Olahraga
Akan Bertandang ke Liverpool, Guardiola: Sulit Temukan Celah Kelemahan

Telegraf, Manchester – Manchester City akan bertandang ke markas Liverpool untuk melakoni matchday ke-12 Liga Inggris 2019-2020. Jelang laga yang bakal dimainkan pada Minggu 10 November 2019 malam WIB itu, Manajer Man City, Josep Guardiola, mengakui kalau ia kesulitan untuk menemukan kelemahan Liverpool.
Guardiola sejatinya menilai bahwa saat ini Liverpool merupakan tim terkuat di dunia. Itulah mengapa ia merasa sangat bangga bisa meraih gelar juara Liga Inggris 2018-2019 bersama Man City usai bersaing sengit dengan The Reds. Apalagi, musim lalu Liverpool hanya satu kali menelan kekalahan di pentas Liga Inggris.
Kendati demikian, menurut Guardiola, Liverpool bakal sangat sulit dihadapi akhir pekan ini. Terlebih skuad asuhan Jurgen Klopp itu akan tampil di hadapan publik sendiri. Meski begitu, Guardiola memandang peluang timnya untuk meraih kemenangan tetap ada.
“Saya katakan musim lalu ketika kami memenangkan Liga Inggris, bahwa mereka adalah pesaing terbaik yang pernah saya hadapi dalam karier saya. Itulah mengapa memenangkan liga ini adalah salah satu pencapaian terbesar yang kami raih sebagai klub, sebagai pribadi, dan itu tetap sama,” ungkap Guardiola, mengutip dari Evening Standard, Sabtu (09/11/19).
“Jadi mungkin saat ini mereka adalah tim terkuat di dunia. Bermain di Anfield, apa artinya bagi mereka, untuk semua rival, tapi itu 90 menit, mungkin 94, dan kami akan mencoba mengikuti rencana dengan pemikiran dalam pertandingan ini,” lanjutnya.
“Anda sudah melihat timnya. Apa kelemahan Liverpool? Sulit untuk menemukannya, tetapi kami memiliki ide dengan cara bagaimana kami akan bermain, kami akan mencobanya. Mereka melakukan segalanya dengan sangat baik,” tandas pelatih asal Spanyol itu. (Red)
Photo Credit : Manajer Man City, Josep Guardiola. GETTY IMAGES
Olahraga
FORNAS VIII Resmi Dibuka, 18.000 Peserta Padati NTB

TELEGRAF – Perhelatan akbar Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII resmi dibuka dengan gegap gempita di Halaman Kantor Gubernur NTB, Sabtu malam (26/7).
Acara yang dihadiri oleh puluhan ribu peserta dari seluruh Indonesia ini bukan hanya menampilkan semangat kebugaran dan kebersamaan, tetapi juga menjadi panggung bagi kebudayaan dan kreativitas lokal.
Mengusung tema “Kalah Menang Semua Senang, Bersatu dalam Sehat, Menunjukkan Indonesia Lebih Bugar dan Gembira”.
FORNAS VIII memperlihatkan bagaimana olahraga masyarakat bisa bersanding harmonis dengan budaya, termasuk dalam mendukung karya para desainer lokal.
Salah satu sorotan utama dalam seremoni pembukaan adalah penampilan busana karya Kate Bridal & Couture, label fesyen lokal asal NTB yang karyanya dikenakan oleh sejumlah tokoh nasional.
Penyanyi legendaris Edo Kondologit, presenter Choky Sitohang, dan artis Shinta Sukma Dewi tampil menawan mengenakan koleksi couture yang memadukan unsur tradisional dan kontemporer dengan elegan.
Puncak simbolis pembukaan ditandai dengan penyerahan anak panah dari Wamenpora Taufik Hidayat kepada Arum Nazlus Shobah, atlet panahan berkuda muda yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.
Momen bersejarah ini disambut tepuk tangan meriah, terlebih ketika diketahui bahwa Arum pun tampil anggun mengenakan busana karya Kate Bridal & Couture.
