Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Didaktika
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Otomotif
    • Regional
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Telecoffee
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telefokus
Membaca Di Tengah Globalisasi, Alumni GMNI Dorong Kemandirian Ekonomi Ibu Kota
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Didaktika
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Otomotif
    • Regional
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Telecoffee
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telefokus
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Ekonomika

Di Tengah Globalisasi, Alumni GMNI Dorong Kemandirian Ekonomi Ibu Kota

A. Chandra S. Sabtu, 8 November 2025 | 21:00 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (21/06). ANTARA/Rivan Awal Lingga
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (21/06). ANTARA/Rivan Awal Lingga
Bagikan

Telegraf — DPD Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jakarta Raya kembali melanjutkan rangkaian Seri Diskusi Publik III pra-Konferda V dengan mengangkat tema “Menumbuhkan Jakarta Kota Berdikari secara Ekonomi di Tengah Arus Globalisasi Dunia”. Kegiatan yang digelar di Kantor DPP PA GMNI, Jakarta, Sabtu (08/11/2025), menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Anggota Komisi XIII DPR RI Marinus Gea, Pakar Ekonomi Kerakyatan Ichsanuddin Noorsy, Ketua Komite II DPD RI Badikenita Sitepu, serta Ketua Kelompok Pangan dan Ekonomi Daerah Biro Perekonomian dan Keuangan Pemprov DKI Jakarta Abdul Gofar Al Hakim.

Turut hadir Ketua Harian DPP PA GMNI Aruji Wahyono, Wakil Ketua Umum DPP PA GMNI Ugik Kurniadi, Ketua DPP PA GMNI Retnowati, Ketua DPD PA GMNI Jakarta Raya Ario Sanjaya, Sekretaris DPD PA GMNI Jakarta Raya Miartiko Gea, serta pengurus dan anggota DPC PA GMNI se-Jakarta Raya dan GMNI se-DKI Jakarta.

Ketua Harian DPP PA GMNI Aruji Wahyono menegaskan bahwa membicarakan Jakarta berarti membicarakan kota yang “tidak pernah tidur”. Menurutnya, Jakarta adalah pusat ekonomi, pemerintahan, politik, sekaligus pusat mimpi banyak orang yang datang dari berbagai daerah.

“Di balik gemerlap Jakarta, kita tahu banyak persoalan mendasar—kesenjangan ekonomi, harga tanah yang melambung tinggi, kesempatan usaha yang belum merata, serta makin kuatnya pengaruh kapital global yang sering menyingkirkan pelaku lokal,” ujar Aruji saat membuka acara diskusi.

Ia menambahkan bahwa ironi sosial juga masih kuat terasa.

“Bayangkan, dari penerima bantuan sosial di Jakarta, 60 persen justru digunakan untuk perjudian daring. Ini fakta miris yang harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya.

DPD Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jakarta Raya kembali melanjutkan rangkaian Seri Diskusi Publik III pra-Konferda V. FILE/Telegraf

Menurut Aruji, semangat berdikari sebagaimana diajarkan oleh Bung Karno harus kembali dimaknai secara utuh.

“Berdikari bukan berarti menutup diri dari dunia, tapi menegaskan kemandirian bangsa dan daerah untuk tidak bergantung pada kekuatan asing. Kami berharap para alumni GMNI Jakarta Raya bisa merumuskan konsep ekonomi berdikari dengan baik sebagai masukan untuk Gubernur DKI Jakarta,” katanya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kepercayaan Publik, LPS Perkuat Persiapan Program Penjaminan Polis

Ketua DPD PA GMNI Jakarta Raya Ario Sanjaya dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Seri Diskusi Publik merupakan bagian dari upaya PA GMNI membangun ruang intelektual dan praksis politik yang konstruktif bagi pembangunan Jakarta.

