TELEGRAF – Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Adi Sulistyowati mengatakan, sampai dengan September 2023, jumlah pengguna layanan Cash Management BNI (BNIDirect) tercatat tumbuh 24,9% YoY dari 122.100 user menjadi 152.600 user, dengan pertumbuhan volume transaksi sebesar 17,2% YoY atau setara Rp5.017 triliun, dan diiringi dengan peningkatan jumlah transaksi sebesar 37,9% YoY menjadi 745 juta transaksi.
Seiring dengan peningkatan kinerja ekonomi sektor produktif, perseroan terus mendorong peningkatan transaksi tersebut didorong oleh berbagai fitur unggulan seperti payment management, collection management, liquidity management, value chain management, dan open banking solution.
“Peningkatan kinerja ini tergolong sangat positif. Kami terus mendorong BNI Direct sebagai one stop digital banking platform yang mengintegrasikan layanan cash management, trade finance & services, supply chain management dan wholesale solution lainnya, serta didukung oleh sistem berstandar international yang terintegrasi secara end-to-end dan mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan nasabah,” katanya.
Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menyampaikan perseroan tengah fokus memberikan program menarik bagi nasabah BNI, salah satunya melalui program akselerasi transaksi BNIDirect dan program lainnya yang mendukung pertumbuhan transaksi dan meningkatkan loyalitas nasabah.
Mengingat tren transaksi menuju akhir tahun yang secara historis akan mengalami peningkatan, Susi melanjutkan BNI juga telah menyiapkan kapasitas dan kapabilitas IT yang andal guna mengakomodir peningkatan tren transaksi nasabah untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang cepat, mudah, aman dan nyaman.
“Kami berharap solusi bagi nasabah business banking melalui layanan BNIDirect ini dapat mendukung para pelaku usaha untuk terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.
