Properti
Kurangi Backlog Perumahan BTN Gandeng Santri Developer

- Menkes: UKS Harus Diaktifkan Kembali Untuk Edukasi Kesehatan Tubuh - July 4, 2022 3:47 pm
- Ini Kata BNI Terkait Hoaks Kredit Tanpa Jaminan - July 3, 2022 8:16 pm
- Zurich Salurkan dana Sebesar Rp 7,2 miliar Untuk Zurich Entrepreneurship Program - July 1, 2022 1:05 pm
Properti
Generasi Millenial dan Generazi Z Mulai Melirik Properti

Telegraf – Menurut data yang di himpun oleh Lamudi.co.id, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang properti (PropTech) generasi milenial dan generasi Z minat ketertarikan pencarian properti secara online meningkat 100 kali lipat.
Peningkatan pencarian properti secara onlile bukan saja pada generazi millenia dan generazi z saja melainkan generasi yang lebih mapan kini beralih ke pencarian properti online.
“Walaupun pencarian properti dari segmen milenial dan generasi Z dalam klasifikasi umur 25 hingga 34 mengalami pertumbuhan hingga 100 kali lipat dari awal berdirinya Lamudi.co.id pada tahun 2014 hingga tahun 2021, kami melihat bahwa tiga tahun belakangan ini pengguna berusia 45-54 dalam tahun 2018 hingga 2022 mengalami kenaikan hingga 250 persen. Ini menunjukan bahwa PropTech kini semakin memiliki potensi menggaet pencari properti lintas generasi yang mendambakan kemudahan dalam pencarian properti,” ungkap Mart Polman, CEO Lamudi.co.id dalam pres konfrance secra onlin beberapa hari lalu.
Mart mengungkapkan setelah mengakuisisi OLX Properti pada awal Januari 2022, Lamudi.co.id kini menghadirkan opsi properti terlengkap di Indonesia dengan lebih dari 1 juta properti tiap bulannya, dan dengan 400 lebih mitra developer ternama, LPF menawarkan opsi terlengkap dengan harga dan klasifikasi properti yang beragam sesuai dengan minat pencari properti yang luas.
Michael Kauw, VP of Corporate Sales Lamudi.co.id menyebutkan dalam LPF yang ke lima ini, Lamudi.co.id ingin mengulang keberhasilan dalam memberikan akses terluas bagi 10 developer ternama yang menjadi mitranya.
“Dalam upaya kami untuk menjadi teman tepercaya bagi developer, kami selalu berupaya memberikan jasa konsultasi tepercaya dalam strategi pemasaran untuk memastikan bahwa segala upaya penjualan mitra developer kami tepat sasaran,” tambah Michael.
Sementara itu Mario Susanto, VP Sales & Marketing Paramount Petals, menerangkan developer kini telah menyadari potensi utilisasi teknologi untuk menjangkau masyarakat luas yang mendambakan kemudahan dalam pencarian properti.
“Berdasarkan pengalaman saya, 2 cluster awal Paramount Petals, source (sumber penjualan) yang kita tracking hampir 65% sumbernya berasal dari online – cukup besar secara angka,” kata Mario Susanto, VP Sales & Marketing Paramount Petals.
Ia juga mengatakan tentunya pemasaran properti tidak luput dari bagaimana upaya dari pemangku kepentingan sektor properti dalam memastikan pengalaman yang seimbang baik online maupun offline
- Menkes: UKS Harus Diaktifkan Kembali Untuk Edukasi Kesehatan Tubuh - July 4, 2022 3:47 pm
- Ini Kata BNI Terkait Hoaks Kredit Tanpa Jaminan - July 3, 2022 8:16 pm
- Zurich Salurkan dana Sebesar Rp 7,2 miliar Untuk Zurich Entrepreneurship Program - July 1, 2022 1:05 pm
Properti
BTN Bersama REI Wujudkan Rumah Rakyat Berkualitas

Telegraf – Bersama REI PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) wujudkan hunian rumah yang berkuailitas dan sekaligus perayaan HUT Real Estate Indonesia (REI) ke-50 Tahun.
