Pentingnya Peran Orang Tua dalam Melindungi Mimpi Anak

Oleh : Atti K.

Telegraf – Dalam rangka memupuk mimpi para Dokter kecil menjadi pahlawan kesehatan di masa depan. Lifebuoy meluncurkan film pendek bertajuk “90 Tahun Lindungi Anak Indonesia Meraih Mimpi”.

Erfan Hidayat, Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia mengatakan “90 tahun bukanlah perjalanan yang singkat bagi Lifebuoy untuk terus merealisasikan purpose-nya: menjadi sahabat keluarga Indonesia dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit.

“Kami menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas kepercayaan para orang tua, perjalanan panjang yang penuh makna ini menjadi landasan kuat bagi kami untuk terus membantu melindungi kesehatan anak-anak Indonesia agar mereka dapat terus meraih mimpi hingga berhasil merealisasikannya,” ungkap Erfan, dalamKonferensi Pers 90 Tahun Kehadiran Lifebuoy di Indonesia: Konsisten Lindungi Kesehatan Keluarga Untuk Wujudkan Mimpi Pahlawan Masa Depan, Kamis (15/80.
.

Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed menjelaskan ada harapan besar bagi generasi penerus agar mereka berani bermimpi dan berinovasi demi mewujudkan masa depan yang lebih baik. Namun, keberanian anak untuk memulai dan merawat mimpinya tentu harus diawali dari tubuh yang sehat.

“Jika kesehatan tidak terjaga, anak lebih rentan terhadap penyakit sehingga tidak dapat bertumbuh kembang secara optimal dan terkendala dalam meraih mimpi. Tercatat sebanyak 27,84% anak usia sekolah mengalami keluhan kesehatan contohnya diare atau pneumonia yang mengganggu keseharian mereka, termasuk untuk bersekolah . Jika tidak dicegah atau ditangani, maka ada banyak mimpi anak Indonesia yang terancam sirna karena terpaksa seringkali absen dari sekolah,” kata Prof.Hinky.

Prof.Hinky juga mengungkapkan peran orang tua sangat besar dalam mencegah kedua penyakit tersebut dengan membiasakan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, utamanya kebiasaan Cuci Tangan Pake Sabun (CTPS) sebagai langkah pertama melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin. Sayangnya, hanya 46% anak usia sekolah yang sudah menerapkan perilaku CTPS . Padahal, data CDC terbaru menunjukkan kebiasaan CTPS dapat menekan risiko diare sebesar 23-40%, dan mencegah penyakit pernapasan seperti pneumonia sebesar 16-21%.

Dikesempatan yang sama Susy Susanti bercerita, dukungan orang tua adalah modal penting yang membuat seorang anak berani bermimpi dan mewujudkannya.

“Suatu kali ketika kalah bertanding, ibu saya berpesan, ‘Jatuh bangun itu wajar, proses ini yang akan kamu ingat selamanya’. Kata-kata ini yang mengobarkan semangat saya untuk giat berlatih, disiplin dan pantang menyerah agar bisa menjadi juara,” ungkapnya.

Tidak cuma itu, lanjut Susy menceritakan sejak kecil beliau juga selalu rewel mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan. Semoga film ini dapat memberikan inspirasi tentang pentingnya peranan orang tua dalam mendorong anak untuk terus berani bermimpi dan berjuang mewujudkannya.

Sama halnya dengan Nicky Clara, ia berkeinginan membantu semua orang untuk menginspirasi orang.

“Sejak kecil, aku punya mimpi membantu semua orang dan bisa masuk televisi untuk dapat menginspirasi lebih banyak orang. Mimpi yang sederhana, tapi membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Aku yakin bahwa keterbatasan tidak seharusnya menjadi hambatan meraih cita-cita, apalagi ibuku adalah sosok yang terus mendorong aku agar tidak menutupi kekurangan dan justru membuktikan kelebihan dengan selalu berkarya. Lewat film ini, aku dan Lifebuoy mendorong anak Indonesia agar berani bermimpi walaupun memiliki keterbatasan, dan mengajak mereka selalu disiplin menjaga kesehatan agar tak terkendala dalam perjalanan mewujudkan mimpi,” tupnya.

Lainnya Dari Telegraf