Connect with us

Humaniora

Dukung Inisiasi Regulasi BPOM Untuk Pastikan Produk Kemasannya Bebas Risiko BPA

Published

on

Galon air minum kemasan. SHUTTERSTOCK

Telegraf – Terkait regulasi pelabelan risiko Bisfenol A atau BPA, Produsen Air Minum kemasan PT Tirta Fresindo Jaya mendukung inisiasi pelabelan tersebut.

Mempriortaskan kesehatan masyarakat dengan pelabelan, itu berarti produk air kemasan aman sehat dan berkualitas.

“Sebagai perusahaan nasional, kami percaya sepenuhnya dan mendukung langkah BPOM, sebagai otoritas keamanan pangan tertinggi di Indonesia, dalam menjaga dan memastikan keamanan dan mutu produk pangan olahan yang beredar luas di masyarakat, termasuk dalam soal pelabelan risiko BPA. Terlebih lagi bila semua regulasi dibuat atas dasar kesehatan dan keselamatan konsumen, sebagai pelaku insustri, kami jelas akan mendukung dan patuh,” kata Public Relations Manager PT Tirta Fresindo Jaya, Yuna Kristina, di Jakarta, Senin, (13/6)

Yuna menyebutkan , risiko BPA pada dasarnya telah menjadi sumber keprihatinan publik dunia. Di banyak negara, utamanya di Eropa, otoritas keamanan pangan mengadopsi pengaturan ketat terkait BPA, termasuk label risiko pada kemasan, untuk mengedukasi konsumen akan risiko bahan kimia tersebut pada kesehatan publik.

“Kami yakin, sebelum mengeluarkan revisi regulasi tersebut, BPOM telah melakukan kajian yang komprehensif dengan banyak pakar, termasuk dengan pakar kesehatan dan akdemisi,” tuturnya.

Berdasarkan draft peraturan pelabelan yang disusun BPOM, jenis galon yang beredar luas di masyarakat tersebut wajib membubuhkan label peringatan Berpotensi Mengandung BPA kurun tiga tahun sejak peraturan disahkan. Kekecualian berlaku bagi produsen yang mampu memperlihatkan hasil laboratorium yang menunjukkan level deteksi BPA pada kemasannya di bawah ambang yang ditetapkan BPOM.

Data mutakhir Badan Pengawas Obat dan Makanan mengungkap 96% galon bermerek yang beredar luas di masyarakat dari jenis plastik polikarbonat. Hanya 3,6% galon air minum kemasan yang menggunakan kemasan PET.

Menurut Deputi Pengawasan Pangan BPOM, Rita Endang, level migrasi BPA pada galon polikarbonat yang beredar luas di masyarakat “sudah sangat mengkhawatirkan”, berdasarkan hasil uji komprehensif pada fasilitas produksi dan distribusi air kemasan kurun 2021-2022.

Karena itulah, menurut Rita, pemerintah menganggap perlu memprioritaskan pelabelan risiko BPA pada galon polikarbonat untuk melindungi dan mengedukasi publik luas serta untuk menghindarkan pemerintah dan kalangan produsen dari kemungkinan munculnya gugatan hukum terkait kesehatan produk air kemasan di masa datang.[]

 

Bagikan Artikel
Advertisement
Click to comment

Humaniora

Kampanyekan Stop Menyampah Aktivis Sampah & TNI Tempuh 3.141 Km dari Sabang ke Jakarta

Published

on

By

Photo Credit : Kampanyekan Stop Menyampah Aktivis Sampah & TNI Tempuh 3.141 Km dari Sabang ke Jakarta/DOC/Ist

Telegraf –  Kampanyekan stop menyampah, enam anggota TNI dan seorang aktivis lingkungan telah memulai perjalanan epik mereka dari Sabang, Aceh, menuju ibukota negara RI di Jakarta.

Tim kecil ini akan menempuh jarak 3.141 kilometer dari Sabang hingga Jakarta, sambil mendorong gerakan “The Rising Tide – A Resonance 2023,” dengan kampanye: “Stop Wariskan Sampah” di Indonesia.

“Start dimulai dari Sabang di Aceh selama 35 hari dengan jarak 3.141 km, nanti akan melintasi 5 kota besar,”  kata Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, saat upacara pelepasan tim  tersebut (1/9).