“Harapannya di ulang tahun REI ke 50 Tahun, REI semakin solid dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia. Bersama dengan REI, Bank BTN semakin optimistis dapat menyukseskan program sejuta rumah dengan menyediakan rumah yang berkualitas,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers HUT REI ke-50 di Yogyakarta, Kamis (19/05).
Ia berharap Kolobarasi antara Bank BTN dan REI telah mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia. Ia juga mengunkapkan dalam ekosistem perumahan, REI adalah salah satu pemain penting, untuk itu Bank BTN mengharapkan dukungan dari REI untuk saling melengkapi dan bersinergi. Apalagi, usia 50 tahun adalah momen yang spesial bagi Real Estat Indonesia.
Haru menjelaskan Bank BTN dan REI memiliki tujuan yang sama sekaligus sama-sama mengemban tugas negara untuk bisa menyediakan rumah yang terjangkau, sehat, dan berkualitas. Karena itu Bank BTN berharap, para pengembang anggota REI bisa bersama-sama mencapai tujuan ini.
“Sinergi antara REI dengan Bank BTN adalah sebuah perjalanan yang panjang. Perjalanan panjang yang sudah ditempuh dengan berbagai dinamika akan menjadi bekal untuk menempuh perjalanan berikutnya,” terangnya.
Lanjut Haru sebagai bank yang diamanatkan pemerintah sebagai bank penyalur KPR Bersubsidi yang merupakan program dari dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah, perseroan akan terus meningkatkan peranannya sehingga menjadi contoh bagi bank-bank lainnya dalam penyaluran KPR.
“Mudah-mudahan dari REI punya porsinya bagaimana rumah itu misalnya dibuat murah, layak, dengan teknologi yang baik dan bagus, green, multifungsi sehingga tidak standar-standar saja,” terangnya.
- Menkes: UKS Harus Diaktifkan Kembali Untuk Edukasi Kesehatan Tubuh - July 4, 2022 3:47 pm
- Ini Kata BNI Terkait Hoaks Kredit Tanpa Jaminan - July 3, 2022 8:16 pm
- Zurich Salurkan dana Sebesar Rp 7,2 miliar Untuk Zurich Entrepreneurship Program - July 1, 2022 1:05 pm
Properti
Gandeng BTN, PUPR Akan Bangun Rumah MBR Informal

Telegraf – Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) melalui Direktorat Jenderal Perumahan dan Bank Tabungan Negara (BTN) melaksanakan sinergitas program bantuan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) informal.
Kolaborasi tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan akses MBR informal terhadap program perumahan sehingga mampu mendukung capaian Program Sejuta Rumah di tahun ini.
“Kementerian PUPR sangat mendukung penyelenggaraan program perumahan khususnya bagi MBR informal di seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam siaran pers, Selasa (08/03/2022).
Menurut Iwan, Kementerian PUPR terus melaksanakan inovasi dalam pembangunan perumahan untuk dapat mengurangi backlog perumahan yang ada di Indonesia.
“Untuk itu, kerja sama dengan berbagai mitra kerja termasuk bank BTN dalam sektor perumahan sangat diperlukan dan ditingkatkan guna menjangkau masyarakat MBR informal,” ungkapnya.
“Untuk menyediakan perumahan bagi MBR informal, perlu dilakukan pemetaan yang lebih detail untuk mengetahui seberapa besar resiko yang didapatkan ketika memberikan pembiayaan terhadap perumahan,” imbuhnya Khalawi.
Untuk itu, meyakini BTN juga memiliki pola pemetaan risiko tersebut dan jika sektor MBR informal ini dapat dipetakan lebih rinci, pasti akan lebih mudah menjangkau mereka dalam pembiayaan KPR oleh perbankan.
“Kita ambil contoh petani bisa masuk dalam kategori MBR informal karena tidak memiliki slip gaji, namun sebenarnya kemampuan bayar mereka cukup tinggi, jadi mungkin solusi yang tepat adalah pemetaan sektor MBR informal,” imbuh Iwan.
Iwan menerangkan, masyarakat yang memiliki pekerjaan informal menurut BPS (Badan Pusat Statistik) terdiri dari tujuh kategori yakni mereka yang berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, berusaha dibantu buruh tetap, buruh atau karyawan, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian dan pekerja keluarga atau tidak dibayar.
