Olahraga
PROPAMI CUP IV 2023: Ajang Olahraga dan Silahturahmi Pelaku Pasar Modal

- Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah - 22 September 2023 | 4:08 PM
- Panglima TNI Meminta Maaf: Tindakan Luar Biasa yang Patut Diapresiasi - 19 September 2023 | 9:56 PM
- Yusril Ihza Mahendra: Jembatan Kebijakan yang Menggabungkan Moderasi dan Pengalaman - 19 September 2023 | 12:15 PM
Olahraga
FIBA World Cup 2023: LOC Buka Stan Tiket di Kota Kasablanka

Telegraf – Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023 Indonesia terus mempersiapkan penyelenggaraan ajang bola basket dunia yang akan digelar dalam dua bulan di Jakarta. Salah satu langkah yang diambil LOC adalah sosialisasi penjualan tiket pertandingan FIBA World Cup 2023 yang akan dimulai pada 25 Agustus di Indonesia Arena, Jakarta.
Untuk memudahkan masyarakat dalam membeli tiket, LOC membuka stan informasi penjualan tiket di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, mulai 23 Juni hingga 16 Juli 2023 di lantai LG. Stan ini hadir seiring dengan adanya kegiatan festival bola basket yang sedang berlangsung di tempat tersebut.
“Stan tersebut bertujuan untuk membantu pembeli tiket agar proses pembelian menjadi lebih mudah. Tiket hanya dapat dibeli secara online melalui website resmi FIBA, oleh karena itu, petugas di stan akan memberikan bantuan kepada mereka yang ingin membeli tiket,” ungkap Sekretaris Jenderal LOC FIBA Basketball World Cup 2023 Indonesia, Junas Miradiarsyah, dalam sesi jumpa media di Kota Kasablanka pada Minggu (25/6/2023).
Junas menjelaskan bahwa terdapat berbagai kategori tiket yang tersedia bagi masyarakat. Mereka dapat memilih untuk mengikuti pertandingan satu tim (follow my team) atau memilih paket untuk menonton seluruh pertandingan pada akhir pekan (weekend pass).
Dia juga menepis anggapan bahwa harga tiket pertandingan FIBA World Cup 2023 terlalu mahal. Menurutnya, harga tiket sangat tergantung pada posisi tempat duduk yang dipilih. Semakin baik posisi tempat duduk, maka harga tiket akan lebih tinggi.
“LOC juga akan meluncurkan tiket dengan harga yang lebih terjangkau pada tanggal 10 Juli mendatang. Harganya akan berkisar antara 100 ribu hingga 200 ribu rupiah,” tambah Junas.
Untuk memastikan Indonesia Arena yang memiliki kapasitas 16 ribu penonton dapat terisi penuh saat turnamen berlangsung, LOC telah merancang strategi yang matang. Namun, LOC juga membutuhkan informasi lebih detail mengenai pemain-pemain yang akan berlaga agar dapat meningkatkan penjualan tiket.
“Kami masih menunggu daftar resmi pemain dari tim-tim peserta yang akan bermain di sini karena hal itu sangat penting. Penjualan tiket telah kami buka sejak tahun lalu, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat masih menantikan informasi mengenai pemain-pemain yang akan tampil. Saat ini, banyak orang yang menghubungi kami melalui DM di media sosial untuk menanyakan siapa saja pemain yang akan datang. Diperkirakan sebulan sebelum acara, semua daftar pemain akan tersedia. Kami berharap informasi ini dapat segera kami dapatkan agar dapat memicu penjualan tiket,” papar Junas.
Pada pertengahan pekan ini, tim nasional PrancBantu Publik Menikmati FIBA World Cup 2023 dengan Mudah, LOC Buka Stan Tiket di Kota Kasablanka
#FIBAWorldCup2023 #TiketFIBAWorldCup #StanTiketKotaKasablanka #BolaBasketIndonesia #LOCFIBAWorldCup #IndonesiaArena #BolaBasketDunia #EventJakarta #BasketballTournament #WorldCup2023
- Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah - 22 September 2023 | 4:08 PM
- Panglima TNI Meminta Maaf: Tindakan Luar Biasa yang Patut Diapresiasi - 19 September 2023 | 9:56 PM
- Yusril Ihza Mahendra: Jembatan Kebijakan yang Menggabungkan Moderasi dan Pengalaman - 19 September 2023 | 12:15 PM
Olahraga
SOWSG Berlin, Indonesia Sukses Gondol 10 Emas dan Tawaran Jadi Tuan Rumah

Telegraf – Delegasi Indonesia di ajang Special Olympics world summer games Berlin 2023 sukses meraup 10 emas, lebih banyak ketimbang target 9 emas yang dicanangkan. Selain itu, seluruh delegasi yang direncanakan kembali ke tanah air, 28 juni pagi di Jakarta juga mendapat tawaran menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang serupa 2027 mendatang.