Tidak hanya itu, penyanyi Gita KDI juga turut menyemarakkan pembukaan dengan penampilannya yang memukau dalam balutan karya Itaoei, label lokal NTB lainnya yang tak kalah menonjolkan keindahan wastra Nusantara dalam panggung nasional.
FORNAS VIII menjadi contoh nyata bahwa olahraga masyarakat tidak berdiri sendiri, tetapi bisa menggerakkan berbagai sektor termasuk ekonomi kreatif, fesyen, dan budaya lokal.
Perpaduan antara defile atlet, pertunjukan seni daerah, kuliner khas Sasambo (Sasak, Samawa, dan Mbojo), hingga pameran komunitas menjadi satu harmoni yang memperkaya identitas bangsa.
Pelibatan desainer lokal dalam acara nasional ini adalah bentuk nyata dari support ecosystem yang melibatkan banyak lapisan masyarakat yang menunjukkan bahwa olahraga masyarakat bukan hanya tentang pertandingan, tetapi juga tentang menyatukan budaya, ekonomi, dan kreativitas bangsa.
Dalam laporan resmi panitia, FORNAS VIII NTB diikuti oleh:
- 38 kontingen provinsi dari seluruh Indonesia,
- 12.378 penggiat pertandingan,
- 3.870 perangkat pertandingan dan ofisial,
- 74 Inorga (Induk Organisasi Olahraga Masyarakat) yang bertanding dalam 847 nomor,
- 13 Inorga ekshibisi dan 3 Inorga undangan khusus dari Gubernur NTB.
Total lebih dari 18.000 peserta dan pendamping hadir langsung di NTB, dengan estimasi perputaran ekonomi lokal mencapai lebih dari Rp800 miliar, mencakup sektor perhotelan, transportasi, logistik, UMKM, dan kuliner lokal.
Kegiatan ini juga menciptakan lebih dari 9.500 lapangan kerja sementara, baik di sektor formal maupun informal.
Seremoni pembukaan yang disampaikan sambutan langsung oleh Ketua Panitia Penyelenggara Ibnu Riza Pradipto, Ketum KORMI Nasional Adil Hakim, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dan Menko Pembangunan dan Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Turut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti, Wamenparekraf Teuku Riefky Harsya, serta para anggota DPR RI dari Dapil NTB: Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian Irfani, Wakil Ketua Komisi III Sari Yuliati, dan Anggota Komisi VIII Nanang Samodra.
Tak ketinggalan, kemeriahan juga diwarnai dengan defile 38 kontingen provinsi yang menampilkan semangat persatuan dalam keberagaman, dari Aceh hingga Papua.
Seluruh rangkaian acara menegaskan kembali bahwa olahraga masyarakat bisa menjadi kekuatan lunak bangsa—menyehatkan tubuh, memperkuat budaya, dan menggerakkan ekonomi lokal.
Sebagaimana semboyan FORNAS: Kalah Menang Semua Senang, karena dalam olahraga masyarakat, partisipasi adalah podium, dan kegembiraan adalah medali untuk semua.
Olahraga
KB Valbury Juara PROPAMI CUP 2025 Lewat Adu Penalti Menegangkan

TELEGRAF — Gemuruh sorak penonton mengiringi keberhasilan KB Valbury Sekuritas menutup malam final PROPAMI CUP VI 2025 dengan gelar juara.
Dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu malam, 19 Juli 2025, di TriboOn Mini Soccer, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, KB Valbury menang atas Mirae Sekuritas lewat drama adu penalti.
Pertandingan berlangsung seimbang sejak awal peluit dibunyikan.
Kedua tim saling menekan dan memperlihatkan permainan penuh strategi.
Skor imbang hingga waktu normal usai memaksa penentuan pemenang dilakukan lewat adu penalti.
Di sinilah ketenangan dan kesiapan mental KB Valbury membuahkan hasil manis—mereka keluar sebagai juara PROPAMI CUP edisi keenam.
Atmosfer Kompetisi yang Solid dan Bersahabat
Turnamen mini soccer ini digelar sejak 12–13 Juli 2025, melibatkan 16 tim dari berbagai perusahaan sekuritas dan komunitas pasar modal Indonesia.
Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga ruang untuk mempererat kolaborasi lintas sektor dengan semangat sportivitas.
Empat tim terbaik yang lolos ke semifinal adalah:
- PT FAC Sekuritas
- PT Mirae Sekuritas
- PT KB Valbury Sekuritas
- IT Officer Community (ITOC)
FAC Sekuritas mengamankan tempat ketiga usai mengalahkan ITOC.
Sementara partai final antara KB Valbury dan Mirae berlangsung intens hingga menit akhir, mencerminkan kualitas teknis dan semangat tinggi kedua tim.
Tokoh-Tokoh Penting Hadir Langsung ke Lapangan
Malam final juga dimeriahkan kehadiran berbagai tokoh penting dari industri pasar modal dan lembaga keuangan nasional, antara lain:
- Inarno Djajadi, Anggota Dewan Komisioner OJK dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif & Bursa Karbon
- Uriep Budi, Komisaris KPEI
- Dharma Setyadi, Direktur KSEI
- Jusanto, Direktur Sucor Sekuritas
- NS Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI
- Abi Hurairah, Ketua Komite Kehormatan PROPAMI
- Risna Mukti, Komite Kehormatan PROPAMI
- Perwakilan dari perusahaan sekuritas dan asosiasi lainnya
Penghargaan bagi Para Pemain Terbaik
Penghargaan individu diserahkan langsung oleh para tokoh yang hadir.
Suasana hangat dan kekeluargaan menyelimuti penutupan acara.
Berikut para penerima penghargaan:
- Pemain Terbaik (Best Player): diserahkan oleh Dharma Setyadi, Direktur KSEI
- Top Skor: diserahkan oleh Jusanto, Direktur Sucor Sekuritas
- Juara Keempat (FAC Sekuritas): piala diserahkan oleh Uriep Budhi Prasetyo, Komisaris KPEI
- Juara Ketiga (ITOC): piala diserahkan oleh Abi Hurairah, Komite Kehormatan PROPAMI
- Juara Kedua (Mirae Sekuritas): trofi diserahkan oleh NS Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI
- Juara Pertama (KB Valbury Sekuritas): piala utama diserahkan oleh Inarno Djajadi, Anggota Dewan Komisioner OJK
Lebih dari Sekadar Pertandingan
Dalam sambutannya, NS Aji Martono menggarisbawahi bahwa PROPAMI CUP bukan sekadar arena adu ketangkasan, tapi juga sarana memperkuat solidaritas antarprofesi.
“Turnamen ini memperlihatkan bagaimana semangat kolegial dan sportivitas bisa berjalan beriringan. Kita ingin PROPAMI CUP tetap menjadi ruang silaturahmi dan kolaborasi di tengah industri yang dinamis,” ujarnya.
Turnamen ditutup dengan sesi foto bersama, senyum lebar para pemain, dan semangat persaudaraan yang terasa di tengah malam Jakarta.
PROPAMI CUP VI 2025 bukan hanya menorehkan kemenangan di papan skor, tapi juga membangun kenangan dan jejaring yang memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia melalui sepak bola.
Olahraga
IBL 2025 Dapat Acungan Jempol dari Walikota Bandung, Atmosfer Pertandingan Makin Bersahabat

TELEGRAF – Indonesian Basketball League (IBL) kini semakin matang, bukan hanya dari sisi teknis dan kualitas permainan, tetapi juga dari sisi kedekatan dengan para penggemarnya.
Atmosfer liga basket tertinggi di Tanah Air ini berubah menjadi ruang yang ramah dan menyenangkan bagi siapa pun yang mencintai olahraga bola basket.
Hal ini dirasakan langsung oleh Walikota Bandung, Muhammad Farhan, yang turut menyaksikan pertandingan babak playoffs IBL 2025 di C-Tra Arena, Bandung, Kamis (26/6).
Bagi Farhan, IBL bukan lagi sekadar liga yang mengedepankan adu strategi dan kecepatan, tetapi juga menghadirkan pengalaman menyenangkan yang sulit ditemukan di kompetisi olahraga lain.