Berdasarkan data yang ada, kekurangan kebutuhan (backlog) kepemilikan perumahan di Indonesia saat ini mencapai 11 juta unit rumah. Sedangkan backlog kepenghunian rumah mencapai 7,6 juta unit. Dari angka tersebut, sebanyak 93 % backlog kepemilikan perumahan didominasi oleh MBR sejumlah 33 % dan masyarakat miskin sejumlah 60 %.
“MBR yang kebanyakan belum memiliki hunian ataupun menghuni hunian yang belum layak huni merupakan mereka yang berada di sektor informal atau berpenghasilan tidak tetap (non fixed income),” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Consumer and Commercial Lending BTN, Hirwandi Gafar menyatakan, bank BTN siap mendukung Kementerian PUPR dalam mensukseskan Program Sejuta Rumah guna menyediakan hunian layak bagi masyarakat. MBR informal dinilai menjadi target pemenuhan hunian yang layak dan terjangkau.
“Kami siap mendukung program perumahan untuk MBR informal serta Program Sejuta Rumah yang menjadi salah satu program strategis nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Dalam pemenuhan kebutuhan bagi MBR informal pengelompokan resiko yang ditimbulkan menjadi kunci untuk sektor perbankan dalam memberikan bantuan kepemilikan rumah serta ada tiga kategori risiko MBR informal yakni rendah, sedang, dan tinggi sehingga penyaluran bantuan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bagi MBR informal didapatkan skema yang tepat,” terangnya.
Photo Credit: Pekerja proyek perumahan dan properti. FILE/IST. PHOTO
- Menkes: UKS Harus Diaktifkan Kembali Untuk Edukasi Kesehatan Tubuh - July 4, 2022 3:47 pm
- Ini Kata BNI Terkait Hoaks Kredit Tanpa Jaminan - July 3, 2022 8:16 pm
- Zurich Salurkan dana Sebesar Rp 7,2 miliar Untuk Zurich Entrepreneurship Program - July 1, 2022 1:05 pm
Properti
Pembangunan Infrastruktur dan Properti di IKN Butuh Rp 110 Triliun

Telegraf – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan kebutuhan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tahap pertama hingga 2024 mencapai Rp 110 triliun. Anggaran itu akan dipakai untuk membangun seluruh kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).
“Anggaran ini skemanya ada dari KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha), ada APBN, lebih bagus lagi kalau ada investasi dari BUMN,” kata Suharso, (25/01/2022).
Suharso menyatakan pada tahap pertama, pemerintah akan merampungkan infrastruktur dasar di kawasan inti. Pembangunan ini termasuk untuk perumahan pegawai negeri sipil (PNS) guna mendukung pemindahan aparatur negara ke IKN.
Sampai 2024, Suharso mengatakan pemerintah berencana memboyong 11-15 ribu PNS. Bila ditambah keluarganya, jumlah warga yang akan menempati ibu kota pada tahap awal mencapai 33 ribu orang. Karena itu, dibutuhkan perumahan yang mampu menampung jumlah tersebut beserta fasilitas pendukungnya, seperti sekolah, puskesmas, toko, sampai pasar.
Pemerintah, kata Suharso, terbuka dengan investasi swasta yang akan masuk untuk mendukung pengembangan fasilitas di sekitar KIPP, khususnya fasilitas komersial.
“Kalau saya cenderung kalau bisa diberikan ke pelaku ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Josaphat Rizal Primana mengatakan duit Rp 110 triliun dibutuhkan untuk membangun infrastruktur jalan utama, jalan penghubung, jalur akses logistik, jembatan, bendungan, sampai pelabuhan. Dia mengatakan pemerintah akan melakukan lelang terhadap proyek pembangunan infrastruktur di ibu kota anyar.
“Tahap pertama yang terpenting akses di luar dan di dalam KIPP. Lalu Istana Presiden, air minum, dan listrik akan menarik dari (pembangkit) eksisting,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartaro sebelumnya menyebutkan angka kebutuhan anggaran yang berbeda. Menurut dia, perlu Rp 45 triliun untuk membangun ibu kota baru pada tahap pertama. Kebutuhan itu telah dianggarkan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Namun dana ini kan bertahap, tergantung kebutuhan dan progress-nya,” kata Airlangga. Airlangga memastikan untuk saat ini, kebutuhan pembangunan IKN tidak masuk dalam anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk penanganan Covid-19.
