Corporate
Telkom Baktikan Waktu Untuk Dunia Pendidikan Indonesia

Telegraf, Jakarta – Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki komitmen untuk turut serta mempercepat pembangunan bangsa, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tidak hanya menjalankan operasional bisnis semata, tapi juga secara consisten turut serta berupaya meningkatkan kemajuan dan daya saing bangsa, khususnya melalui pendidikan.
Sedari awal Telkom menaruh perhatian khusus terhadap berbagai usaha yang bertujuan menciptakan generasi cerdas. Keyakinan bahwa pendidikan mampu menjadi penggerak kemajuan dan daya saing bangsa mendorong Telkom untuk melakukan upaya-upaya untuk memajukan sektor pendidikan nasional, terutama melalui pendirian lembaga pendidikan yang berkualitas, penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah pengelolaan berbagai program pendidikan serta mempermudah para pelajar, mahasiswa, peneliti dan akademisi lainnya dalam memperoleh pengetahuan yang lebih luas.
Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga saat meninjau fasilitas Broadband Learning Center (BLC) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cilacap 09 di Cilacap, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. BLC yang juga dilengkapi dengan Pustaka Digital (PaDi) tersebut, selain untuk meningkatkan akses terhadap internet juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan literasi para siswa.
Telkom melihat masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sumbangsih Telkom terhadap dunia pendidikan antara lain dengan mempermudah akses masyarakat terhadap sumber-sumber pengetahuan dan mempersempit kesenjangan digital. Disamping juga mengembangkan lembaga pendidikan yang profesional dan berkualitas.
Persempit Kesenjangan Digital
Kesenjangan digital dirasakan tidak hanya dalam kaitan paradoks kota besar dan kecil, kota dan desa, melainkan juga dalam suatu kota. Kesenjangan digital juga terkait dengan kesetaraan memperoleh peluang. Karenanya, Telkom secara sungguh-sungguh berupaya membantu mempersempit kesenjangan itu.
Program Telkom untuk meretas kesenjangan digital, antara lain tergambar dalam program IndiSchool (Indonesia Digital School). Program pemasangan 100 ribu titik hotspot di sekolah-sekolah di Indonesia itu, bertujuan agar para murid dan guru mudah mengakses materi-materi pendidikan melalui internet. IndiSchool merupakan bagian dari program Indonesia WiFi, yaitu pemasangan 1 juta titik hotspot di seluruh Indonesia.
Wujud bakti Telkom untuk pendidikan Indonesia dimulai sejak pendidikan dasar dan menengah, diantaranya melalui penerimaan siswa baru secara online, juga layanan transparansi dunia pendidikan melalui Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan (SIAPonline).
Untuk Perguruan Tinggi program bakti Telkom diantaranya adalah program SiteVisit, magang-Coop, e-learning maupun e-journal. Selain itu, terdapat juga program Telkom Smart Campus Award (TeSCA) untuk potret tingkat penerapan ICT tiap kampus, serta Indigo Award untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa.
Telkom juga melakukan kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) di bidang pendidikan, antara lain melalui program Indonesia Digital Learning yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru di Indonesia khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi digital dalam proses belajar mengajar dengan memberikan apresiasi “My Teacher My Hero”.
Program CSR lainnya adalah penyediaan Pustaka Digital (PaDi) di berbagai pelosok negeri yang menyediakan akses bagi siswa maupun masyarakat terhadap beragam karya pustaka guna menumbuhkan minat baca dan meningkatkan pengetahuan masyarakat pada umumnya. Juga bantuan TIK di sekolah maupun madrasah, renovasi hingga pembangunan kembali gedung-gedung sekolah di lokasi bencana alam.
