Trump Resmi Duduki Gedung Putih Dengan Semua Kontroversialnya

Oleh : KBI Media


Telegraf, Washington – Iring-iringan musik dari para tentara pemain band diperdengarkan. Donald dan Melania serta Mike Pence dan istrinya berdiri di anak tangga Capitol Hill sembari mendengarkan iringan musik.

Musik band ini menjadi musik pengantar Presiden Amerika Serikat yang baru ini menuju Gedung Putih. Bersama The Beast -mobil kenegaraan Amerika- Donald dan Melania Trump meninggalkan Capitol Hill.

Parade inagurasi ini melibatkan banyak orang. Selain tentara pemain band, keberangkatan Donald dan Melania Trump ke rumah baru mereka di Gedung Putih pun juga diantar secret service berbaju hitam.

‘Pawai’ mobil hitam mengikuti the beast yang membawa pasangan POTUS dan FLOTUS ini. Di sisi kiri dan kanannya agen secret service berjalan kaki dan mengamankan presiden.

Rute pawai dimulai dari Capitol Hill sampai ke Gedung Putih. Setelah beberapa saat Donald dan Melania Trump dibawa berpawai dengan the beast, keduanya memutuskan untuk turun dari mobil.

Mereka berdua turun dari mobil dan mulai berjalan kaki sambil bergandengan tangan. Sesekali Trump melempar senyum dan lambaian tangan kepada warga yang hadir. Aksi Trump ini disambut dengan teriakan warga pendukung dan pendemo.

Namun Donald dan Melania tak lama berjalan kaki. Mereka segera masuk kembali ke dalam mobil.

Sesampainya di Trump Tower, rombongan Donald dan Melania berhenti sejenak. Namun mereka tak turun dari mobil. Depan gedung ini memang menjadi salah satu rute pawai Donald Trump.

Di depan gedung ini pula, protes keras para pendemo terlihat. Pendemo dan pendukung yang dibagi dalam dua kubu terpisah seolah adu kuat berteriak. Pendukung bersorai dan pendemo mencemooh sembari mengangkat spanduk berisi hujatan.

The beast segera melanjukan perjalanan. Tak lama, rombongan Trump sampai di area Gedung Putih. Beberapa meter sebelum memasuki Gedung Putih, Melania dan Donald Trump kembali turun dari mobil.

Mereka kembali berjalan kaki untuk menyapa warga yang hadir. Sembari bergandengan, Melania dan Donald Trump melambaikan tangan. Terlihat kelima klan Trump mengikuti di belakang.

Mereka berjalan kaki sampai ke kediaman barunya di Gedung Putih dengan sorak-sorai dari pendukungnya. Melania dan Donald Trump resmi menempati Gedung Putih sebagai kediaman resmi mereka selama empat tahun mendatang.

Sepanjang perjalanan Trump terlihat tak menanggapi aksi pendemo yang menentang posisinya. Hal ini terlihat dari senyumnya yang selalu mengembang sepanjang perjalanan sampai Gedung Putih.

Selama pelantikan dan pengambilan sumpahnya sebagai presiden, aksi protes yang mengarah ke aksi kekerasan pun terjadi. Pendemo memecahkan kaca jendela dan merusak bangunan di sekitar mereka.

Demo juga terjadi di 12th street, beberapa blok jauhnya dari rute parade inagurasi. Namun polisi berhasil mengendalikan demonstran dengan menggunakan semprotan lada dan gas air mata.

Dalam kasus protes ini, polisi sudah menangkap setidaknya 100 pendemo yang dituduh melakukan kerusuhan. Dalam demo ini juga, setidaknya dua orang petugas polisi mengalami luka.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan perasaannya melalui Twitter mengenai aksi unjuk rasa ‘Women’s March’ yang digelar di seluruh penjuru dunia, sehari setelah dirinya dilantik, pada Minggu (22/1).

Dalam cuitan pertama, Trump merasa kecewa dengan aksi unjuk rasa menentang kepemimpinannya itu. Namun, dalam cuitan yang ke-dua, ia malah menyatakan restunya.

“Saya tidak terkesan dengan aksi unjuk rasa yang terjadi kemarin! Mengapa mereka tidak menyumbangkan suaranya saat pemilihan? Selebriti juga membuat segalanya menjadi lebih buruk,” tulis Trump dalam cuitan pertamanya.

“Aksi unjuk rasa damai ialah salah satu kebebasan dalam demorasi kita. Walau saya tak selalu setuju, tapi menyuarakan pendapat ialah hak semua orang,” tulis Trump dalam cuitan ke-duanya.

Sama seperti cuitannya yang lain, cuitan Trump kali ini semakin membuat bingun para netizen. Beberapa yang usil bahkan menganggap kalau pebisnis properti itu merasa panik akan besarnya peserta aksi ‘Women’s March’.

Dilansir dari AFP, penyelenggara aksi unjuk rasa mengatakan kalau ada lebih dari satu juta orang yang hadir dalam aksi tersebut.

Tak lama setelah dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun langsung memecat semua duta besar (dubes) warisan Barack Obama. Trump bahkan sudah meminta kepada para dubes Amerika Serikat yang tersebar di seluruh negara mitra untuk meninggalkan posisinya per 20 Desember kemarin.

Berdasarkan laporan The Independent, Trump tidak memberikan waktu cukup panjang bagi semua dubes untuk sekadar berkemas, walaupun di antara mereka ada yang memiliki anak kecil. (Red)

Photo credit : Reuters


Lainnya Dari Telegraf


 

Copyright © 2024 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved. Telegraf may receive compensation for some links to products and services on this website. Offers may be subject to change without notice. 

Telenetwork

Kawat Berita Indonesia

close