Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Sanken Gondol Super Brand 2017 Untuk Dispenser Dua Galon
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Sanken Gondol Super Brand 2017 Untuk Dispenser Dua Galon

Atti Kurnia Selasa, 5 September 2017 | 22:38 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Kemudahan penyajian air minum panas dan dingin tanpa masuk alat pendingin dan dimasak semakin maju, ini juga menjadi alasan permintaan pasar semakin tumbuh, dispenser satu galon menjamur, dengan berbagai merek, melihat persaingan pasar Sanken berinofasi memproduksi dispenser dengan model tampung 2 galon, Inovasi ini menarik perhatian konsumen yang akhirnya mendapat penghargaan dari Super Brand 2017 baru-baru ini.

Teddy Tjan, Direktur Marketing Sanken mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil survey dari Nielsen melalui beberapa riset. Di antaranya, ditinjau dari segi penjualan, servis, kualitas, harga, dan value for money.

“Diterima anugerah ini sebenarnya bisa dikatakan satu kebanggan berikut satu tanggung jawab terhadap masyarakat. Bagaimana tidak? Menerima penghargaan dari Super Brand ini cukup lah satu kebanggaan yang tak bisa dilupakan. Namun, berikutnya kami harus lebih memperhatikan kualitas produk dispenser duo galon ini ke depannya harus meningkat pangsa pasarnya,” ujar Teddy.

Sistem duo galon ini memposisikan satu galon berada di atas dan satu galon berada di bawah. Tak seperti dispenser yang menggunakan satu galon yang berada di bawah, hal ini beresiko jika listrik padam maka dispenser tak akan bekerja mensupport air minum dikarenakan pompa kapiler mati tanpa adanya sokongan energi listrik. Namun berbeda jika dispenser duo galon mengalami hal sama, maka galon yang berada di atas tetap mampu mensupport air minum kendati listrik padam.

Baca Juga :  Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan

Teddy menerangkan untuk dispenser Sanken ini menyumbang revenue tertinggi yang berkontribusi 25 persen dari penjualan semua produk Sanken, saat di singgung tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) Teddy mengatakan hingga tahun ini sudah mencapai 70 persen meningkat 10 persen dibanding tahun lalu yaitu 60 persen.

Sementara Eric Tirtajasa, Direktur Produksi Sanken saat dikonfirmasi menyatakan, untuk dispenser standing masih cukup bagus respon pasarnya, dan dispenser yang baru ini nanti akan ada tambahan fitur baru dan yang terpenting adalah higenis sebab berurusan dengan air yang sehat.

Untuk memenuhi permintaan pasar Sanken mampu memproduksi 700 set per shif dispenser dua gallon, dan berharap setiap tahun akan meningkat. “Untuk total produksi rata-rata mampu mencapai 700 set per shift untuk dispenser duo galon tersebut. Dan kami selalu berharap akan terus ada peningkatan produksi di setiap tahun. Hingga akhir tahun ini, kita genjot produksi dan sekaligus kita akan produksi type terbaru dan bakal dilaunching sekitar akhir tahun ini,” papar Eric. (Red)

Photo Credit: Dok Probadi SANKEN


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?