Telegraf — Produsen furnitur berbasis riset asal Tiongkok, SANCI Group, resmi memperluas jaringan bisnisnya ke Indonesia melalui peluncuran showroom perdana di M-Eight Building, Jakarta Selatan. Langkah ini menandai ekspansi strategis SANCI di kawasan Asia Tenggara, dengan investasi awal mencapai Rp10 miliar melalui anak usaha PT Wahana Era Inovasi sebagai distributor tunggal resmi.
Ekspansi tersebut menjadi bagian dari rencana jangka menengah SANCI untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar utama di Asia Tenggara, dengan target kontribusi 5% terhadap total penjualan global dalam dua tahun pertama operasi.
“Kami melihat transformasi besar dalam gaya hidup masyarakat Indonesia. Tidur kini bukan lagi aktivitas pasif, melainkan bagian dari investasi kesehatan dan performa kerja,” ujar Cherlie Andriani, General Manager SANCI Indonesia, di sela peluncuran showroom, Senin (10/11).
Menurut data industri, pasar smart furniture dan sleep technology di Indonesia tumbuh sekitar 12% per tahun, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kualitas tidur dan kesehatan mental. Melihat peluang ini, SANCI menghadirkan teknologi kasur Water Foam, inovasi berbasis riset luar angkasa yang awalnya dikembangkan untuk mendukung tidur para astronot.
Teknologi Water Foam diklaim mampu menciptakan kondisi zero pressure sleep dengan menyesuaikan tekanan, topangan, dan suhu tubuh pengguna melalui sistem BMI Matching. Sistem ini membantu pengguna mencapai fase tidur dalam (deep sleep) lebih cepat, sekaligus meningkatkan pemulihan fisik dan mental.
“Dengan sistem BMI Matching, kami membantu profesional dan keluarga modern mendapatkan efisiensi tidur yang optimal,” kata Cherlie. “Kualitas tidur yang baik berpengaruh langsung terhadap fokus, produktivitas, dan pengambilan keputusan di hari berikutnya.”
Selain itu, fitur anti-motion transfer memastikan pasangan dengan kebutuhan tidur berbeda tetap dapat beristirahat tanpa gangguan. SANCI juga menggunakan material eco-flexible foam yang ramah lingkungan dan menyesuaikan suhu tubuh dengan iklim tropis Indonesia.
Dalam tahap awal, SANCI Indonesia fokus menyasar segmen premium urban serta pasar korporasi dan hospitality, seperti jaringan hotel, apartemen, dan perusahaan yang mengedepankan program employee wellness. Showroom di Jakarta berfungsi sebagai Pusat Edukasi Tidur Sehat, tempat konsumen dan mitra bisnis dapat melakukan konsultasi dan uji pengalaman tidur personal.
“Pasar Indonesia menunjukkan kesiapan tinggi untuk mengadopsi produk well-being berbasis teknologi,” ujar Alina, Direktur Utama SANCI Indonesia. “Selain menghadirkan produk premium, kami juga membuka peluang kemitraan B2B dan B2C untuk memperluas akses terhadap solusi tidur sehat di seluruh Indonesia.”
SANCI menargetkan pembukaan tiga showroom tambahan pada 2026 di Surabaya, Bandung, dan Medan. Perusahaan menilai, dengan jumlah kelas menengah mencapai 52 juta orang dan meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk produk kesehatan dan kenyamanan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat inovasi tidur sehat di Asia Tenggara.
Melalui pendekatan berbasis riset dan sains, SANCI berharap dapat mendorong transformasi industri furnitur nasional menuju era personal wellness dan teknologi pintar.
“Kami percaya bahwa inovasi tidak hanya memperindah ruang, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup,” tutur Cherlie. “Tidur sehat adalah fondasi ekonomi yang produktif—dan di situlah SANCI berperan.”
Secara global, SANCI Group mencatat pertumbuhan rata-rata 15% per tahun dengan lebih dari 1.500 showroom di berbagai negara. Perusahaan memiliki basis produksi di Guangdong dan pusat riset di Shanghai, serta bermitra dengan program luar angkasa Tiongkok dalam pengembangan material Water Foam.