“Setiap seri diskusi ini kami harapkan melahirkan gagasan konkret yang bisa disampaikan kepada pemerintah daerah. Kami ingin memastikan bahwa cita-cita menjadikan Jakarta sebagai kota global tidak meninggalkan nilai-nilai keadilan sosial,” ujar Ario.

Ia menambahkan, pihaknya ingin agar Jakarta tumbuh sebagai kota modern yang tetap berpihak pada rakyat kecil.

“Kemandirian ekonomi bukan hanya soal angka pertumbuhan, tapi bagaimana ekonomi kota ini bisa menyejahterakan warga dan memperluas kesempatan kerja. Global city yang sejati adalah kota yang beradab, manusiawi, dan inklusif,” ungkapnya.

Dalam diskusi, Anggota Komisi XIII DPR RI Marinus Gea menilai bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat dan tetap berpihak pada rakyat, sebagaimana semangat Soekarno. Ia mengkritisi bahwa sistem ekonomi Jakarta masih dikuasai oleh kepentingan besar yang menjauhkan rakyat dari kemandirian.

Sementara Pakar Ekonomi Kerakyatan Ichsanuddin Noorsy menyoroti lemahnya pelayanan publik dan ketimpangan yang terus meningkat di Jakarta.

“Kota global seharusnya punya sistem yang efisien dan inklusif, tapi yang kita lihat justru sebaliknya,” ujarnya.

Ketua Komite II DPD RI Badikenita Sitepu menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi lokal, termasuk Kepulauan Seribu.

“Kalau serius, Kepulauan Seribu bisa menjadi Maldives-nya Indonesia,” katanya.

Adapun dari Pemprov DKI Jakarta, Abdul Gofar Al Hakim menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan peta jalan ekonomi menuju Jakarta Global City 2045.

“Kami terus mendorong kolaborasi lintas sektor dan memperkuat peran UMKM, yang kini sudah mencapai 400 ribu unit binaan aktif,” terangnya.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Rumuskan Solusi Stunting dan Anemia, Ilmuwan Mesir dan Turki Berkumpul di UNU Yogyakarta
Waktu Baca 6 Menit
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (21/06). ANTARA/Rivan Awal Lingga
Di Tengah Globalisasi, Alumni GMNI Dorong Kemandirian Ekonomi Ibu Kota
Waktu Baca 4 Menit
Antasari Azhar Mantan Ketua KPK Era SBY Meninggal Dunia
Waktu Baca 1 Menit
Berikut Alasan Prabowo Membentuk Komisi Reformasi Polri
Waktu Baca 3 Menit
Siapakah Zohran Mamdani Muslim Pertama Yang Jadi Walikota New York?
Waktu Baca 8 Menit

Soal Gelar Pahlawan Bagi Soeharto, Gibran: Beliau Berkontribusi dan Berjasa Besar Untuk Pembangunan

Waktu Baca 2 Menit

Ledakan di SMA 72 Kelapa Gading Jakarta Melukai 54 Orang

Waktu Baca 3 Menit

Tingkatkan Kepercayaan Publik, LPS Perkuat Persiapan Program Penjaminan Polis

Waktu Baca 3 Menit

Korea Utara Kecam Sanksi AS Terkait Kejahatan Siber dan Nyatakan Tekanan Itu akan Gagal

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

BCA Syariah Dorong Ekonomi Berkelanjutan Lewat Inovasi Digital dan Literasi Keuangan Syariah

Waktu Baca 4 Menit
Photo Credit: Seorang karyawan terlihat melintas di depan kantor OJK. Joglosemar/Mohammad Ayudha
Ekonomika

OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa Atas Permintaan Pemegang Saham

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Luncurkan Housingpreneur 2025, BTN Dorong Inovasi di Sektor Perumahan

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

BCA Syariah Dorong Mahasiswa Lhokseumawe Melek Investasi Syariah Lewat Seminar dan FGD

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Telecoffee
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
MUSIKPLUS
  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe

Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?