“Di setiap tempat di kota-kota besar nanti tim akan berhenti, kemudian akan mengkampanyekan bersih lingkungan  dengan mengumpulkan sampah plastik,” katanya menambahkan.

Muryansyah,  aktivis lingkungan Parahita Mulung dari Bali, memimpin perjalanan tim selama 35 hari, dari 2 September hingga 5 Oktober 2023, dengan  aktivitas Quadrathlon, yakni kombinasi kegiatan skydiving, bersepeda, berenang dan berlari maraton.

Dalam rangkaian itu pula, nantinya pada 9 September akan dilaksanakan acara “Harmoni untuk Bumi” di Medan, Sumatera Utara, yang akan dimeriahkan dengan berbagai acara. Diantaranya penyelenggaraan Dialog Kebangsaan bertema “Indonesia Emas Melalui Environment Ethics”, dengan pembicara Panglima TNI Yudo Margono dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Kampanye “Stop Wariskan Sampah” ini  mendorong komitmen bersama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan. Masyarakat juga diajak terbiasa melakukan hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari, seperti mulai dengan upaya cermat memilh kemasan, memilah sampah dari rumah, dan mulai mengelola sampah sendiri dari rumah.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia memang menghadapi tantangan serius terkait sampah plastik. Berdasarkan hasil Audit Sungai Watch 2022 di Bali, merek-merek perusahan air minum dalam kemasan (AMDK) terbesar di Indonesia yang merupakan produksi investasi asing, telah menjadi penyumbang sampah terbesar pula bagi lingkungan di Indonesia.

Prestasi buruk produsen AMDK terbesar yang menjadi pemimpin pasar di Indonesia ini konsisten diraih dalam tiga tahun berturut-turut. Reputasi sama buruknya diraih perusahaan induknya di Prancis pada periode yang sama, yakni masuk ke dalam 10 besar penyampah plastik terbesar di dunia.

Predikat penyampah kemasan plastik nomor satu di Indonesia ini berdasarkan audit merek yang dirangkum dalam sebuah laporan berjudul “Sungai Watch Impact Report 2022”, diterbitkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli lingkungan bernama Sungai Watch asal Bali. Kesimpulan  didapatkan setelah tim Sungai Watch melakukan penyortiran dan pengauditan sampah plastik berdasarkan merek produk dan produsennya di Bali dan Jawa Timur.

“Kami berharap temuan ini bisa mendorong perusahaan dan masyarakat agar segera mengambil langkah untuk mengatasi polusi plastik,” demikian pernyataan Sungai Watch dalam laporan terbarunya tersebut.

Berdasarkan data sampah yang diaudit  sebanyak 235,218 item sampah plastik dari Bali dan Jawa Timur, sampah plastik produk milik produsen AMDK terbesar di Indonesia ini mencapai rekor tertinggi dengan angka 10%. Produsen AMDK ini dikenal sebagai market leader air minum kemasan dengan dua merek yang sangat terkenal. Dari semua produk milik mereka, kemasan gelas plastik sekali pakai ditemukan menjadi penyampah terbesar  dengan capaian angka 63%, disusul dua merek botol AMDK (27% dan 5%), tutup galon guna ulang (3%), dan botol minuman ringan (1%).

Kecuali kemasan gelas plastiknya (PP), botol AMDK produksi perusahaan asal Prancis ini diproduksi dari bahan plastik PolyEtilena Tereftalat (PET).

Perusahaan ini  juga menempati posisi teratas pada 2021 dan 2020 berdasarkan laporan Sungai Watch.

Sementara itu, di negeri asalnya sendiri di Prancis, produsen AMDK ini juga tengah menghadapi gugatan hukum serius. Awal 2023, tiga organisasi  lingkungan besar menyeret perusahaan ini ke pengadilan Prancis, dengan tuduhan gagal menangani masalah sampah plastik yang mereka produksi selama bertahun-tahun beroperasi di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, di mana mereka menjadi pemimpin pasar AMDK.

Tiga kelompok lingkungan yang mengajukan gugatan yaitu Surfrider, ClientEarth dan Zero Waste France, menggugat produsen AMDK ini ke pengadilan karena selama bertahun-tahun dinilai tidak cukup serius mengurangi jejak sampah plastiknya.

