Telegraf – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyetujui penambahan modal PT BNI Multifinance sebesar Rp400 milyar.
Penambahan modal tersebut menambah kepemilikan saham Perusahaan BNI menjadi 698.413.985.350 lembar atau 99,997% dari yang sebelumnya 99,994% dan Koperasi Karyawan BNI Multifinance sebanyak 18.151.550 lembar atau 0,0003%.
“Suntikan modal dari pemegang saham untuk bisa terus memperkuat kinerja BNI Multifinance. Kami tentunya akan lebih ekspansif dalam upaya merealisasikan target pembiayaan di tahun 2023,” tutur Direktur Utama BNI Multifinance Yenanto Siem dalam siara pers yang di terima telegraf, Sabtu (26/80.
Yenanto mengungkapkan perseroan mengapresiasi BNI sebagai pemegang saham pengendali selalu proaktif memberikan dukungan untuk bertransformasi, sehingga dapat bersaing di pasar konsumer.
Lanjut Yenanto, perseroan memiliki rencana untuk menambah jaringan distribusi sebanyak 30 cabang sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Bisnis Perusahaan 2023.
“Seiring dengan tren kebutuhan pembiayaan konsumer yang semakin baik di 2023, BNI Multifinance pun akan terus memperkuat segala aspek, baik di bidang pemasaran, finansial, operasional, manajemen risiko, perbaruan teknologi dan digitalisasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, BNI Multifinance berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan pada enam bulan pertama tahun ini. Capaian ini terlihat dari jumlah pembiayaan pada semester pertama 2023 yang mencapai Rp915,4 miliar.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan total pembiayaan pada semester pertama 2022, yang tercatat Rp138 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 6,6 kali lipat secara tahunan atau year-on-year.