Liga yang Ramah untuk Penonton
“Saya punya harapan besar untuk IBL sekarang,” ujar Farhan sambil tersenyum.
Menurutnya, IBL telah berhasil membentuk liga yang ramah dan akrab bagi penonton.
Bukan sekadar menonton pertandingan, penggemar kini diberi ruang untuk berinteraksi dan mengekspresikan kecintaan mereka terhadap tim kebanggaan.
“Ini penting. Penonton itu bagian dari energi pertandingan.
Ketika liga mampu membuka ruang bagi penggemar untuk mengekspresikan diri, itu artinya liga ini telah bertumbuh bersama mereka,” kata Farhan.
Farhan yang juga dikenal sebagai mantan penyiar radio dan pengamat olahraga ini menyampaikan apresiasi yang tulus untuk IBL.
“Good job untuk IBL,” ucapnya singkat, tapi penuh makna.
Duel Pembuka Playoffs yang Sengit
Pertandingan yang disaksikan Farhan bukan pertandingan biasa.
Itu adalah laga pembuka babak playoffs IBL 2025 yang mempertemukan Prawira Bandung dengan Satria Muda Pertamina Jakarta.
Atmosfer di dalam C-Tra Arena terasa bergelora.
Teriakan pendukung Prawira Bandung yang memadati stadion menciptakan suasana yang intens, meskipun tim kesayangan mereka harus mengakui keunggulan tim tamu.
Dalam duel ketat tersebut, Satria Muda Pertamina Jakarta keluar sebagai pemenang dengan skor 76-69.
Pertandingan berjalan dalam tempo tinggi, menampilkan pertahanan rapat dan serangan cepat dari kedua tim.
Bintang Lapangan yang Bersinar
Di atas lapangan, sorotan tertuju pada Shanon Evans, pemain Satria Muda yang mencatatkan triple-double gemilang.
Evans membukukan 19 poin, 10 rebound, dan 12 assist yang menjadi kunci kemenangan timnya.
Sementara itu, dari kubu Prawira Bandung, Brandis Raley-Ross menjadi tumpuan serangan.
Ia mencetak 24 poin yang sempat menjaga asa tim tuan rumah hingga kuarter akhir.
Meski kalah di laga pembuka, semangat para pemain Prawira Bandung tetap membara.
Laga kedua yang akan digelar di Britama Arena, Jakarta pada Sabtu (28/6) dipastikan akan menjadi ajang balas dendam bagi Prawira.
Atmosfer Liga yang Semakin Berkembang
Apa yang terjadi di C-Tra Arena malam itu menggambarkan bagaimana IBL bukan lagi sekadar kompetisi basket, tetapi telah menjadi panggung hiburan yang melibatkan hati dan emosi penonton.
IBL kini membuka ruang bagi komunitas, keluarga, dan generasi muda untuk berinteraksi dalam suasana yang menyenangkan dan aman.
Peningkatan kualitas penyelenggaraan, kemudahan akses tiket, serta atmosfer stadion yang nyaman menjadi nilai tambah yang semakin diapresiasi publik.
IBL mulai dipandang sebagai liga yang inklusif—menghadirkan keseruan untuk semua kalangan, dari penggemar berat hingga penonton kasual yang datang untuk menikmati akhir pekan bersama keluarga.
Menggandeng Penggemar, Membangun Ekosistem Basket
Apresiasi yang disampaikan Walikota Bandung menjadi cermin keberhasilan IBL dalam membangun liga yang tumbuh bersama penggemar.
Bukan sekadar tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah, tetapi bagaimana liga memberikan pengalaman yang berkesan dan terus dikenang.
Keberhasilan IBL dalam menciptakan liga yang ramah dan menyenangkan menjadi modal penting untuk membangun ekosistem basket yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia.
Dengan kompetisi yang terus meningkat, atmosfer stadion yang semakin hidup, serta kedekatan emosional dengan para penggemar, IBL perlahan tapi pasti mengukuhkan diri sebagai liga olahraga yang dicintai masyarakat Indonesia.
