Telegraf, Tangsel –Â Moment Hari Ibu dalam natal dirayakan dalam acara retret persekutuan gereja gereja dan lembaga injil Indonesia Provinsi Banten.
Jane Kandou ketua pemberdayaan wanita DPW Persekutuan Gereja Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLII) Provinsi Banten, menginginkan agar wanita kristiani dapat berbuat sesuatu hal yang baik dan positif serta memberi manfaat bagi banyak orang.
Lebih jauh lagi Jane Kandou mengingatkan bahwa pada dasarnya wanita diciptakan sesuai kodratnya adalah sebagai pendamping suami, wanita boleh menjadi apa saja dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, namun dalam lingkungan keluarga fungsi dan kodratnya wanita adalah tetap sebagai pelengkap dan pendamping sang suami. Apapun pekerjaan dan profesinya, suami adalah imam, raja dan Nabi dalam keluarga yang harus dihormati oleh seorang istri,” Kata Jane yang masih aktif dikegiatan sosial.
Jane Kandou mengilustrasikan bagaimana Tangerang Selatan, yang merupakan kota religius, cerdas dan modern menjadi ramai oleh berbagai macam hiruk pikuk kehidupan masyarakat yang dipimpin oleh seorang ibu bernama Airin Rachmi Diany.
“Kita lihat walaupun ibu Airin seorang walikota, tetapi dia tidak pernah melupakan kodratnya sebagai seorang wanita yang membantu suaminya mengurus keluarganya dan juga melayani banyak masyarakat di kota Tangsel. Itulah contoh wanita Indonesia yang baik, yang tidak melupakan kodratnya membantu laki-laki dalam hal ini membantu suami dalam keluarga,” Tandasnya
Acara retret adalah acara rutin yang dilakukan tiap tahun dan khusus tahun 2016 ini, juga dilakukan kegiatan Gathering bersama-sama sekaligus memberikan pengajaran, bagaimana mereka para isteri dapat melayani suami, dan menjadi ibu yang memberikan tauladan baik bagi banyak orang dengan penuh cinta kasih. (Red)
 Â