Bagi para start up industri digital, Telkom menyediakan wadah khusus yang dikemas dalam Indonesia Digital Community atau Indigo. Melalui Indigo Telkom berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan dan edukasi industri kreatif digital. Untuk mendukung pengembangan karya-karya kreatif digital tersebut, Telkom mendirikan Digital Valley di beberapa kota seperti di Bandung, Jakarta, Surabaya dan Jogja yang menyediakan fasilitas edukasi, advokasi, inkubasi bisnis, dan mengelola produk yang dihasilkan para teknopreneur/start up agar siap dikomersialkan.
Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Drs M. Mustaghfirin Amin, MBA (kedua kanan) didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Dwi S Purnomo (kanan) saat melakukan kunjungan ke SMK Telkom Bandung.
Mendirikan Lembaga Pendidikan
Kepedulian Telkom terhadap dunia pendidikan di Indonesia selain dipicu oleh kebutuhan yang bersifat jangka pendek, juga didorong oleh visi jangka panjang untuk ikut serta memajukan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan.
Salah satu bentuk dukungan Telkom untuk dunia pendidikan adalah mendukung pelaksanaan konsep pendidikan terintegrasi atau yang dikenal dengan nama One Pipe Education melalui pendirian Yayasan Pendidikan Telkom (Telkom Foundation), yayasan yang mengelola berbagai lembaga pendidikan usia dini, dasar, menengah serta pendidikan tinggi.
Saat ini Telkom memiliki Lembaga Pendidikan yang lengkap dari TK sampai Perguruan Tinggi. Tak kurang dari 53 lembaga pendidikan didirikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Tercatat lebih dari setengah lembaga pendidikan yang dikelolanya telah mendapatkan akreditasi A.
Akreditasi merupakan sebuah tolak ukur bagi lembaga pendidikan untuk memastikan lulusan tersebut layak karena dihasilkan dari proses pengelolaan yang terkawal dengan baik. Diantaranya adalah Telkom University yang pada akhir 2016 lalu meraih Akreditasi A dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) senantiasa fokus pada pengembangan sistem penyelenggaraan yang terus dikokohkan dan ditingkatkan profesionalismenya. Dalam penggunaan sistem pengelolaan, seluruh kegiatan pendidikan yang dikelola YPT di seluruh Indonesia dilaksanakan secara online sehingga setiap keputusan maupun kebijakan dapat dilakukan secara cepat. Selain itu, YPT juga senantiasa mengawasi kualitas dari seluruh lembaga pendidikannya melalui audit secara berkala.
Begitu pula dengan pelatihan-pelatihan guna menambah wawasan sumberdaya manusia (SDM) pengelola seluruh lembaga pendidikan yang dikelola YPT. YPT juga mengembangkan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada semua lembaganya. Sehingga saat ini pendaftaran di setiap lembaga pendidikan YPT bisa dilakukan secara online dan dari mana saja serta sistem pengajaran pun sudah dalam bentuk digital.
Dengan menerapkan sistem yang professional dan melakukan penerapan TIK di setiap lembaga pendidikan yang dinaunginya, YPT mampu menuai berbagai macam prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Saat ini, Telkom University menjadi satusatunya kampus swasta di Jawa Barat yang mendapatkan akreditasi A dan Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom (ST3 Telkom) Purwokerto yang berhasil mendapatkan Peringkat Satu Sekolah Tinggi se-Jawa Tengah versi Webometrics Tahun 2017.
Lembaga pendidikan Telkom juga didukung dengan pengajar yang handal dan berkualitas, yang telah menorehkan berbagai macam prestasi seperti menjadi kepala sekolah SMA terbaik di tingkat nasional, menjadi guru produktif SMK terbaik tingkat nasional dan berhasil meraih penghargaan sekolah berintegritas tingkat nasional. Sehingga dengan adanya pengajar yang berkualitas tersebut, diharapkan mampu melahirkan siswa yang berprestasi di tingkat nasional pada setiap tahunnya.
Oleh karena itu, hingga saat ini strategi pendidikan yang dijalankan oleh Telkom adalah dengan mengembangkan dan menjangkau pelosok-pelosok Indonesia. Ekspansi lembaga pendidikan terus dilakukan, direncanakan dalam waktu dekat akan dibuka Telkom University National Campus (TUNC) di Surabaya serta di Ujung Pandang, kemudian dilanjutkan pembukaan SMK Telkom di Solo.