Olahraga
Berau Gelar Invitasi Futsal Unified Kalimantan Cup III

Telegraf – Puluhan atlet bertalenta khusus atau difabel intelektual dari seluruh Kalimantan berkumpul di Berau untuk mengikuti ajang Invitasi Futsal Unified Kalimatan Cup III, mulai 13 Juni 2025. Perhelatan itu digelar oleh kerjasama Special Olympics Indonesia (SOina), Berau bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Perlombaan akan berlangsung di Oceano Mini Football Stadium, Jalan Raya Alam 1, Tanjung Redeb, Kota Berau.
Perlombaan ini akan mempertemukan tim yang terdiri dari campuran atlet bertalenta khusus dan atlet yang tidak bertalenta khusus. Panitia menyatakan ada 7 tim putra dan 2 tim putri terdaftar sebagai peserta.
Tiap tim terdiri dari 10 pemain, 7 bermain dan 3 sisanya menjadi cadangan. Saat berlaga ada sebanyak 5 pemain bertalenta khusus diturunkan sedang 2 lagi merupakan partner yakni atlet yang tidak tergolong bertalenta khusus.
Perlombaan akan diawali dengan babak divisioning untuk menentukan pengelompokan. Tujuannya adalah membentuk kesetaraan kemampuan antar peserta perlombaan. Hal ini merupakan prinsip yang selalu diterapkan oleh Special Olympics International induk organisasi olahraga atlet difabel intelektual yang diakui oleh International Olympics Committee (IOC).
Kalimantan Cup merupakan ajang perlombaan olahraga tahunan bagi para atlet bertalenta khusus atau difabel intelektual yang disepakati para pengurus Special Olympics Indonesia seluruh Kalimantan.
“Kami bermaksud menambah kesempatan bagi para atlet di Kalimantan untuk berlomba,” ujar Ketua Umum PP Soina, Warsito Ellwein, (14/06/2025).
Tanpa adanya Kalimantan Cup, para atlet bertalenta khusus Kalimantan mesti menunggu ajang yang berlangsung di tempat lain. Dalam ajang ini, para pengurus mendapat kesempatan untuk berkomunikasi dengan sejawatnya di seluruh Kalimantan secara lebih intens. Selain itu, beragam kegiatan yang menyertai perhelatan utama juga diharapkan membuka kesadaran warga akan pentingnya pemenuhan hak-hak anak difabel intelektual.
Selain perlombaan, futsal di ajang Kalimantan Cup Ketiga 2025 di Berau ini, para pengurus daerah se Kalimatan juga akan mengadakan petemuan.
Agenda pertemuan adalah memperkuat kerjasama pengembangan atlit bertalenta khusus se Kalimantan. Selain pengurus SOIna, para pejabat bidang olahraga baik provinsi maupun kabupaten dan kota hadir.
Olahraga
Kubu Raya dan Bontang Berniat Jadi Tuan Rumah Kalimantan Cup

Telegraf – Kesadaran memberikan kesempatan untuk anak-anak bertalenta khusus atau difabilitas intelektual telah tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah Kalimantan lewat wadah Special Olympics Indonesia (SOina). Namun perkembangannya belum merata di seluruh Kalimantan. Untuk itu wilayah yang telah berhasil mengembangkan diri bersedia membantu wilayah lain yang masih harus membenahi diri.
Hal ini tercermin dalam pertemuan para pengurus Special Olympics Indonesia (SOIna) dan para wakil pemerintah daerah se Kalimantaan, di Hotel Derawan Indah, Berau, Jum’at, (13/06/2025). Pertemuan itu dipimpin bersama oleh Ketua Umum PP SOina, Warsito Ellwein, Ketua SOina Provinsi Kalimatan Timur Rohaini dan Kadispora Kabupaten Berau Amirudin.
Gerakan Special Olympics belum dikenal secara merata di Kalimantan. Di Kalimantan Barat, misalnya, menurut Rini Kurnia Solihat, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, di wilayahnya orang belum mengenal gerakan olahraga bagi anak-anak bertalenta khusus.