Photo Credit: Desain istana kepresidenan di IKN Kalimantan Timur, sesuai presentasi perupa Nyoman Nuarta di hadapan Presiden Jokowi pada 3 Januari 2021. Instagram Nyoman Nuarta
- Menkes: UKS Harus Diaktifkan Kembali Untuk Edukasi Kesehatan Tubuh - July 4, 2022 3:47 pm
- Ini Kata BNI Terkait Hoaks Kredit Tanpa Jaminan - July 3, 2022 8:16 pm
- Zurich Salurkan dana Sebesar Rp 7,2 miliar Untuk Zurich Entrepreneurship Program - July 1, 2022 1:05 pm
Properti
Genjot Sektor Properti Bangkit BTN Tingkatkan Layanan Melalui Digital Mortgage Ecosystem

Telegraf – Mendukung sektor properti bangkit, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus konsisten dan komitmen dalam mewujudkan rumah impian lebih dari 5 juta keluarga di Indonesia. Memasuki dunia digital BTN juga terus lakukan inovasi melalui layanan one stop shopping perumahan.
“Inovasi tersebut terus berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat di era digitalisasi serta trend di sektor properti, oleh karena itu, menginjak usia KPR ke 45, siap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo saat memberikan sambutan di acara Syukuran HUT KPR ke 45 di Jakarta, Jumat (10/12).
Ia juga mengungkapkan digital mortgage ecosystem sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2015 dimana Bank BTN merilis portal www.btnproperti.co.id disusul peluncuran website dan aplikasi www.rumahmurahbtn.co.id untuk penjualan rumah lelang . Keduanya terus kami tingkatkan fiturnya, khusus BTN Properti kami telah ubah tampilanya sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat untuk membeli dan mengajukan KPR/KPA.
Heru menjelaskan hingga saat ini Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 352 triliun, sebanyak lebih 76% mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non subsidi. Dengan pencapaian tersebut, tak heran Bank yang dulunya bernama Postpaarbank telah menjadi kontributor utama pada Program Sejuta Rumah Pemerintah dengan kontribusi rata-rata 60% per tahunnya baik untuk pembiayaan kepemilikan maupun kredit konstruksi bagi developer.
Untuk melengkapi digitalisasi dalam ekosistem perumahan, dan bertepatan dengan HUT KPR ke 45, Bank BTN meluncurkan aplikasi baru, yaitu Smart Residence yaitu aplikasi yang mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan. Aplikasi Smart Residence, menurut Haru, dapat mempermudah penghuni mengakses pengelola properti dan mempermudah pembayaran tagihan.
Photo Credit : Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo ( kanan) di acara Syukuran HUT KPR ke 45 di Jakarta, Jumat (10/12)/Doc/HumasBTN
- Menkes: UKS Harus Diaktifkan Kembali Untuk Edukasi Kesehatan Tubuh - July 4, 2022 3:47 pm
- Ini Kata BNI Terkait Hoaks Kredit Tanpa Jaminan - July 3, 2022 8:16 pm
- Zurich Salurkan dana Sebesar Rp 7,2 miliar Untuk Zurich Entrepreneurship Program - July 1, 2022 1:05 pm
-
Musik2 weeks ago
Nagaswara Hadirkan Nagadigit, Dongkrak Penonton di Media Sosial
-
Ekonomika2 weeks ago
Jerman Lirik 150 juta Ton Batubara dari Indonesia
-
Corporate2 weeks ago
Samsung Innovation Campus 2022 Berikan Pelatihan Coding 1.000 Siswa
-
Ekonomika1 week ago
Sinergi BNI dan DJP, Komitmen Tingkatkan Layanan Nasabah
-
Musik6 days ago
Prost Fest 2022 Local Pride for Music Festival in the Beach
-
Ekonomika1 week ago
Hut Ke-76, BNI Gelar Akad 5.476 Debitur FLPP
-
Ekonomika1 week ago
BSI Pimpin Pembiayaan Sindikasi Proyek Tol Rp1,34 Triliun
-
Ekonomika1 week ago
Janji ALAMI Komitmen Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Pembiayaan Syariah di Depan Ratusan Anggota HIPMI