Sebagai BUMN telekomunikasi milik negara dengan portofolio bisnis Telecommunication, Information, Media, Edutainment, dan Services (TIMES), Telkom akan terus meningkatkan komitmennya untuk memajukan dunia pendidikan di masa mendatang dalam rangka membangun masyarakat digital Indonesia melalui berbagai produk, layanan, maupun program yang khusus dirancang untuk memajukan dunia pendidikan, sehingga diharapkan peningkatan daya saing bangsa akan dapat terakselerasi. (Red)

Corporate
BKGN 2025 Dorong Kesadaran Gigi dan Gusi, Targetkan Masyarakat Lebih Peduli Kesehatan Mulut

Telegra – Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2025 resmi diluncurkan dengan semangat baru untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan gigi dan gusi. Tahun ini, BKGN mengangkat tema “Gigi dan Gusi Sehat untuk Senyum Indonesia Hebat” sebagai upaya menegaskan bahwa gusi sehat sama pentingnya dengan gigi yang kuat.
Sejak digagas pada 2011, program BKGN telah berhasil menjangkau lebih dari 2 juta masyarakat Indonesia melalui edukasi serta menyediakan lebih dari 500 ribu perawatan gigi gratis. Program ini juga melibatkan 13 Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan berbagai cabang Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
Menurut drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Personal Care Community Lead Unilever Indonesia, BKGN terus berkomitmen memperluas dampaknya dengan kegiatan langsung kepada masyarakat.
“Bukan hanya gigi yang perlu diperhatikan, tetapi juga gusi dan jaringan penyangga. Tahun ini kami menghadirkan layanan cek gigi dan gusi gratis di FKG dan 55 cabang PDGI. Harapannya, masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan pandangan drg. Usman Sumantri, MSc., Ketua Pengurus Besar PDGI, yang menekankan bahwa kesehatan gusi tidak boleh disepelekan.
“Jika karang gigi dibiarkan menumpuk, bisa mengakibatkan infeksi yang berpengaruh besar terhadap gusi. Gigi dan gusi adalah satu kesatuan, dan keduanya harus dirawat sejak dini,” tegasnya.
Sementara itu, Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D, Ketua AFDOKGI, mengingatkan bahwa peradangan gusi bisa terjadi hanya dalam hitungan hari jika kebersihan mulut tidak dijaga.
“Kalau tiga hari saja tidak sikat gigi dengan benar, gusi bisa meradang. Jika kondisi ini berlangsung lama, gigi akan goyah. Bahkan, infeksi gusi bisa memengaruhi kehamilan dan berisiko pada stunting anak,” jelasnya.
Senada, Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes, AAK, Ketua ARSGMPI, menambahkan bahwa keluhan yang paling sering ditemui dokter gigi adalah gusi berdarah.
“Banyak pasien datang dengan keluhan gusi berdarah ketika menyikat gigi. Sering dianggap sepele, padahal ini tanda awal adanya masalah kesehatan gusi. Scaling atau pembersihan karang gigi merupakan perawatan paling banyak dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut,” terangnya.
BKGN 2025 diselenggarakan secara kolaboratif dengan melibatkan perguruan tinggi, rumah sakit gigi dan mulut pendidikan, serta dukungan swasta. Dengan cakupan yang semakin luas, kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan kesehatan gigi dan gusi sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.
“Kesehatan mulut adalah pintu masuk kesehatan tubuh. Melalui BKGN, kami ingin mengajak masyarakat Indonesia lebih peduli, karena senyum sehat berawal dari gigi dan gusi yang sehat,” tutup Mirah.
Corporate
BCA Syariah Dorong Penguatan Ekosistem Halal di Istiqlal Halal Walk 2025

Telegraf – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mendukung pengembangan ekosistem halal melalui kegiatan literasi dan sertifikasi halal dalam rangkaian Istiqlal Halal Walk 2025 di Masjid Istiqlal Jakarta, 23–24 Agustus 2025.
