Target Botol Kemasan Recycle Danone-Aqua Sebanyak 50 Persen di Tahun 2025

Oleh : Atti K.

Telegraf – Berdasarkan data SIPSN KLHK tahun 2021, total timbulan sampah plastik dalam negeri mencapai 11,5 juta ton per tahun atau sekitar 17 persen dari total produksi sampah nasional.

Sementara itu berdasarkan data olahan dari Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) dan lembaga riset AC Nielsen, produk AMDK menyumbang 328.117 ton dari 11,6 juta ton sampah plastik sepanjang tahun 2021.

Dalam rangka mendukung program Pemerintah mencapai target pengurangan jumlah sampah plasti Danone-AQUA melalui Gerakan #BijakBerplastik.

Selain melalui gerakan tersebut Danone-AQUA juga menggunakan bahan-bahan daur ulang hingga 25% dalam seluruh produknya dan terus berkomitmen membuat 100% kemasan plastiknya dapat digunakan ulang, didaur ulang atau dijadikan kompos pada tahun 2025.

“Hingga saat ini kita memakai bahan recyckle kurang lebih 25 persen memang target kita sampai 50 % thn 2025. kenapa kita blm mencapai itu karena keterbatasan infrastruktur pendukung industri dan juga memang Collection cost-nya tinggi,” ungkap Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, usai menghadiri kajian kontribusi gerakan #bijakberplastik di Jakarta, Rabu (12/10).

Ia menjelaskan tantangan lain akan muncul bahwa Masih ada masyarakat yang menganggap penggunaan kemasan daur ulang dalam produk tidak aman untuk kesehatan. Padahal, kemasan plastik yang akan dipakai harus melewati pengujian agar keamanannya terjamin.

Baca Juga :   Brawijaya Hospital - Antasari Hadirkan Teknologi Mammografi Terbaru dan Canggih untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

“Tantangan mengunakan recycle adalah publik masih menilai bahwa bahan daur ulang itu gak higienis kesannya masih ada, tapi kita akan membuktikan bahwa recyckle itu aman, halal sehingga dapat di konsumsi dengan baik,” kata Karyanto

Dikesempatan yang sama Dr. Ir. Nani Hendiarti, M.Sc., Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasimengatakan Pemerintah berharap dengan adanya hasil kajian yang dilakukan Danone-AQUA bersama dengan LPEM UI ini dapat memberikan gambaran nyata terhadap usaha kita semua dalam pengurangan dan pengelolaan sampah plastik yang komprehensif, sehingga memberikan dampak yang positif tidak hanya terhadap lingkungan, namun juga kepada sektor ekonomi dan sosial.

“Dengan sinergi yang baik, pengelolaan sampah plastik yang komprehensif, ekosistem pengelolaan yang mumpuni, serta partisipasi aktif semua pihak, kami yakin target yang dicanangkan pemerintah dapat tercapai. Tidak hanya itu, pengelolaan sampah plastik yang baik juga dapat memberikan nilai tambah dengan pendekatan Ekonomi Sirkular,” ungkapnya.

Lainnya Dari Telegraf