,” jelas Noviana.

Atti K.
Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

R. Soeharto Mendapat Anugerah Pahlawan Nasional Pada Hari Pahlawan 2022

Published

on

By


Telegraf – R. Soeharto, dokter pribadi presiden Soekarno bersama empat tokoh lainnya menerima Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda kehormatan sebagai Pahlawan Nasional. Gelar tersebut diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (03/10/2022). Rencananya, acara anugerah pahlawan nasional akan diselenggarakan pada Senin (07/10/2022) di Istana Merdeka, Jakarta, dalam rangka hari pahlawan.
Dalam keterangannya, Menko Polhukam, selaku Ketua Dewan Gelar, Mahfud MD, menuturkan, pemerintah akan menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada lima Tokoh yang dipiluh berdasarkan usulan masyarakat dan telah melalui sejumlah proses seleksi.
“Hari ini bapak presiden sesudah berdiskusi dengan kami, dengan Dewan Gelar dan Tanda-Tanda Kehormatan, itu memutuskan tahun ini memberikan lima (gelar pahlawan nasional) kepada tokoh-tokoh bangsa yang telah ikut berjuang mendirikan negara Republik Indonesia melalui perjuangan kemerdekaan dan mengisinya dengan pembangunan-pembangunan sehingga kita eksis sampai sekarang sebagai negara yang berdaulat,” kata Mahfud dalam rilis resminya.
Salah seorang yang akan dianugerahkan gelar pahlawan itu, kata Mahfud, adalah almarhum R. Soeharto dari Jawa Tengah yang dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan setelah kemerdekaan, almarhum R. Soeharto ikut serta dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.
“Ikut pembangunan department store syariah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” ungkap Mahfud.
Untuk diketahui R. Soeharto merupakan salah satu pendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta pencetus gagasan BKKBN. Salah satu bentuk penghargaan untuk R. Soeharto, IDI meresmikan nama Gedung IDI menjadi Gedung R Soeharto, Selasa (30/08/2022) silam. Selain itu, R Soeharto merupakan pendiri Departemen Store pertama, Sarinah Thamrin Jakarta.
R.A. Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah, putri mendiang R. Soeharto, mengaku berterimakasih kepada pemerintah atas anugerah gelar pahlawan tersebut. Ketua DPP PPP ini berharap, penganugerahan itu bisa menginspirasi generasi muda agar bisa melanjutkan perjuangan dan pemikiran R. Soeharto.
“Kami sangat berterimakasih, karena ini merupakan bentuk apresiasi atas pemikiran dan pemikiran mendiang ayahanda kami,” tutur Arsitek yang juga Wakil Ketua Umum Iwapi ini.
“Semoga dengan pemberian Gelar Pahlawan ini, kita bisa melanjutkan perjuangan dan pemikiran R. Soeharto,” jelas Dewan Pembina Asosiasi Marketing Communication Indonesia.
Untuk diketahui, selain R. Soeharto, empat tokoh lainnya yang mendapat gelar Pahlawan Nasional adalah, KGPAA Paku Alam VIII (DIY), dr R Rubini Natawisastra (Kalbar), H Salahuddin bin Talabuddin (Maluku Utara), KH Ahmad Sanusi (Jawa Barat).

Atti K.
Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

Finally, Impactnation Japan Festival Untuk Pencita Budaya Jepang di Indonesia

Published

on

By

Photo Credit : "Finally, Impactnation Japan Festival" yang diselenggarakan pada Sabtu (30/7) sampai Minggu (31/7) di Senayan Park Mall, Jakarta, Kamis (28/7/2022)

Telegraf – Pecinta budaya Jepang akan di suguhi “Finally, Impactnation Japan Festival” yang akan di gelar pada akhir pekan ini tangal 30-31 Juli 2022 di di Senayan Park Mall Jakarta.

“Finally, Impactnation Japan Festival” akan menyuguhkan beragam budaya jepang dari budaya tradisional serta budaya pop-culture.

Konseptor utama acara dari Barcode Organizer, Nugroho menjelaskan, Finally, Impactnation Japan Festival adalah acara kebudayaan Jepang, baik budaya tradisional maupun budaya modern. “Acara ini diadakan sebagai wadah ekspresi komunitas-komunitas dan pelaku hiburan budaya Jepang oleh orang Indonesia yang berdomisili di area Jabodetabek,” kata Nugroho melalui keterangan persnya, Selasa (19/7/2022).

Kata dia, Finally, Impactnation Japan Festival tidak hanya budaya pop-culture Jepang, tetapi juga menyajikan budaya tradisional yang memiliki pengaruhnya di Indonesia. Beberapa budaya Jepang yang akan ditampilkan adalah Kabaret Samurai, Taiko (sejenis alat musik pukul), dan Yosakoi (sejenis tarian tradisional dengan alat khusus).

Untuk budaya pop-culture, seperti yang sering ditampilkan dalam acara-acara Jepang lainnya, ada berbagai penampilan idol group, band, cosplay, automotive anime dan berbagai budaya pop-culture lainnya yang eksis di Indonesia.

Nugroho juga menjelaskan, kegiatan Finally, Impactnation Japan Festival akan terbagi dalam 2 area, area outdoor yang terletak di Pulau Satu, dan area indoor yang terletak di dalam mall Senayan Park. Main acara akan ada di area Outdoor dan acara-acara komunitas dan meet & greet akan diadakan di Mini Stage di area Mall.

“Selain perpaduan budaya modern dan tradisional ini, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai booth, ada 50 booth mulai dari makanan dan minuman Jepang, accesories anime & game, toys, dan berbagai accesories lainnya yang akan memenuhi experience jejepangan seluruh pengunjung,” kata dia.

Ada 2 kompetisi yang akan diselenggarakan di acara Finally, Impactnation Japan Festival. Pertama adalah coswalk competition, lomba cosplay yang diikuti oleh 70 cosplayer dengan juri-juri yang sudah malang melintang di dunia cosplay dengan prestasinya. Sebut saja Clarissa Punipun, Asai Yukirin, Yukitora Keiji, dan iBun.

Kompetisi kedua adalah Anisong Competition, lomba menyanyikan lagu soundtrack anime ini bekerjasama dengan club Jepang Nippon Club dari Binus University.

Untuk harga tiket Nugroho Menjelaskan tiket on the spot sebesar Rp70 ribu sementara di pembelian online sebesar Rp35 ribu.

Melihat Pandemi Covid-19 masih belum usai, dari pihan Senayan Park memastikan saat hari H masyarakat yang datang diwajibkan sudah vaksin Booster, ‘Melalui peduli lindungi yang datang akan terdeteksi siapa yang belum suntik vaksin Bosster akan terlihat warna kuning dan bertanda tidak boleh masuk,” ungkap Nugroho.

Ia menambahkan tidak haya peduli lindungi, di beberapa sudut pameran juga akan di sediakan handsanitizer, dan tempat cuci tangan.

Atti K.
Bagikan Artikel
Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lainnya Dari Telegraf

close