Semua plastik  yang digunakan perusahaan Prancis tersebut utamanya untuk kemasan botol air mineral, kemasan yogurt dan kemasan lainnya.

Bahkan, menurut hasil audit merek  terbaru yang dilakukan oleh lembaga Break Free From Plastic (BFFP) sepanjang 2018-2022, perusahaan AMDK Prancis itu berada dalam 10 besar pencemar sampah plastik terbesar di dunia bersama Coca Cola, PepsiCo, Unilever dan Nestle.

Soal sampah sebagai konsekuensi pemimpin pasar AMDK di Indonesia, hasil survei yang ditemukan memang selalu konsisten.

Sebagai contoh, hasil survei Brand Audit Sampah Plastik yang dilakukan Tribunnews Bogor bekerjasama dengan para relawan lingkungan pada 22-27 September 2022 di 11 kelurahan Kota Bogor yang dilintasi aliran Sungai Ciliwung, juga menempatkan perusahaan AMDK tersebut di posisi puncak sebagai penyampah plastik terbesar dengan kontribusi 40,4 persen, mengalahkan merek AMDK milik perusahaan modal dalam negeri lainnya.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

Dorong Geliat Ekonomi Kreatif, DPR Apresiasi Gelaran Java Jazz Fetival 2023

Published

on

By

Photo Credit : Anggota Komisi XI DPR sekaligus Ketua Surabaya Entertainers Club (SEC) Indah Kurnia/Doc?Ist

Telegraf – Anggota Komisi XI DPR sekaligus Ketua Surabaya Entertainers Club (SEC) Indah Kurnia mengatakan bahwa pascapandemi, konser musik menjadi hawa segar bagi para pelaku industri kreatif.

BNI Java Jazz Festival 2023 pun menjadi pendongkrak kinerja ekonomi kreatif dikarenakan mampu merangkul banyak artis senior hingga artis baru untuk menunjukkan kebolehannya, dan tentunya ini memberi multiplier effect yang cukup baik ke banyak industri turunan.

“Ketika pandemi covid-19 melanda dua tahun lalu, para penyanyi, musisi, soundman dan pelaku di industri musik lainnya terpaksa libur manggung. Apalagi tak lama setelah pemerintah memberlakukan kebijakan pembatasan mobilisasi yang diikuti dengan PPKM, praktis semuanya lumpuh. Gelaran seperti BNI Java Jazz Festival ini tentu menjadi hawa segar bagi pelaku industri musik,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa dirinya juga turut ikut membantu para musisi jazz khususnya di Jawa Timur untuk bangkit saat pandemi. Dia menegaskan bahwa hal ini dilakukannya dengan sangat tulus.

“Saya serius membantu teman-teman musisi jazz, lalu kita berkumpul di RM. Omah Sae di jalan Musi Surabaya dan tercetuslah ide mendirikan komunitas musisi dan pecinta jazz. Banyak usulan nama waktu itu, dan saya usul Surabaya Pahlawan Jazz yang akhirnya dipilih untuk wadah yang kita bentuk,” kata Indah yang juga menjabat sebagai CEO Surabaya Pahlawan Jazz ini.

Indah menegaskan, bentuk keseriusan dirinya membantu para pekerja dan penikmat jazz di Surabaya tersebut dengan mendaftarkan nama perkumpulan Surabaya Pahlawan Jazz ke notaris, sehingga keluarlah akta pendiriannya. Tepat pada 12 Desember 2020 berdiri secara resmi Surabaya Pahlawan Jazz.

Sekarang, dua tahun lebih Surabaya Pahlawan Jazz berdiri dan telah beberapa kali menggelar special event dan event rutin Thursjam Session sampai 40 edisi. Saat ini, Surabaya Pahlawan Jazz juga memiliki event tahunan yakni Tanjung Perak Jazz Festival.

Hal-hal seperti ini lanjutnya, merupakan sebuah cahaya bagi industri musik setelah sempat redup pada saat pandemi. Dengan adanya gelaran musik seperti BNI Java Jazz Festival 2023, para pelaku industri musik tak perlu khawatir lagi.

 

Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

Kemnaker Gelar Sidak ke Perusahaan, Pastikan THR Keagamaan 2023 Telah Terbayarkan Sesuai Regulasi.