Direktur BCA Syariah Eduard Guntoro Purba menegaskan peran penting lembaga keuangan syariah dalam memperkuat ekonomi halal.
“Bank syariah memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi halal sebagai fasilitator, baik melalui layanan perbankan maupun penyaluran pembiayaan berbasis syariah,” ujar Eduard di sela kegiatan.
BCA Syariah dalam kesempatan tersebut memberikan dukungan sertifikasi halal bagi 50 UMKM binaan Istiqlal Halal Center. Menurut Eduard, langkah ini penting untuk meningkatkan daya saing usaha kecil agar produknya semakin dipercaya masyarakat.
“Pemberian sertifikasi halal kepada pelaku UMKM merupakan bentuk kepedulian kami agar mereka mampu menembus pasar yang lebih luas,” katanya.
Selain itu, BCA Syariah juga melakukan edukasi mengenai produk perbankan syariah modern yang tidak hanya melayani kebutuhan transaksi, tetapi juga mendukung aktivitas ibadah, seperti pendaftaran haji, zakat, dan kurban secara digital.
Istiqlal Halal Walk 2025 menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari halal walk, bazar UMKM halal, kajian, talkshow, donor darah, hingga lomba komunitas. Panitia menargetkan lebih dari 50.000 peserta untuk memperkuat citra Indonesia sebagai pusat halal di tingkat global.
Corporate
Jembatani SMK ke Dunia Kerja YCAB Foundation Gelar Digital Job Fair Day
Telegraf– YCAB Foundation menggelar Digital Job Fair Day di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari program Digital Education and Literacy (DEAL). Acara ini menjadi ruang pertemuan antara pelajar dan alumni SMK dengan dunia usaha dan industri, di tengah tingginya angka pengangguran lulusan vokasi di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 tercatat sebanyak 7,86 juta pengangguran di Indonesia. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi penyumbang tertinggi, yakni sebesar 9,60%. Fenomena ini menunjukkan masih adanya kesenjangan antara keterampilan lulusan dengan kebutuhan industri saat ini.
Program DEAL yang didukung oleh ChildFund Korea, berfokus pada pengembangan literasi dan keterampilan digital siswa SMK sebagai respons terhadap cepatnya perubahan dunia kerja akibat digitalisasi. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan memengaruhi seperempat dari seluruh pekerjaan global, yang mendorong urgensi peningkatan kesiapan tenaga kerja muda.
“Melalui program DEAL, kami ingin membekali siswa SMK dengan keterampilan digital yang relevan dan membuka jalur langsung menuju dunia kerja. Digital Job Fair Day menjadi bagian penting dari proses itu, membangun jembatan antara sekolah dan industri, serta memberikan pengalaman nyata bagi siswa dan alumni untuk menjajaki peluang karir yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Imansyah Arraniry, Senior Programs Manager YCAB Foundation.
Digital Job Fair Day melibatkan 211 siswa dan alumni dari enam SMK di Jakarta, serta diikuti oleh 15 perusahaan lintas sektor. Kegiatan ini mencakup seminar dari praktisi industri dan pendidikan, lokakarya pembuatan CV dan simulasi wawancara, serta sesi wawancara kerja langsung (walk-in interview).
Kegiatan ini menyoroti pentingnya pendidikan vokasi sebagai penghubung antara institusi pendidikan dan dunia kerja yang terus berubah. Di tengah pesatnya digitalisasi, keterampilan praktis dan kesiapan kerja menjadi kunci untuk menekan pengangguran dan membangun masa depan yang lebih inklusif.
YCAB dan mitranya menyampaikan bahwa keterlibatan berbagai pemangku kepentingan—sekolah, industri, dan organisasi sosial—menjadi elemen krusial dalam mendekatkan siswa dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Tantangan ke depan adalah memperluas cakupan inisiatif serupa, agar lebih banyak generasi muda, terutama dari kelompok rentan, memiliki akses terhadap peluang kerja yang layak dan berkelanjutan.
