Telegraf – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program kartu prakerja adalah diperlukan untuk mengurangi gap antara mereka yang baru lulus sekolah dengan permintaan pada sisi demand yaitu pekerjaan.
“Program Kartu Prakerja sebagai program terobosan government to people yang manfaatnya telah diterima oleh 18,9 juta masyarakat dari 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia,” ungkap Airlangga di antornya, Jalan Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
Airlangga mengatatakan, banyak masyarakat yang tidak pernah menerima pelatihan usai menamatkan pendidikan. Padahal, proses belajar berlangsung seumur hidup, yang juga dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan zaman.
“Kartu prakerja itu adalah sebuah kegiatan awal untuk selalu belajar. Memang pas kelas sekolah tidak banyak masyarakat kita yang melakukan pelatihan. Seperti yang masuk dalam survei Kartu Prakerja, hampir lebih dari 90 persen penerima tidak pernah mendapatkan atau mengikuti pelatihan pas kelas sekolah, dimanapun tingkatannya,” kata Airlangga.
Airlangga juga mengungkapkan sebetulnya moral of the story-nya adalah lifelong learning selalu dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan zaman, perubahan teknologi, dan kita berada pada periode dimana inovasi dan disrupsi sangat deras, apapun sektornya.
Terlebih, teknologi terus berkembang. Saat ini ada banyak disrupsi teknologi, seperti kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) dan mesin pembelajaran (machine learning).
Dikesempatan yang sama Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menambahkan program ini telah membantu para pencari kerja di Indonesia.
Tidak hanya untuk pengangguran, program kartu prakerja juga membantu peserta yang sudah bekerja namun ingin berpindah karier atau berwirausaha.
“Peserta prakerja yang menganggur itu 61 persen, yang bekerja 39 persen. Setelah dua bulan pelatihan, angka yang bekerja berubah menjadi 55 persen. Jadi, setelah dua bulan, yang mengatakan sudah bekerja atau berwirausaha itu sudah dominan,” jelas Denni .