Telegraf – Dalam ranga memperkuat kolaborasi internasional meraih peluang dalam transformasi digital kedepan, The Internet Corporation for Assigned Name and Number (ICANN) dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesis (PANDI) selenggarakan Forum Domain Name System (DNS) kawasan Asia Pasifik (APAC), di Bali Juli mendatang.
Mengangkat tema Building Bridges: Strengthening Collaboration to Shape the Internet’s Future, dapat membuka peluang ekonomi dan menghilangkan batasan Bahasa untuk menghubungkan yang belum terhubung. Selain itu, Forum ini juga akan menjangkau pembahasan tentang pengaruh dari inisiatif legislasi dan regulasi terkait internet seta pentingnya model pemangku kepentingan dalam tata kelola internet.
Hal itu diungkapkan oleh John Sihar Simanjuntak, Ketua PANDI dalam konfrensi pers, Jumat (17/5).
“Sejalan dengan tema tahun ini, PANDI dan ICANN berperan sebagai penghubung antara Indonesia, ekosistem internet global, dan komunitas internet regional. Kolaborasi dan kerja sama seperti ini sangat penting untuk masa depan dari Internet. Forum ini secara istimewa juga akan menyajikan diskursus yang krusial untuk internet di masa depan, termasuk eksplorasi terkait penerapan dan pengintegrasian teknologi Blockchain yang relevan dan kontekstual dengan tata kelola internet global,” tutur John.
Dikesempatan yang sama Jia-Rong Low, Vice President and Managing Director of ICANN APAC. mengungkapkan kegiatan ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk kolaborasi, jaringan, dan pertukaran ide tentang industri nama domain dan masa depan internet antara ICANN dan Komunitas DNS global.
“Kami sangat bangga memboyong kegiatan APAC DNS Forum ini ke Indonesia untuk melanjutkan keberhasilan format regional ini,” kata Jia-Rong.
Ia juga mengungkapkan bahwa ICANN telah menyelenggarakan DNS Forum di Afrika, Eropa Timur dan Asia Tengah, Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah.
“Kami bersemangat sekali untuk menganalisa peluang dan tantangan yang ditawarkan Internet di kawasan Asia Pasifik, dan harapannya Forum ini dapat bermanfaat serta menjadi candradimuka dan pemahaman yang mendalam bagi peserta,” ungkap Jia-Rong.
John menutup dalam Forum ini juga mengeksplorasi bagaimana kawasan Asia Pasifik dapat memanfaatkan peluang dan berkontribusi dalam transformasi digital. Selain itu, serta akan menjangkau pembahasan tentang pengaruh dari inisiatif legislasi dan regulasi terkait internet seta pentingnya model pemangku kepentingan dalam tata kelola internet.