Pemeliharaan Sistem Bank DKI: Keamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama

Oleh : Atti K.

Telegraf– Pemeliharaan sistem yang tengah dilakukan oleh Bank DKI mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim, atau Chico Hakim, menyatakan bahwa pemeliharaan ini bertujuan untuk menjaga keamanan nasabah.

“Memang sekarang ini layanan transfer antar bank dari Bank DKI terhenti, tetapi ATM tetap berjalan normal. Ini adalah bentuk kehati-hatian untuk menjaga keamanan dana nasabah,” ujarnya pada media di Jakarta (04/04).

Chico menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memantau situasi dan berkoordinasi intensif dengan pihak Bank DKI. Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno memberikan perhatian khusus terhadap persoalan ini. “Intinya, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan pihak Bank DKI, dan diharapkan masalah operasional JakOne Mobile bisa segera normal kembali dalam waktu dekat,” katanya.

Terkait dengan isu yang beredar mengenai dugaan serangan siber, Chico menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada informasi resmi yang mengarah pada dugaan tersebut. “Kami belum menerima informasi atau laporan terkait dugaan serangan siber terhadap Bank DKI. Kami terus berkomunikasi dengan pihak Bank DKI untuk memastikan situasi tetap terkendali,” ungkap Chico.

Sebelumnya, Bank DKI melakukan pemeliharaan pada sistem e-channel sebagai langkah preventif untuk memperkuat sistem keamanan transaksi serta meningkatkan keandalan infrastruktur layanan digital, termasuk jaringan ATM dan kanal elektronik lainnya. Bank DKI memastikan bahwa dana dan data nasabah tetap aman selama periode pemeliharaan berlangsung.

Baca Juga :   Bank DKI Tegaskan Dana Nasabah Aman, Proses Forensik Digital Masih Berlangsung

Manajemen Bank DKI mengakui adanya ketidaknyamanan yang dialami nasabah selama pemeliharaan sistem ini, namun mereka berkomitmen untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul. “Kami memahami adanya kendala yang dihadapi nasabah dan kami berkomitmen untuk menyelesaikannya sebaik-baiknya,” kata pihak manajemen.

Selain itu, Bank DKI membuka saluran komunikasi yang luas bagi nasabah yang mengalami masalah transaksi selama pemeliharaan. Nasabah dapat menghubungi Call Center Bank DKI di 1500-351, mengunjungi kantor cabang terdekat, atau mengirimkan pengaduan melalui media sosial resmi Bank DKI.

Bank DKI juga menghimbau nasabah untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan digital dan memastikan untuk hanya menggunakan saluran resmi Bank DKI dalam mendapatkan informasi terkait layanan perbankan.

 

Lainnya Dari Telegraf