Corporate
DAI Dorong Industri Asuransi Pulihkan Kepercayaan Publik di Tengah Ekonomi Melambat

Telegraf— Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Yulius Bhayangkara, mengajak para pelaku industri asuransi untuk berperan aktif membangun persepsi positif publik terhadap sektor perasuransian, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang tengah melambat. Hal tersebut disampaikannya dalam ajang Insurance Market Leaders Award 2025 yang digelar Media Asuransi di Jakarta, Rabu malam (16/7).
“Persepsi masyarakat ini adanya di Bapak Ibu semua. Kita mungkin menghadapi tantangan ekonomi, tapi saya percaya Indonesia tetap akan tumbuh. Industri asuransi punya peran besar dalam menjaga kepercayaan itu,” ujar Yulius dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha dan media dalam membentuk citra positif industri. Menurutnya, tagline Restoring Public Confidence yang digaungkan Dewan Asuransi Indonesia harus menjadi panduan utama dalam setiap langkah industri ke depan.
“Media Asuransi punya peran penting karena mengapresiasi para pelaku utama industri yang membentuk persepsi publik. Ini patut kita beri tepuk tangan. Karena yang bisa membentuk citra industri bukan orang lain, tapi kita sendiri,” tegasnya.
Acara penghargaan tahunan ini memberikan apresiasi kepada 106 perusahaan asuransi, reasuransi, pialang, dan penilai kerugian (adjuster) atas kinerja terbaik sepanjang 2024. Kajian dilakukan oleh Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) dengan indikator berbasis laporan keuangan dan data resmi OJK.
Pimpinan LRMA, Mucharor Djalil, menyatakan bahwa kajian tentang market leaders telah dilakukan sejak 2014, namun baru diberikan penghargaan sejak 2019. “Tahun ini kami berhasil merangkum seluruh pelaku utama di ekosistem industri asuransi, mulai dari asuransi konvensional, syariah, hingga adjuster,” jelasnya.
Dengan berbagai tantangan ekonomi dan perubahan struktur industri, LRMA mencatat bahwa perusahaan-perusahaan yang meraih predikat market leader menjadi tolok ukur stabilitas dan inovasi. “Mereka bukan hanya unggul dalam angka, tapi juga dalam membangun kepercayaan,” pungkas Mucharor.
Corporate
LPS Dorong Budaya Menabung di Kalangan Pelajar Lewat Edukasi Keuangan Interaktif

Telegraf — Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menekankan pentingnya pendidikan keuangan sejak dini kepada para pelajar sebagai fondasi kemandirian finansial. Dalam kegiatan bertajuk LPS Putih Abu-Abu Financial Festival 2025 yang digelar di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, ia mengajak lebih dari 1.300 siswa SMA untuk membiasakan diri menabung dan mengelola uang secara bijak.
“Yang dibutuhkan sekarang adalah pembekalan soal bagaimana mengelola keuangan dengan benar sejak usia sekolah,” ujar Purbaya dalam sambutannya, Sabtu (31/5).
Ia menilai bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar, terutama karena cepatnya adaptasi mereka terhadap teknologi dan semangat belajar yang tinggi. Menurutnya, kebiasaan sederhana seperti mencatat pengeluaran, menyisihkan uang jajan, hingga mengenal produk keuangan yang aman dapat membentuk perilaku finansial yang sehat di masa depan.
“Kalau sejak SMA mereka sudah paham cara menabung, tahu pentingnya dana darurat, dan kenal risiko pinjaman, maka di usia 25 ke atas mereka bisa jauh lebih siap menghadapi realitas hidup,” tuturnya.