Published

on

Kemnaker Gelar Sidak ke Perusahaan, Pastikan THR Keagamaan 2023 Telah Terbayarkan Sesuai Regulasi.

Telegraf – Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) menyelenggarakan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa perusahaan untuk memastikan pembayaran santunan hari raya (THR) tahun 2023 kepada karyawan.

Beberapa perusahaan tersebut antara lain PT Dawee Printing Indonesia di Bekasi dan Mitra 10 Percetakan Negara serta PT Dunkindo Lestari di Jakarta Pusat, Sabtu (15/4).

“Tidak ada kontrol untuk memastikan perusahaan membayar THR keagamaan tahun 2023 sesuai aturan,” kata Haiyani Rumondang, Dirjen Pengawasan dan Keselamatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta.

Haiyani mengatakan THR Keagamaan tahun 2023 harus diberikan sesuai aturan yakni. membayar pekerja paling lambat H-7 sebelum hari raya keagamaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan sementara itu, tim Inspeksi Ketenagakerjaan menemukan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut telah membayarkan THR kepada karyawannya.

“Ada yang dikembalikan hari ini, ada yang kemarin, bahkan ada yang tanggal 10 April. Semuanya sudah sesuai aturan THR,” kata Haiyani.

Ia mengatakan, hari ini merupakan hari terakhir bagi perusahaan untuk membayarkan THR kepada karyawannya mengingat Idul Fitri 2023 jatuh pada 22 April menurut penanggalan rakyat.

Haiyani juga mengimbau kepada perusahaan yang belum membayar THR agar segera membayar sesuai aturan yang ada. “Hari ini adalah hari terakhir bagi perusahaan untuk membayarkan THR bagi para pekerja,” tegasnya.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

Kepedulian Warga Adalah Kunci Memajukan Suatu Daearah

Published

on

By

Credit Photo : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan Ledy M.P. Butar-Butar Foto Bersama masyarakat saat menghadiri acara “Guyub Bersama Cluster Fedora, Tangerang Selatan, Minggu (12/03/2023)/Doc/Ist

Telegraf – Untuk memajukan suatu daerah, andil dari pendatang dan penduduk asli derah tersebut adalah kunci.  Hal itu di ungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan Ledy M.P. Butar-Butar saat menghadiri acara “Guyub Bersama Cluster Fedora, Tangerang Selatan, Minggu (12/03/2023).

“Siapa lagi yang bisa membangun daerah (Tangerang Selatan) kalau bukan sesama warga. Saya ini juga dari perantauan, juga panjenengan-panjenengan sama-sama merantau dari daerah.
Bagaimana caranya kita membangun daerah, yaitu dengan saling respek, saling tepo seliro, tidak ada masalah yang tidak bisa terselesaikan. Kita bisa menyeselesaikan dengan secangkir kopi, secangkir teh. Artinya apa? Kita bangun rasa kekeluargaan yang luar biasa?,” ungkap Ledy.

ia mengungkapkan Bagaimana bisa memajukan suatu daerah, jika tidak ada kepedulian warga, baik pendatang maupun penduduk asli.

Hadir dalam kegiatan tersebut PLT Camat Serpong Utara Heru Sudarmanto yang mengapresiasi kegiatan “Guyub Bersama Cluster Fedora” yang kedatangan Anggota Dewan dari PDIP.

Kegiatan Guyub bersama tersebut juga dibarengi dengan bazar (usaha mikro kecil menengah) UMKM, Bank Sampah, Cek Kesehatan, Senam Bersama dan Launching Kids Sport di Cluster Fedora, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara.

“Saya memberi apresiasi kepada seluruh warga yang ada di sini. Tepuk tangan untuk kita semua,” seru Heru disambut tepuk tangan warga.

Heru menekankan kehidupan bermasyarakat, baik itu di komplek perumahan maupun di luar komplek itu sama. Keberadaan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) merupakan kepanjangantangan dari Pemerintah Daerah (Pemda).

Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

Kementerian PPPA dan Huawei Indonesia Bekerjasama untuk Membentuk Talenta dan Pemimpin Digital Perempuan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  (Kemen PPPA) dan Huawei Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi

Bagikan Artikel

Published

on

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga

Telegraf – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  (Kemen PPPA) dan Huawei Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan generasi pemimpin digital perempuan di Indonesia di masa depan. MoU ditandatangani oleh Sekretaris Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu dan Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia James Sun, disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, dan CEO Huawei Indonesia, Hailong Guo, di Huawei Innovation Center di Jakarta.

Mengambil tema “Peningkatan Sinergitas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Menuju Transformasi Digital yang Responsif Gender dan Ramah Anak”, MoU tersebut bertujuan untuk mengintensifkan kegiatan bersama dalam pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan di era transformasi digital.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, yang saat ini kita alami tentunya memberikan kesempatan bagi anak untuk mengakses berbagai fasilitas teknologi digital seperti internet dan media sosial, demi mendapatkan informasi dan pengetahuanPerempuan juga berpeluang untuk menambah penghasilan, meningkatkan prospek pekerjaan, hingga memperoleh berbagai pengetahuan dan wawasan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya.

Kecanggihan yang ditawarkan teknologi mendukung perempuan untuk semakin berdaya dan mampu berkontribusi di semua bidang, terutama dalam ekonomi digital,” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.

Meskipun demikian, Menteri PPPA menyampaikan bahwa kemajuan teknologi nyatanya seperti pisau bermata dua, yang juga memiliki banyak risiko. Maraknya kasus grooming, pornografi, bullying hingga eksploitasi seksual online banyak dialami oleh perempuan dan anak, sehingga pemerintah dan dunia usaha perlu membangun ekosistem positif bagi dunia digital yang Responsif Gender dan Ramah Anak.

“Nota kesepahaman antara Kemen PPPA dan Huawei ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas, koordinasi, dan kerja sama dalam upaya peningkatan sinergisitas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menuju transformasi digital yang responsif gender dan ramah anak, melalui peningkatan literasi dan kecakapan digital bagi perempuan dan anak, serta peningkatan akses terhadap internet aman dan perangkat digital bagi perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA.

Sementara itu, Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia James Sun menjelaskan bahwa Huawei melihat pentingnya teknologi digital untuk membuka potensi anak-anak dan perempuan untuk mencapai kualitas hidup terbaik mereka.

Perempuan juga berperan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia selama pemulihan paska pandemi di mana sebagian besar dari 37 juta UMKM yang ada saat ini dijalankan oleh perempuan. Beberapa juga telah mengadopsi teknologi baru untuk mengubah bisnis mereka.

Untuk itu, tahun ini Huawei akan semakin intensif mengembangkan program, Women in Tech dengan program-program pengembangan kapasitas digital yang ada dengan mengusung tagline: TogetHer Shape A Better FutureHuawei berkomitmen untuk mendukung transformasi digital yang secara khusus menyasar perempuan melalui program pengembangan 100 ribu talenta digital yang lebih menekankan kesetaraan gender.

“Saya percaya bahwa kolaborasi hari ini hanyalah sebuah langkah kecil menuju kolaborasi yang jauh lebih besar dan luas dengan Kementerian PPPA dan banyak pendukung pemberdayaan perempuan lainnya. Saya percaya bahwa era digital ini membutuhkan lebih banyak pemimpin perempuan. Hal ini tidak hanya menjadi pengakuan dan inspirasi bagi kekuatan perempuan tetapi juga menjadi motor penggerak perkembangan ekonomi digital,” tutup James Sun.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin, menegaskan pentingnya upaya bersama dalam mengatasi berbagai tantangan untuk meningkatkan peran perempuan dalam dunia perekonomian digital dengan memperkuat akses pada internet dan infrastruktur internet yang memadai; memperkuat kebijakan yang responsif gender, redistribusi beban terhadap perempuan; serta mememerangi kekerasan berbasis gender di ranah digital.

“Upaya bersama tersebut sangat diperlukan untuk mengubah budaya patriarki yang telah berakar sejak lama agar status perempuan ditempatkan secara setara dan kontribusinya terutama dalam ekonomi diperhitungkan. Sinergi bersama Huawei ini adalah langkah baik yang perlu didorong dan diperluas untuk dapat melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam arus perubahan ini,” ujar Lenny.

