TELEGRAF – CSA Index pada akhir tahun 2024 kembali ke level 80, tepatnya ke level 82,6.
Angka ini kembali seperti optimisme di awal tahun 2024.
Hasil positif ini sejalan dengan tren optimisme yang terjadi sejak Agustus 2024.
Optimisme akhir tahun ini didorong oleh potensi window dressing yang biasanya terjadi di akhir tahun.
Poin Utama
- CSA Index Desember 2024 menguat ke level 82,6.
- Hasil US Election mempengaruhi optimisme pasar.
- Volatilitas rupiah akan menjadi indikator pergerakan IHSG.
- Data dikumpulkan 15 – 30 November 2024.
Terdapat beberapa sentimen positif yang diapresiasi oleh pelaku pasar.

Salah satunya adalah pemerintahan baru yang diproyeksikan memberikan kebijakan lebih agresif dalam mendukung pembangunan ekonomi dan stabilitas politik, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan investor domestik.
Selain itu, BI memangkas suku bunga di level 6,00% hingga akhir tahun.
Kebijakan makroprudensial juga akan mendukung likuiditas di pasar, memberikan ruang bagi pertumbuhan kredit yang diproyeksikan meningkat antara 10%-12%.
Kemudian, belanja pemerintah yang lebih tinggi serta pemulihan daya beli masyarakat, terutama di sektor konsumsi dan telekomunikasi, menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi domestik.
NS. Aji Martono, Ketua Umum Propami: “CSA Index Desember 2024, pelaku pasar optimis akan potensi terjadinya window dressing sehingga IHSG akan menguat.“
Selain beberapa sentimen positif yang telah disebutkan, The Fed juga diperkirakan mulai menurunkan suku bunga pada akhir 2024.
Hal ini berpotensi meningkatkan aliran masuk modal asing ke pasar saham Indonesia.
Kemudian, Tiongkok sebagai mitra dagang utama Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi, yang dapat meningkatkan permintaan komoditas ekspor Indonesia, khususnya dari sektor logam dan energi.
Akan tetapi, ketegangan politik dan geopolitik, serta ketidakpastian Pemilu di beberapa negara besar, masih dapat menekan volatilitas pasar modal.

Nilai tukar rupiah yang fluktuatif terhadap dolar AS dapat memberikan tekanan pada sektor yang bergantung pada impor bahan baku.
Secara keseluruhan, meskipun IHSG menghadapi tantangan dari sentimen eksternal, prospek domestik yang kuat memberikan optimisme untuk pergerakan positif hingga akhir tahun 2024.
Untuk pertama kalinya, seluruh pelaku pasar optimis akan kinerja IHSG dalam 12 bulan ke depan.
Hasil ini meningkat dari bulan November, namun untuk targetnya mengalami penurunan.
Pelaku pasar memperkirakan IHSG dapat ditutup pada level 7878 atau menguat 4,01% untuk 12 bulan ke depan.
Kami mencermati target pelaku pasar yang lebih rendah disebabkan koreksi yang terjadi selama bulan November, membuat pelaku pasar memberikan target yang lebih realistis.
CSA Index juga mencermati sektor-sektor yang akan menjadi penggerak utama untuk IHSG di bulan Desember.

Adapun sektor Financial menjadi pilihan utama pelaku pasar.
Hasil ini sejalan dengan tren yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, di mana sektor Financial selalu menjadi pilihan utama dan diikuti dengan sektor energi.
Pelaku pasar menganggap kedua sektor ini dapat menjadi sektor pilihan investasi, dikarenakan banyak pilihan emiten dengan kapitalisasi pasar yang tinggi pada sektor tersebut.
Selain itu, sektor Financial dan Energy cenderung menjadi motor utama penggerak IHSG.