TELEGRAF – Kementerian Agama (Kemenag) resmi menegaskan arah baru strategi komunikasinya, jakarta (24/9/25).
Melalui Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP), Thobib Al-Asyhar, Kemenag menyiapkan rebranding menyeluruh agar informasi yang disampaikan tidak lagi sebatas kegiatan pimpinan, tetapi fokus pada layanan publik yang langsung dibutuhkan masyarakat.
Langkah ini dinilai sebagai transformasi besar untuk memperbaiki citra lembaga agar lebih dekat, transparan, dan dipercaya publik.
Identitas Visual dan Karakter Baru
Rebranding Kemenag mencakup penggunaan logo serta key visual baru sebagai pedoman produksi konten.
Identitas ini bukan sekadar tampilan, tetapi mencerminkan karakter komunikasi yang ingin dibangun: muda, energik, kreatif, dan inovatif.
“Publik ingin informasi yang bisa dirasakan langsung manfaatnya,” tegas Thobib.
Konten Inklusif untuk Semua
Selama ini, banyak layanan inovatif Kemenag yang belum tersampaikan dengan baik.
Rebranding ini menjadi momentum agar konten humas lebih inklusif, sederhana, variatif, dan sesuai kebutuhan generasi digital.
Dengan begitu, citra Kemenag yang selama ini dianggap lamban bisa bergeser menjadi institusi modern yang relevan.
Monitoring Digital: Transparan dan Terukur
Untuk memperkuat transformasi, Biro HKP tengah menyiapkan sistem monitoring digital.
Sistem ini memungkinkan kinerja humas tiap unit kerja diukur secara objektif, berbasis data, bukan sekadar laporan administratif.
“Monitoring digital akan memastikan pesan Kemenag tersampaikan efektif kepada masyarakat,” ujar Thobib.
Citra Positif Birokrasi
Transformasi komunikasi ini memperlihatkan keseriusan Kemenag membangun birokrasi modern.
Publik kini bisa berharap informasi layanan agama, pendidikan, maupun bimbingan umat dapat diakses dengan cepat, mudah, dan transparan.
Kemenag menunjukkan bahwa rebranding bukan sekadar logo baru, melainkan langkah nyata menuju birokrasi yang lebih dekat dengan rakyat.
3 Poin Penting
- Kemenag fokus layanan publik: konten humas diarahkan pada informasi bermanfaat, bukan seremoni pejabat.
- Identitas baru: logo dan karakter komunikasi muda, energik, kreatif, inovatif.
- Monitoring digital: kinerja humas diukur objektif, memperkuat transparansi dan citra positif.