Telegraf, Perth – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan lecture di Edith Cowan University, Australia, Rabu (11/04/18). Perkuliahan tersebut diikuti lebih dari 250 orang yang berasal dari bermacam institusi dan universitas di Perth.
Mereka yang menghadiri perkuliahan tersebut berasal dari Edith Cowan, AFP, WA Police, Murdoch University, Curtin University, Insight Security Internasional, dan lain sebagainya.
Tito mengangkat tema tentang Strategy and Counter Strategy of Global Terrorist Network yang menceritakan perkembangan dinamika terorisme dari dulu hingga saat ini.
“Tito beranggapan terdapat dua gelombang perkembangan terorisme global, pertama sejak kemunculan Al-Qaeda pada 1988 (first wave) dan kedua sejak kemunculan ISIS (second wave),” kata Karo Penmas Brigjen M. Iqbal di Jakarta.
Tito juga memaparkan pentingnya memahami pemikiran para pelaku teror sehingga sebuah negara bisa menentukan langkah dan strategi dalam menanggulanginya.
Tito juga menyampaikan setidaknya ada dua pendekatan yang harus digunakan secara simultan, pertama hard approach dan kedua soft approach.
Australia adalah sekutu dekat Indonesia dalam perang melawan terorisme. Mulai dari bantuan penyelidikan berbagai kasus teror, bantuan pada Densus 88, hingga bantuan pada laboratorium DNA. (Red)