Senada, Director of Government Affairs, Huawei Indonesia, Yenty Joman, mengatakan sinergi antara Kemen PPPA dan Huawei ini membawa pesan penting bahwa perempuan dan anak perempuan Indonesia harus memanfaatkan peluang emas ini untuk sekaligus menegakkan kesetaraan gender serta meningkatkan kontribusi perempuan terhadap ekonomi digital melalui peningkatan kompetensi dan kemampuan, baik di dalam keluarga maupun dalam kepemimpinan digital.

“Saya berharap Perempuan Indonesia dapat mengambil bagian dalam percepatan pemulihan ekonomi digital pasca pandemi di tengah laju perkembangan teknologi dan ekonomi digital  yang tengah terjadi. Inisiatif Women in Tech saat ini menegaskan kembali komitmen Huawei untuk terus memberdayakan Perempuan Indonesia dalam semangat Tech for Her, Tech with Her dan Tech by Her,” tegas Yenty.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Humaniora

Tahap Tiga Permata Sanny Peduli Rayakan Natal Bersama Anak Anak di Cianjur

Published

on

By

Photo Credit : Tim Permata Sunny Peduli membagikan tas beserta perlengkapan sekolah kepada anak anak di salah satu gereja di Cianjur /Doc/telegraf

Telegraf – Bersama tim gabungan jurnalis dan fotografer, Permata Sanny Peduli sambangi anak anak kristiani yang menjadi korban Gempa Canjur.

Bersamaan Natal tahun ini (2022) Permata Sanny Peduli tim gabungan jurnalis dan fotografer kembali mengandeng Tim Reaksi Cepat (TRC) Solidaritas Merah Putih (Solmet) dalam berbagi kasih tanpa memandang suku ras dan agama.

Tak hanya membahagiakan anak anak kristiani yang tmenjadi korban gempa, Permata Sanny Peduli tim gabungan jurnalis dan fotografer juga membahagiakan anak anak di Cianjur khususnya daerah Gasol, Cugenang dengan trauma healing.

”Kegiatan baksos ketiga kami dikhususkan untuk anak-anak. Sekaligus merayakan Natal bersama anak anak yang terdampak gempa,” papar Permata Warokka selaku penggagas Permata Sanny Peduli.

Ia mengungkapkan toleransi beragama sebagai misi utama Permata Sanny Peduli,”berbagi kasih seharusnya tidak memandang siapapun itu, bertepatan natal tahun ini dan kebetulan cianjur sedang tertimpa musibah, kita andil untuk membahagiakan sesama,” tambahnya.

Niat baik tersebut disambut baik anak-anak yang tengah merayakan Natal di Gereja Kristen Pasundan. ”Waktunya sangat tepat sekali, anak anak sedang merayakan Natal Anak Sekolah Minggu. Lalu ada kejutan dari teman teman Permata Sanny Peduli dan TRC Solmet. Anak anak happy mendapat bingkisan Natal,” ucap Pendeta Anna Savira.

Bingkisan Natal berupa perlengkapan sekolah seperti tas, set alat tulis, buku gambar, diary, buku dan pensil mewarnai serta paket makanan anak, dibagikan langsung oleh Sinterklas. Tampak kebahagiaan terpancar dari mata anak anak yang hari itu tak mengira mendapat kejutan.

”Harapan kami gerakan ini bisa berkesinambungan agar setiap orang boleh merasakan kebahagiaan di momen apapun juga. Natal atau pun Idul Fitri supaya kita memang satu. Kondisi sekarang kita bersyukur aman berkat Tuhan yang luar biasa. Mudah mudahan budaya ini, kita kembangkan terus. Karena tidak ada perbedaan, perbedaan itu indah,” sambung Anna.

Selain Gereja Kristen Pasundan, tim juga berbagi bingkisan Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Katolik Santo Petrus, Gereja Bethel Indonesia, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI).

”Total untuk kegiatan ‘Berbagi Kasih Natal’ sebanyak dua ratus bingkisan untuk anak-anak yang terdampak. Semoga apa yang kami berikan bisa menambah kebahagiaan khususnya bagi anak anak yang merayakan Natal,” Permata menambahkan.

 

Bagikan Artikel
Continue Reading
Advertisement
Advertisement

MUSIK

Advertisement
Advertisement

TELEMALE

Advertisement

Lainnya Dari Telegraf

close