Ketua Umum PP SOina Warsito Ellwein yang menyertai delegasi semenjak awal hingga akhir mengucapkan rasa syukur dan menggambarkan apa yang dicapai merupakan hal luar biasa.
“Apa yang paling penting adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita selalu kompak, selalu bersama-sama,” ujarnya di Berlin Messe usai menonton final bulutangkis (25/06/2023).
Warsito menggambarkan bahwa target meraih 9 emas sebelum berangkat tidak dipercaya banyak orang. Namun akhirnya target malah terlampaui. Sehingga selain tampil kompak, delegasi Indonesia juga meraih prestasi yang membanggakan.
Hari terakhir kiprah delegasi Indonesia di ajang Special Olympics World Summer Games di Berlin berakhir dengan manis. Pelari asal Kabupaten Dompu, NTB, Zakaria kembali mempersembahkan emas dengan memenangi nomor 400 meter putera level A.
Zaki unggul tipis dengan catatan waktu 00:50,84 detik diikuti peraih perak pelari asal Special Olympics Botswana Lefika NTEBO yang mencatat 00:50,92 detik. Sedangkan pelari asal Trinidad and Tobago, yang masih berusia 15 tahun Cadel CUFFY mendapat perunggu dengan waktu 00:53.12.
Usai pertandingan Zaki menggambarkan kegugupannya sebelum berlari. Menurut dia lawan-lawannya memang tangguh. Pelari telah bersaing sejak awal tahap divisioning hingga fase final.
Dengan demikian Zaki mempersembahkan dua emas untuk Indonesia. Sehari sebelumnya dia menang di nomor 100 meter level A.
“Hari ini saya sangat bahagia kembali mempersembahkan emas untuk Indonesia,” ujar Zaki.
Kendati merasa gugup, Zaki berhasil menekan ketegangannya dan terus berjuang.
Kebahagiaan yang sama dirasakan pelatih yang menangani Zaki sejak masa sentralisasi akhir 2022 di Mataram, Balkis Ratu Nurul Laela Esser, menggambarkan kemajuan besar yang dialami anak asuhnya yang telah meraih 2 emas itu.
Dengan demikian total perolehan medali bagi delegasi Special Olympics Indonesia adalah 10 emas, 5 perak dan 8 perunggu.
- Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah - 22 September 2023 | 4:08 PM
- Panglima TNI Meminta Maaf: Tindakan Luar Biasa yang Patut Diapresiasi - 19 September 2023 | 9:56 PM
- Yusril Ihza Mahendra: Jembatan Kebijakan yang Menggabungkan Moderasi dan Pengalaman - 19 September 2023 | 12:15 PM
Olahraga
SOI Tawarkan Kesempatan Bagi Indonesia Jadi Tuan Rumah SOWG

Telegraf – Special Olympics International (SOI) menawarkan kesempatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Special Oympics World Games 2027. Hal itu disampaikan oleh Chief Operating Officer SOI Lou Lauria dalam pertemuan tertutup di ruang Salon Dresden, Hilton Hotel, Berlin, pada (21/06/2023) siang, kepada Menpora Dito Ariotedjo yang hadir memenuhi undangan pertemuan itu bersama Ketua Umum PP SOina Warsito Ellwein.
Penawaran itu akan dilaporkan Menpora kepada Presiden Joko Widodo usai penyelenggaraan Special Olympics World Summer Games Berlin yang akan ditutup 25 Juni mendatang. Pihak Special Olympics International berharap akan segera melanjutkan pembicaraan itu segera.
“Ya kami baru saja bertemu dengan Chief Operating Officer bersama President Special Olympics Asia Pacific Region,” ujar Menpora.
Penawaran itu, lanjut Menpora, berdasarkan pengamatan SOI atas perkembangan inklusivitas di Indonesia. Selain itu pertimbangan lain adalah kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan sejumlah gelaran olahraga multi event, seperti Sea Games, Asean Paragames. Atas dasar itu SOI mengundang Indonesia secara resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Special Olympics World Games 2027.