Festival keuangan ini menghadirkan berbagai kegiatan interaktif yang menggabungkan edukasi dan hiburan. Mulai dari talkshow hingga zona permainan tematik, acara ini dirancang agar pelajar dapat memahami isu keuangan dengan cara yang lebih ringan dan menarik.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat inklusi keuangan pelajar terus meningkat, namun masih terdapat kesenjangan dengan tingkat literasi keuangan. Kondisi ini mendorong LPS untuk terus mendorong edukasi finansial yang mudah diakses dan relevan bagi kalangan muda.
“Dengan literasi keuangan yang baik, saya yakin anak-anak muda ini bukan hanya mampu mengatur uangnya sendiri, tapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan,” ujar Purbaya menutup pernyataannya.
Corporate
Carla Skin Clinic dan ASRI Kolaborasi dalam Aksi Peduli Lingkungan di Hari Bumi

Telegraf — Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April, Carla Skin Clinic bekerja sama dengan Alam Sehat Lestari (ASRI), sebuah lembaga non-profit yang bergerak di bidang pelestarian hutan, menggelar kampanye bertema “Rejuvenate Your Skin, Rejuvenate Your Earth.”
Melalui kampanye ini, Carla Skin Clinic menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan dengan mendukung program restorasi hutan di Kalimantan Barat, wilayah kerja utama ASRI.
“Kami percaya bahwa kesehatan manusia tidak bisa dipisahkan dari kesehatan lingkungan. Kolaborasi ini menjadi langkah kecil namun bermakna untuk mendukung ekosistem yang lebih sehat,” ujar perwakilan dari Carla Skin Clinic.
Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi ini adalah donasi sebesar Rp 10.000 yang akan diambil dari setiap transaksi pasien selama periode 22 April hingga 22 Mei 2025. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung kegiatan restorasi hutan, termasuk penanaman dan perawatan pohon di kawasan yang telah mengalami kerusakan.
Program ini juga mencakup kegiatan pemeliharaan bibit pohon secara berkelanjutan sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan dalam jangka panjang.
Direktur Eksekutif ASRI, drg. Monica Nirmala, menyambut baik kolaborasi tersebut. “Pelestarian lingkungan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Kerja sama dengan sektor kesehatan dan kecantikan seperti ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap pentingnya hutan bisa datang dari mana saja,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk ikut berkontribusi dalam aksi nyata terhadap lingkungan.
-
Ekonomika3 jam ago
Bank Jakarta Raih Penghargaan ESG Excellence Awards, Bukti Komitmen Dorong UMKM dan Ekonomi Inklusif
-
Ekonomika4 hari ago
BTN Optimistis Serap Penuh Dana Pemerintah Rp25 Triliun untuk Dorong Kredit Produktif dan Perumahan Rakyat
-
Ekonomika4 hari ago
BCA Syariah Perkuat Dukungan untuk UMKM Lewat Festival Kebudayaan Balimester 2025
-
Ekonomika2 minggu ago
Lestari Summit 2025 Dorong Resiliensi untuk Masa Depan Hijau
-
FEATURED2 minggu ago
“Bjorka” Menjawab Salah Tangkap: Bocornya 341 Ribu Data Polisi dan 679 Ribu Surat Rahasia untuk Presiden
-
Rilis4 hari ago
KPI Merajut Jalinan Kerja Sama dengan Muhammadiyah untuk Mengawal Kepentingan Publik di Penyiaran
-
Humaniora2 minggu ago
Merayakan Inisiatif Perdamaian Global, UNU Jogja – Indika Foundation Gelar “2R: Ruang Riung
-
Ekonomika6 hari ago
BTN Perkuat Komitmen Salurkan 140 Ribu Rumah Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
-
Ekonomika1 minggu ago
FSPPB Serukan Gerakan “Selamatkan Pertamina” Demi Kedaulatan Energi Nasional
-
Entertainment7 hari ago
Andien dan Konser Suarasmara: Merayakan 25 Tahun dalam Simfoni Cinta dan Cahaya
-
Ekonomika4 minggu ago
LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Berlaku 1 Oktober 2025
-
Ekonomika1 minggu ago
OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga, Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tetap Kuat