Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Zulkifli: Syarat Menjadi Negara Maju Adalah Dari Kualitas SDMnya
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Nasional

Zulkifli: Syarat Menjadi Negara Maju Adalah Dari Kualitas SDMnya

Telegrafi Rabu, 24 Mei 2017 | 01:43 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri buka bersama KPK dengan pimpinan lembaga tinggi negara dan kementerian di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/6). Kegiatan buka bersama itu juga sebagai ajang silaturahmi diantara pimpinan lembaga tinggi negara dan kementerian. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/16
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa maju atau mundurnya satu negara berbanding lurus atau ditentukan oleh kualitas pendidikan dan sumber daya manusianya.

“Syarat menjadi negara maju adalah kualitas sumber daya manusianya yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ujungnya kita bicara tentang kualitas pendidikan,” katanya dalam seminar di Universitas Negeri Jakarta, Selasa, (23/05/2017)
Zulkifli, melalui rilis pers MPR, menyampaikan fakta bahwa negara kecil dan miskin sumber daya alam tetapi kaya akan kualitas sumber daya manusia, bisa menjadi sebuah negara yang maju dan modern.
“Sebaliknya, betapapun luasnya negara dan memiliki kekayaan sumber daya alam yang kaya tapi tidak memiliki sumber daya manusia berkualitas justru akan mundur,” ungkapnya.
Ia menyatakan juga, “Selain ilmu dan teknologi elemen lainnya adalah trust atau kepercayaan. Seluruh elemen bangsa harus terkait dan saling percaya.”
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan arti penting Pancasila bagi rakyat Indonesia.
“Masalah bangsa kita bukan Pancasilanya dan pemahamannya, tapi di tataran implementasinya yang masih sangat kurang. Implementasikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, maka selesailah permasalahan bangsa ini,” demikian Zulkifli Hasan.
Rektor UNJ Prof Djaali dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Ketua MPR dalam membangun budaya pendidikan berbasis riset.

“Pak Zul ini saya tahu betul komitmennya luar biasa pada pendidikan dan riset. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan beliau pada UNJ dan kualitas pendidikan yang lebih baik,” katanya menambahkan. (Red)

Photo Credit : Antara/Wahyu Putro A


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Nasional

Penanganan Bencana di Aceh-Sumut-Sumbar Difokuskan Pada Titik Prioritas

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Prabowo Minta Penanganan Pengiriman Bantuan Bencana di Sumbar Dipercepat

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Tetapkan Tanggap Darurat, Pemkab Aceh Tengah Minta Percepatan Bantuan

Waktu Baca 5 Menit
Nasional

PBNU Diminta Mempercepat Muktamar Untuk Selesaikan Konflik

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Dituduh Pro Israel, Gus Yahya Enggan Mundur Dari Ketum PBNU

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?