Menpora menduga kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah setelah Jerman, karena Indonesia dianggap sebagai new emerging country yang ikonik.
Setelah Eropa, Indonesia Dianggap Pantas Mewakili Asia Pacific
Ditambahkan pula bahwa syarat menyangkut fasilitas penyelenggaraan Indonesia sudah memenuhi. Beberapa kali penyelenggaraan ajang besar Indonesia sudah menyelenggarakannya di vanue berstandar olympiade.
Sementara itu Ketua Umum PP SOina Warsito Ellwien menggambarkan pembicaraan itu amat lancar , pihak SOI tidak bertele-tele bertanya.
“Awal pembicaraan resmi yang bagus dan merupakan indikator bahwa SOI sudah percaya dengan bukti keberhasilan Indonesia menghelat pesta olahraga multievent intertenational,” kata Warsito.
“Semula kami berharap untuk penyelenggaraan pada 2031, tapi SOI malah menawarkan kesempatan yang lebih cepat, tentu ini bagus sekali,” ujarnya singkat.
Indonesia sudah sembilan kali ikut serta dalam penyelenggaraan Special Olympics World Games. Pertama kali saat berlangsung di Minesota, Meneapolis, USA pada 1991. Keinginan agar mendapat kesempatan menjadi tuan rumah sebelumnya sudah sempat beberapa disampai oleh para pejabat tinggi negara yang menangani bidang olahraga.
- Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah - 22 September 2023 | 4:08 PM
- Panglima TNI Meminta Maaf: Tindakan Luar Biasa yang Patut Diapresiasi - 19 September 2023 | 9:56 PM
- Yusril Ihza Mahendra: Jembatan Kebijakan yang Menggabungkan Moderasi dan Pengalaman - 19 September 2023 | 12:15 PM
Olahraga
Hari Keempat SOWSG Berlin, Senam dan Renang Sumbang Emas Untuk Indonesia

Telegraf – Indonesia menambah pundi-pundi medali pada hari keempat penyelenggaraan Special Olympics World Summer Games di Berlin, Republik Federal Jerman. Dua emas berhasil diraih dari kolam renang dan lantai senam. Sayang kesempatan menambah emas sirna setelah panitia mendiskualifikasi salah seorang perenang Special Olympics Indonesia karena berenang melebih batas kecepatan di kategori yang diikutinya.
Emas pertama hari keempat diraih lewat kemenangan perenang asal Kalimantan Selatan M. Arsyad al Banjari di nomor 100 gaya kupu-kupu level B. Catatan waktunya 1:23.28, diikuti perenang Italia Davide Simone dengan catatan waktu 1:39.66 dan perenang Paraguay Ricardo Lopes, dengan waktu 1:52:13.
Sementara emas kedua dipersembahkan pesenam ritmik Special Olympics asal Bali Ni Kadek Purwaningsih. Peraih Perak pesenam tuan rumah Jerman Ivana Helena Duric, serta pesenam Azerbaijan Mehriban Taghiyeva meraih perunggu.
Menpora Dito Ariotedjo yang datang langsung ke Berlin untu memberi dukungan kepada kontingen Indonesia tak bisa menutupi kegembiraannya.
Menurutnya atlit-atlit bertalenta khusus kita luar biasa mampu bersaing dengan atlit dari 190 negara lain di tingkat dunia.
“Ini akan memberikan inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia,” ujarnya, (21/06/2023) waktu setempat.
Selain meraih emas, Arsyad juga meraih perunggu di nomor 100 gaya dada level A. Perenang putri Tiara. Alfian perenang Provinsi Bangka Belitung yang berpeluang mendapat emas di 100 meter gaya dada terpaksa gagal karena dianggap melanggar regulasi level B batas waktu 1 menit 45 detik.
“Alfian berenang melewati batas itu, dia mencatat waktu 1 menit 41 detik, artinya 3 detik lebih cepat,” ujar pelatih renang Aep Syaifudin.
Pada hari Sabtu, 24 Juni, tim renang akan turun 3 nomor nomor final, 2 nomor perorangan dan satu nomor estafet 4 x 50 meter gaya bebas. Perenang Nadila asal Sumatera Barat akan berlomba di nomor 100 meter Alfian kembali akan turun di nomor 100 meter gaya bebas.
- Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah - 22 September 2023 | 4:08 PM
- Panglima TNI Meminta Maaf: Tindakan Luar Biasa yang Patut Diapresiasi - 19 September 2023 | 9:56 PM
- Yusril Ihza Mahendra: Jembatan Kebijakan yang Menggabungkan Moderasi dan Pengalaman - 19 September 2023 | 12:15 PM
Olahraga
Pesenam Putri Indonesia Raih Emas Pertama Untuk Indonesia di Berlin

Telegraf – Nur Hazizah Sinaga pesenam ritmik asal Provinsi Riau mempersembahkan emas pertama untuk anggota delegasi Special Olympics Indoensia. Turun di level 1 nomor alat bola, Nur unggul atas Anette Viskov dari Esthonia dan Andreia Ruivo dari Portugal yang masing-masing meraih perak dan perunggu.
Pada hari kedua, cabang olahraga senam ritmik juga mempersembahkan 1 medali perak dan 1 perunggu. Medali Perak Cynthia Nainggolan asal Sumatera Utara. Dia kalah bersaing atas Angie Galvis Fedossova yang mewakili Special Olympics Columbia sedangkan Katherine Carrascoso Pujols mendapat perunggu.
Tambahan perunggu diraih oleh Cynthia Nainggolan di level 1 nomor Ribbon, emas diraih oleh Aigerim Issabayeva dari Khazastan dan perak oleh Katherine Carrascoso Pujols dari Republik Dominika. Ini adalah perunggu kedua bagi Cynthia.
Pelatih Senam Ritmik Special Olympics Indonesia, Elly Pudji Kusumawati, tak dapat menutup rasa suka citanya.
“Alhamudillah kami bisa menang,” ujarnya spontan, Senin (20/06/2023).
Hari ini para pesenam ritmik Special Olympics Indonesia turun di enam nomor pertandingan yang digelar di Hall 1, Komplek Berlin Messe. Peraih emas Nur Hazizah Sinaga turun di dua nomor final, Cynthia turun di 4 nomor final, Penampilan Nur Hazizah, Senin, 20 Juni, lebih baik ketimbang hari sebelumnya.
Harapan meraih medali hari ketiga, Selasa, 21 Juni terbuka. Di cabang atletik pelari asal Lampun Frety Sinta Melia lolos ke final nomor 200 meter, demikian juga pelari putera asal Jawa Barat Dewangga Kanahaya Iskandar. Namun kuarter campuran 4×4 400 meter gagal karena Fretty tak mampu menyelesaikan tugasnya.
Di cabang renang Arsyad Al Banjari asal Kalimantan Selatan mencatat waktu tercepat di heat 1 penyisihan di level B 100 meter gaya kupu-kupu.
“Kami harap dia akan mampu meraih emas,” ujar pelatih Yulidarti.
Arsyad akan berburu medali di final, Rabu, dua perenang lain yakni Alfian asal Provinsi Bangka Belitung di gaya bebas dan perenang putri asal Sumatera Barat Nadila juga maju ke final di gaya dada 100 meter.
Sedangkan tim bowling masih dalam menunggu hasil tahap divisioning. Para pebowling Special Olympics Indonesia baru akan bertanding pada Kamis, 22 Juni nomor unified sport, pukul 09.00-11.30 waktu setempat. Sedangkan untuk men singles akan digelar Sabtu, 24 Juni.
- Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah - 22 September 2023 | 4:08 PM
- Panglima TNI Meminta Maaf: Tindakan Luar Biasa yang Patut Diapresiasi - 19 September 2023 | 9:56 PM
- Yusril Ihza Mahendra: Jembatan Kebijakan yang Menggabungkan Moderasi dan Pengalaman - 19 September 2023 | 12:15 PM
Olahraga
Pesenam Indonesia Raih Perunggu di Special Olympics Jerman

Telegraf – Kontingen Special Olympics Indonesia langsung mendapat medali di hari pertama penyelenggaraan Special Olympics Summer Games, Minggu 18 Juni. Cyntia Rismauli Nainggolan, pesenam asal Sumatera Utara meraih perunggu pada hari pertama di nomor Rhythmic Gymnastic Berlaga di Hall, Cyntia meraih nilai 60,450 kalah dari peraih emas Aigerian Issabayeva dari Kazakhstan yang mencatat 61,900 dan pesenam Republik Domika peraih perunggu Katherine Carrascoso Pujols yang mencatat 61,600.
“Cynthia gugup saat turun di alat tali, ngeblank jadinya,” kata pelatih Elly Puji Kusumawati, Senin (19/06/2023).
Sementara di cabang olah raga bulutangkis Naufal Dwi Kurnia dan Ananias Ulin Pratiwi mencatat kemenangan atas lawan-lawannya saat mengikuti tahap divisioning.
