Telegraf, Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama akhirnya resmi cuti dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan posisinya digantikan kembali oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono.
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Yuswandi A. Temenggung juga hadir mewakili Mendagri Tjahjo Kumolo dalam prosesi serah terima jabatan tersebut. Yuswandi juga membawa sejumlah berkas yang isinya adalah persetujuan cuti bagi Basuki dan Djarot, serta surat pengangkatan Soni Sumarsono sebagai Plt Gubernur.
Momen unik pun lantas terjadi, saat Yuswandi memutar badan untuk mengambil berkas cuti Djarot, Ahok melakukan gerakan tangan di balik berkas yang dia pegang.
Gerakan tangan itu bukan-lah gerakan biasa melainkan gerakan menunjukkan angka “2” menggunakan jarinya. Angka dua tersebut memang identik dengan Ahok – Djarot akhir-akhir ini, karena angka tersebut adalah nomor urutnya di Pilgub DKI.
Salam dua jari sudah menjadi trademark Ahok-Djarot selama melaksanakan kampanye. Maka menjadi suatu hal yang menarik saat dia memberikan salam dua jari hanya beberapa saat setelah dia resmi dinyatakan cuti.
Dirjen Otda Soni Sumarsono sebenarnya tak mempersiapkan diri berlebihan saat tahu bahwa dia akan kembali dilantik menjadi pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang harus kembali cuti demi mengikuti proses kampanye putaran dua Pilkada DKI Jakarta.
“Tidak ada persiapan, belum, nantilah, pokoknya ketemu teman-teman media, happy-happy aja,” kata Sumarsono
Sebelumnya Sumarsono pernah menjabat Plt Gubernur DKI selama 3,5 bulan. Ia sempat membuat kebijakan kontroversi, termasuk langkah ia mengubah besaran anggaran pendapatan belanja daerah menjadi Rp 70,28 triliun atau naik Rp 7,37 triliun dibanding rencana awal.
Soni akan menggantikan Ahok selama satu bulan hingga 19 April mendatang. Sementara itu, Ahok akan fokus menjalani masa kampanye di putaran kedua.
Namun saat Basuki membacakan pidato di acara serah terima jabatan, betapa “kaget”-nya Soni panggilan akrab Sumarsono lantaran titipan pekerjaan yang diberikan Basuki dan Djarot Saiful Hidayat cukup banyak sekali.
Setidaknya ada sembilan poin pekerjaan rumah yang dititipkan oleh Basuki-Djarot agar bisa dikerjakan oleh Soni dalam jangka waktu satu setengah bulan ke depan. Angka yang sebenarnya tak ada dalam benak Soni saat kembali menjadi Plt Gubernur.
“Bayangan saya itu tiga sampai empat poin, tapi tak apa-apa,” ujar Soni, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (06/03/2017).
Prosesi serah terima jabatan pun tetap berlanjut, Yuswandi menyerahkan berkas cuti ke Djarot dan dilanjutkan dengan memberikan surat pengangkatan pada Soni.
Seluruh rangkaian serah terima jabatan berakhir setelah empat orang tersebut berfoto bersama dengan memperlihatkan berkas yang mereka pegang masing-masing.
Terkait gerakan tangan yang dilakukan oleh Ahok memang tidak diakui sebagai bentuk kampanye. Namun, ia juga mengaku jika hingga saat ini dirinya belum memikirkan soal strategi kampanyenya di putaran dua itu.
Ahok justru mengaku lebih fokus untuk menghadapi sidang kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan padanya. Jika sesuai jadwal Ahok akan bersidang besok, bertepatan dengan hari pertama kampanye putaran kedua.
“Besok saya mau sidang, duduk yang baik setelah itu baru pulang cepat,” kata Ahok.
Ahok dan Titipan Sejumlah Pekerjaan Untuk Soni
Seiring dengan masa cutinya Ahok menitipkan sejumlah tugas kepada Soni yang kembali ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.
“Yang pertama, karena kami terus mendorong keberadaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), pembelian lahan-lahan harus terus dilakukan,” kata Basuki saat acara Penyampaian Nota Pengantar Dinas Plt Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin malam.
Tugas kedua, yakni merencanakan pembangunan Tempat Kumpul Kreatif (TKK) di setiap kecamatan yang ada di ibukota, sehingga kreativitas anak-anak muda terus meningkat.
“Ketiga, mulai merencanakan pembangunan RPTRA sekaligus Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan konsep yang sama seperti Kalijodo di daerah TB Simatupang, Jakarta Selatan,” ujar Ahok.
Keempat, dia meminta agar Makam Mbah Priuk yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai didesain sedemikian rupa, sehingga dapat menjadi tempat wisata yang berstandar internasional.
“Yang kelima, kami sedang memperbaiki Lapangan Banteng. Kami percantik tamannya, kami pasang rumput sintetis yang bangus sehingga bisa dipakai untuk berolah raga, ada kamar mandi juga. Mohon diperhatikan karena dalam waktu dekat akan diresmikan,” tutur Ahok.
Lebih lanjut, dia berpesan kepada Sumarsono agar terus memonitor proses pembangunan Masjid Raya Jakarta yang berlokasi di Daan Mogot, Jakarta Barat, sehingga dapat diselesaikan tepat waktu, yakni pada Maret 2017.
“Selanjutnya, kami ingin agar sopir-sopir mikrolet yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta direkrut ke Transjakarta. Kemudian, mikroletnya dihibahkan ke daerah-daerah lain yang lebih membutuhkan,” ungkap Ahok.
Kemudian, dia juga meminta agar Sumarsono dapat memastikan PT Tjipinang Food Station beserta PD Pasar Jaya banyak melakukan operasi pasar, sehingga harga sembako dapat ditekan sekaligus mencegah inflasi.
Terakhir, mantan Bupati Belitung Timur itu meminta supaya proses pembangunan fasilitas-fasilitas untuk Asian Games 2018 terus dimonitor, termasuk pekerjaan perbaikan dan penataan trotoar. Sehingga dapat diselesaikan dengan cepat.
“Itu saja titipan dari saya. Saya tahu Pak Sumarsono juga tipe pekerja keras, tugas-tugas itu pasti bisa dilakukan. Mohon maaf saya juga meninggalkan beberapa tugas disposisi yang belum selesai,” tutup Ahok. (Red)
Photo credit : Telegraf/Koeshondo W. Widjojo