Kehadirannya dalam pertemuan itu menurutnya terdorong oleh keinginan untuk turut serta menciptakan ruang bagi anak-anak bertalenta khusus di wilayahnya berkembang.
“Bila saya ada kesempatan kami pun pingin menyelenggarakan Kalimantan Cup pada kesempatan berikutnya,” ujarnya.
Ikhwal keinginan menyelenggarakan kegiatan Special Olympics juga dikemukakan oleh Apollonia Septedy, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Secara terus terang dia mengharap dukungan dari pihak Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah wilayah lain untuk memulai gerakan ini di wilayahnya. Hal itu terutama menyangkut bagaimana memulai gerakan itu di wilayah Kalimantan Tengah.
Ketua PP SOina Provinsi Kalimantan Selatan Sri Rahayu menyatakan kesanggupannya untuk membantu. Setidaknya hal itu karena kedua provinsi berdekatan sehingga memudahkan transportasi dibandingkan provinsi lainnya.
Sebagaimana banyak diketahui Special Olympics di Provinsi Kalimantan Selatan telah berkembang maju. Telah banyak atlet bertalenta khusus wilayah itu mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional.
Para atlet bertalenta khusus Kalimantan Selatan selalu berlatih secara teratur dengan program yang terencana. Sedangkan para pengurus baik tingkat kota atau kabupaten maupun provinsi secara displin menjalankan roda organisasi dengan tertib.
Ajang Kalimantan Cup sendiri menjadi event yang semakin menarik bagi pengembangan anak-anak bertalenta khusus. Selain Kubu Raya, Kotamadya Bontang Kalimantan Timur menyatakan berminat untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kalimantan Cup keempat. Andi Parenrengi, Kepala Bidang Olahraga Dispora Kota Bontang menyatakan bahwa pihaknya selalu berusaha memberikan dukungan, termasuk finansial, secara merata kepada para atlet difabel, apapun ragam difabiltasnya.
Olahraga
Delegasi SOina World Winter Games Usung Tiga Misi Besar

Telegraf – Delegasi Special Olympics Indonesia (SOina) berangkat menuju World Winter Games, di Turin, Italia, Kamis malam, 21.05 WIB, 6 Maret 2025 dari Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno Hatta. Delegasi kecil itu terdiri dari 4 orang atlit sport dance, yakni Anastasia Aresyenan Bwariat dan M. Aden Aryadippa asal Daerah Khusus Jakarta, Daven Harrison Kho asal Provinsi Jawa Tengah, Siti Naswa asal Provinsi Kalimantan Selatan.
“Keempat atlit bertalenta khusus itu bakal berjuang membuka ruang bagi jutaan anak lain di Indonesia,” ujar Ketua Umum PP SOina, Warsito Ellwein, Kamis, (06/03/2025).
Jutaan anak bertalenta khusus yang tersebar di seluruh Indonesia belum punya kesempatan menjadi atlit dan mengembangkan talentanya. Alih-alih dapat mewakili negara dan bangsa, anak-anak malah masih terbelenggu dengan anggapan masyarakat yang tak menguntungkan. Memperjuangkan hak anak bertalenta khusus atau difabel intelektual harus terus dilakukan.
Lebih jauh Warsito mengatakan, ada tiga misi yang diemban oleh delegasi kecil itu. Pertama, meraih prestasi dalam perlombaan. Kedua, membangun keluarga besar SOina dengan menjalin keakraban dengan atlit-atlit lain dari seluruh dunia. Ketiga, ke dalam delegasi ini membuka mind set masyarakat bahwa anak bertalenta khusus atau difabel intelektual bisa berbuat untuk negaranya.
“Masyarakat mesti tahu bahwa anak-anak seperti itu punya bakat, difabel tapi bukan beban namun talenta,” tambah Warsito.
Panitia memperkirakan ajang World Winter Games, kali akan diikuti 1500 atlit bertalenta khusus dari 102 negara. Mereka akan berkompetisi di 8 cabang olahraga ini. Masing masing adalah alpine skiing, cross country skiing, dance sport, figure skating, floorball, snowboarding, snowshoeing, short track speed skating, dan MATP.