“Saya bersyukur Alhamdullilah bisa menang dua kali, saya berharap bisa menang dua kali,” ujar Naufal.
Pelatih Mardi Panjaitan mengharapkan dua kemenangan itu membuat para juri memutuskan atletnya masuk ke divisi 1 dan Naufal bisa meraih emas.
Kesetaraan kemampuan merupakan yang dijunjung tinggi dalam Special Olympics. Artinya agar bisa tampil maksimal pihak Special Olympics International memberlakukan pengelompokan pertandingan. Atlit dengan kemampuan lebih tidak boleh bertanding dengan mereka yang lebih lemah.
Perbedaan diukur dalam satuan yang telah ditetapkan. Pada masa registrasi kontingen tiap negara diwajibkan mengirim data kemampuan atlit. Data kemampuan itu akan diuji kembali pada saat atlet mengikuti tahap divisioning. Bila misalnya terjadi perubahan tim pelatih bisa menyampaikan hal itu. Sebaliknya bila tidak tim juri bisa memberi sanksi berupa diskualifikasi.
Atlit yang dinyatakan terkena diskualifikasi masih mendapat kemungkinan untuk tetap bertanding di nomer yang berbeda. Misalnya perenang yang didaftarkan di beberapa nomer perlombaan kemungkinan terkena diskualifikasi di salah satu nomor sehingga bisa ikut ke nomer yang lain.
Perenang Special Olympics Indonesia Nadila mengalami hal itu dalam divisioning hari Minggu kemarin.
“Waktunya terlalu cepat setelah intensif berlatih di Pelatnas,” ujar pelatih Yulidarti.
Saat didaftarkan awal bulan Mei lalu dalam nomor gaya dada, waktu catatan Nadila masih di atas 2 menit. Namun saat mengikuti divisioning di Berlin dia berenanang di bawah waktu 2 menit untuk Gaya Dada 100 meter.
Perbedaannya melawati batas yang ditentukkan para juri. Perenang putera Spesial Indonesia lain, Alfian menempati posisi kedua di nomor yang sama sehingga lolos divisioning. Sementara perenang negara lain yang ada di posisi pertama dinyatakan terkena diskuallifikasi.
- Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah - 22 September 2023 | 4:08 PM
- Panglima TNI Meminta Maaf: Tindakan Luar Biasa yang Patut Diapresiasi - 19 September 2023 | 9:56 PM
- Yusril Ihza Mahendra: Jembatan Kebijakan yang Menggabungkan Moderasi dan Pengalaman - 19 September 2023 | 12:15 PM
-
Ekonomika4 weeks ago
DSC SEASON 14: TIGA ANAK BANGSA JAWAB TANTANGAN SOSIAL DENGAN SOLUSI INOVATIF
-
Ekonomika3 weeks ago
Reforma Agraria untuk Mengatasi Kemiskinan Ekstrem dan Memperhatikan Hak-Hak Rakyat
-
Corporate3 weeks ago
Becoming An Entrepreneur, Begini Saran Dirut BNI Bagi Milenial dan Gen Z
-
Ekonomika3 weeks ago
Produk Pelek dan Ban Indonesia Masih Menjadi Primadona di Pasar Mesir
-
Ekonomika2 weeks ago
Tingkatkan Perekonomian Indonesia RINS Gandeng Kombis Gelar Safari Bazar
-
Ekonomika3 weeks ago
BNI Asset Management Berikan Edukasi Keuangan Ratusan Diaspora di Jepang
-
Internasional3 weeks ago
Riset di 3 Negara Menunjukan Terpapar BPA Beresiko Turunkan IQ pada Anak
-
Ekonomika3 weeks ago
Sinar Mas Gandeng Trina Solar Bangun Pabrik Sel serta Modul Surya Terintegrasi
-
Ekonomika3 weeks ago
Kongres AS: Kalangan Pengusaha Amerika Serikat Apresiasi Iklim Bisnis Indonesia yang Kondusif
-
Ekonomika3 weeks ago
Pengembangan Keuangan Berkelanjutan OJK Perkuat Kerjasama Dengan Korea dan CIFC
-
Corporate1 week ago
Brawijaya Healthcare Group Merayakan Ulang Tahun ke-17: Bersinergi Menuju Layanan Kesehatan Berkualitas
-
Corporate3 weeks ago
Terus Dorong UMKM Masuk Pasar Luar Negeri BNI Boyong Penghargaan Merdeka Award 2023