Jembatani SMK ke Dunia Kerja YCAB Foundation Gelar Digital Job Fair Day

Oleh : Atti K.

Telegraf– YCAB Foundation menggelar Digital Job Fair Day di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari program Digital Education and Literacy (DEAL). Acara ini menjadi ruang pertemuan antara pelajar dan alumni SMK dengan dunia usaha dan industri, di tengah tingginya angka pengangguran lulusan vokasi di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 tercatat sebanyak 7,86 juta pengangguran di Indonesia. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi penyumbang tertinggi, yakni sebesar 9,60%. Fenomena ini menunjukkan masih adanya kesenjangan antara keterampilan lulusan dengan kebutuhan industri saat ini.

Program DEAL yang didukung oleh ChildFund Korea, berfokus pada pengembangan literasi dan keterampilan digital siswa SMK sebagai respons terhadap cepatnya perubahan dunia kerja akibat digitalisasi. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan memengaruhi seperempat dari seluruh pekerjaan global, yang mendorong urgensi peningkatan kesiapan tenaga kerja muda.

“Melalui program DEAL, kami ingin membekali siswa SMK dengan keterampilan digital yang relevan dan membuka jalur langsung menuju dunia kerja. Digital Job Fair Day menjadi bagian penting dari proses itu, membangun jembatan antara sekolah dan industri, serta memberikan pengalaman nyata bagi siswa dan alumni untuk menjajaki peluang karir yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Imansyah Arraniry, Senior Programs Manager YCAB Foundation.

Digital Job Fair Day melibatkan 211 siswa dan alumni dari enam SMK di Jakarta, serta diikuti oleh 15 perusahaan lintas sektor. Kegiatan ini mencakup seminar dari praktisi industri dan pendidikan, lokakarya pembuatan CV dan simulasi wawancara, serta sesi wawancara kerja langsung (walk-in interview).

Kegiatan ini menyoroti pentingnya pendidikan vokasi sebagai penghubung antara institusi pendidikan dan dunia kerja yang terus berubah. Di tengah pesatnya digitalisasi, keterampilan praktis dan kesiapan kerja menjadi kunci untuk menekan pengangguran dan membangun masa depan yang lebih inklusif.

YCAB dan mitranya menyampaikan bahwa keterlibatan berbagai pemangku kepentingan—sekolah, industri, dan organisasi sosial—menjadi elemen krusial dalam mendekatkan siswa dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Tantangan ke depan adalah memperluas cakupan inisiatif serupa, agar lebih banyak generasi muda, terutama dari kelompok rentan, memiliki akses terhadap peluang kerja yang layak dan berkelanjutan.

 

Lainnya Dari Telegraf