Para atlit Special Olympics Indonesia akan berlomba di 6 kategori cabang olahraga sport dance. Selain atlit, ikut dalam delegasi resmi ini adalah 2 orang pelatih seorang tenaga medis akan dipimpin Head of Delegation Mugaera Djohar.
Sementara serombongan pendukung yang terdiri orang tua, anggota keluarga dan pengurus direncanakan akan hadir.
Pesawat milik Turkish Airlines yang mereka tumpangi dijadwalkan akan mendarat Istambul International Airport, tanggal 7 Maret pukul 05.30 pagi hari waktu setempat dan meneruskan pernerbangan ke Turin Italia sore hari.
Para atlit akan mendapat kesempatan berlatih untuk mengenal venue Bardonecchia, palazzo delle feste pada 9 sampai 10 Maret. Pada 11 dan 12 mereka mesti mengikuti babak divisioning, sedangkan perlombaan dan penyerahan medali bagi para pemenang berlangsung pada 13 dan 14 Maret.
“Divisioning penting agar ada keadilan karena ketunaan tiap peserta berbeda,” ujar assisten pelatih Dwi Prasetyo. Peserta akan berlomba berdasarkan hasil divisioning sehingga tak terjadi seorang atlit tuna grahita berlomba dengan atlit down syndrome atau autis.
Setelah mengikuti pelatnas di Cisarua semenjak 19 Maret lalu, keempat atlit Sport Dance Special Olympics Indonesia telah mencapai kondisi terbaik.
Special Olympics Indonesia (SOina) sendiri pertama kali ikut serta dalam Winter World Games pada tahun 2009 di Idaho, USA dan merebut 2 emas dan 2 perunggu. Kemudian tahun 2013 di Pyeungchang, Korea Selatan, merebut 1 emas, 4 perak dan 1 perunggu. Sedangkan tahun 2017 di Dachstein, Austria, medali yang diperoleh sebanyak 1 perunggu. Pandemi Covid-19 membatalkan penyelenggaraan tahun 2021.
Special Olympics International merupakan gerakan untuk mewujudkan inklusi dengan fokus utama olahraga untuk anak-anak difabel intelektual atau bertalenta khusus. Dua ajang multi event tertinggi secara teratur digelar adalah World Winter Games dan World Summer Games yang diselenggarakan secara berselang 2 tahun.
-
Ekonomika3 hari ago
BTN Optimistis Serap Penuh Dana Pemerintah Rp25 Triliun untuk Dorong Kredit Produktif dan Perumahan Rakyat
-
Ekonomika3 hari ago
BCA Syariah Perkuat Dukungan untuk UMKM Lewat Festival Kebudayaan Balimester 2025
-
Ekonomika2 minggu ago
Lestari Summit 2025 Dorong Resiliensi untuk Masa Depan Hijau
-
Rilis3 hari ago
KPI Merajut Jalinan Kerja Sama dengan Muhammadiyah untuk Mengawal Kepentingan Publik di Penyiaran
-
Humaniora1 minggu ago
Merayakan Inisiatif Perdamaian Global, UNU Jogja – Indika Foundation Gelar “2R: Ruang Riung
-
Ekonomika1 minggu ago
FSPPB Serukan Gerakan “Selamatkan Pertamina” Demi Kedaulatan Energi Nasional
-
Ekonomika6 hari ago
BTN Perkuat Komitmen Salurkan 140 Ribu Rumah Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
-
FEATURED2 minggu ago
“Bjorka” Menjawab Salah Tangkap: Bocornya 341 Ribu Data Polisi dan 679 Ribu Surat Rahasia untuk Presiden
-
Corporate4 minggu ago
BKGN 2025 Dorong Kesadaran Gigi dan Gusi, Targetkan Masyarakat Lebih Peduli Kesehatan Mulut
-
Ekonomika3 minggu ago
LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Berlaku 1 Oktober 2025
-
Ekonomika7 hari ago
OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga, Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tetap Kuat
-
Entertainment6 hari ago
Andien dan Konser Suarasmara: Merayakan 25 Tahun dalam Simfoni Cinta dan Cahaya